Suku Dayak – Dalam suku Dayak merupakan sebuah keturunan imigran dari provinsi Yunnan di Cina selatan yang hidup persis di sungai Yangtse Kiang, Menan, dan Mekhong.
Beberapa kelompok ini adalah sebagai batu loncatan pertama yang dapat melintasi semenanjung terhadap Malaysia dan kemudian bagian utara pulau Kalimantan.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Suku Dayak beserta ciri khasnya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.
Bagaimana Asal Usul dari Suku Dayak ?
Dalam bahasa, orang Dayak sebenarnya bukan nama suatu suku. Apa yang disebut sebagai “Orang Dayak” bahasa Kalimantan umumnya berarti “Orang Pedalaman” yang begitu jauh dari sebuah kehidupan dari suatu kota.
Dan orang Dayak bukan hanya untuk satu suku, ada banyak suku. Misalnya, Dayak Benua, Dayak Kenya, Dayak Tunjung, Dayak Hiban, Dayak Benua, Dayak Bahau, Dayak Punan, dan masih ada puluhan Uma (anak-anak suku) yang tersebar dalam berbagai hutan di daerah Kalimantan.
Sebelum pada abad ke-20, orang Dayak tidak mengenal agama “Samawi”, baik Islam maupun lainnya. Satu-satunya kepercayaan mereka pada leluhur, batu, hewan, dan petunjuk alami yang mereka tafsirkan mirip dengan sebuah agama Hindu kuno.
Di masa lalu, budaya masyarakat Dayak ialah bahari atau maritim. Hampir semua nama Dayak memiliki makna dalam hal “perhatian” atau aliran, terutama dalam nama keluarga dan nama keluarga.
Kebudayaan Suku Dayak
Terdapat berbagai kebudayaan dalam suku ini, yang akan dijelaskan secara lengkap sebagai berikut:
a. Masyarakat Dayak
Galur Dayak dibagi menjadi beberapa galur, yang terdiri dari sekitar 405 galur. Suku ini secara luas dibagi menjadi enam keluarga besar, yaitu Apokayan (Kenya-Kayan-Bahau), Ot Danum-Ngaju, Murut, Iban, Punan, dan Klemantan. Suku Dayak Punan adalah suku tertua yang diketahui hidup di wilayah pulau Kalimantan.
b. Bahasa Dayak
Suku ini, yakni seperti yang dijelaskan di atas, terdiri dari berbagai sub-strain yang memiliki bahasa dialek sendiri. Secara ilmiah, ada lima kelompok bahasa yang digunakan oleh masyarakat Dayak, yaitu Barito Raya, Dayak Barat, Dayak Banuaka, Kalimantan Utara, dan Melayik. Selain itu, mereka sering menggunakan bahasa Indonesia.
c. Rumah Adat
Rumah tradisional suku ini adalah rumah panjang atau rumah Betang, rumah tradisional khas Kalimantan yang ditemukan di berbagai daerah di Kalimantan, terutama di wilayah hulu sungai, yang biasanya menjadi pusat pemukiman tersebut. Bentuk dan ukuran rumah Betang bervariasi dengan berbagai daerah. Terdapat rumah Betang yang memiliki panjang sekitar 150 meter dan lebar sampai 30 meter.
d. Adat istiadat
Salah satu dalam sebuah tradisi terhadap kalangan masyarakat Dayak ialah upacara adat dango yang sedang naik daun. Naik Dango merupakan adanya sebuah apresiasi terhadap budaya penduduk asli Dayak Kanayatn di wilayah Kalimantan Barat, yang sebagian besar bekerja sebagai seorang petani.
Pentingnya upacara dango naik tradisional ke suku Dayak Kanayatn ialah sebagai ungkapan terima kasih atas hadiah Jubata (Tuhan) terhadap Talino (manusia) untuk memberikan beras untuk makanan manusia.
e. Tarian Tradisional
Banyaknya suku dan suku Dayak mengarah ke berbagai tarian tradisional. Secara umum, berdasarkan kosa kata tari, dapat dibagi menjadi empat kelompok. Sebagian besar tarian Dayak merupakan sebuah tarian ritual terhadap sebuah upacara menurut agama Kaharingan.
Terdapat berbagai tarian dari suku ini, diantaranya ialah:
- Tarian Gantar, tarian ini yakni telah bercerita mengenai orang yang sedang menanam padi.
- Tari Perang atau Tari Kancet Papatai, tarian ini menunjukkan dalam seorang pahlawan Dayak Kenyah melawan musuh-musuh tersebut.
- Tari Kancet Lasan, tarian ini menceritakan mengenai kehidupan dalam sehari-hari burung enggang, burung yang dipuji dengan orang Dayak sebagai tanda kepahlawanan dan keagungan.
- Tarian Gong atau Tarian Kancet Ledo, tarian ini menunjukkan adanya sebuah kelembutan terhadap seorang gadis seperti sepotong nasi yang dengan lembut berhembus angin.
- Tari Belian Bawo, tarian ini dalam bentuk upacara Belian Bawo yang bertujuan dalam menolak penyakit, membayar sumpah, mengobati orang sakit, dan lain-lain. Setelah tarian ini telah diubah yakni menjadi tarian, yang sering disajikan di acara-acara seni lainnya. Tarian ini adalah tarian dalam suatu suku Dayak Benuaq.
- Tarian Serumpai, tarian ini adalah tarian suku Dayak Benuaq yang dilakukan untuk menolak wabah dan mengobati orang yang telah digigit anjing gila. Tarian Serumpai berarti karena tarian tersebut diiringi oleh alat musik Serumpai (seperti seruling bambu).
- Tari Kuyang, tarian ini berguna sebagai mengusir roh-roh yang menjaga pohon tinggi dan besar agar tidak dapat mengganggu orang atau manusia yang akan menebang pohon.
f. Kepercayaan Religi Suku Dayak
Seperti di daerah lain di Indonesia. Perubahan dalam masyarakat hutan dimulai dengan perubahan perspektif dan mistifikasi antara sebuah sistem kepercayaan terhadap suku. Ini dapat dipahami berdasarkan ekspresi budaya misalnya cerita rakyat, yang beralih ke pernyataan lain yang lebih penting.
g. Kebiasaan Berburu Suku Dayak
Dalam suku ini, yakni hidupnya menembus hutan, berburu binatang dengan cara yang unik. Salah satunya ialah terhadap kebiasaan berburu, suku Dayak tidak hanya diam menunggu hewan untuk mendekati mereka, namun mereka menyebutkan hewan yang ingin mereka dekatkan dengan mereka, caranya tergantung pada hewan mana yang akan diburu.
h. Peninggalan Suku Dayak
Salah satu pada sebuah bentuk peninggalan dari komunitas Dayak ialah Kuil Agung. Bangunan ini merupakan sebuah candi Hindu kecil di wilayah Sungai Malang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Amuntai Tengah. Diperkirakan candi ini adalah peninggalan dalam sebuah kerajaan Dipa, yang dalam keberadaannya sama dengan suatu kerajaan Majapahit.
Baca Juga :
- Siklus Hidrologi: Pengertian, Komponen, Proses & Penjelasannya
- Pengertian Penilaian Menurut Para Ahli dan Penjelasan Lengkap
- Fungsi Laten Lembaga Agama: Pengertian, Contoh & Ciri-Ciri
- Bentuk Permukaan Bumi : Relief Daratan dan Relief Dasar Laut
- Proses Meiosis: Pengertian, Ciri-Ciri beserta Tahap-Tahapnya
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Suku Dayak, beserta asal usul dan kebudayaannya. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya…