Netter.co.id kali ini akan membahas tentang Struktur Membran Plasma – Membran ini adalah bagian dari sel, yang membatasi bagian dalam sel dengan sekitarnya. Ini dibagikan dengan semua jenis sel. Membran sel adalah bagian terluar sel dalam protozoa dan sel hewan.
Membran sel secara selektif permeabel. Membran ini memilih molekul mana yang diizinkan masuk ke dalam sel. Beberapa dalam molekul dapat dengan mudah melewati.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas mengenai Struktur Membran Plasma. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak penjelasan nya sebagai berikut.
Pengertian Membran Plasma
Pengertian Membran Plasma merupakan sebuah bagian dari sebuah sel yang dapat membatasi pada bagian dalam sel terhadap lingkungan. Membran ini yakni dapat dibagi dengan semua dalam jenis sel.
Membran sel adalah sebuah bagian yang terluar dari sel dalam protozoa dan sel hewan, tetapi dalam sel tanaman dan bakteri yang terletak di bawah dinding sel. Untuk mempelajari membran plasma, para peneliti menggunakan sel darah merah sebagai subjek penelitian mereka.
Sel darah merah yakni dapat digunakan karena tidak mempunyai sebuah organel yang lain, sehingga tidak dapat untuk mengganggu adanya sebuah proses dalam pemisahan membran sel. Membran sel secara selektif permeabel. Membran ini memilih molekul mana yang diizinkan masuk terhadap sel.
Beberapa molekul bisa lewat dengan begitu mudah, yang lain harus melewati sebuah molekul dalam pengangkut atau tidak dapat melewati. Pengangkutan pada molekul ke dalam dan ke luar sel dapat dibagi menjadi transportasi aktif dan pasif. Lalu lintas pasif tidak dapat membutuhkan sebuah energi, sementara lalu lintas aktif dapat membutuhkan suatu energi.
Struktur Membran Plasma
Struktur membran plasma yakni hampir sama dalam setiap jenis pada sebuah sel. Secara struktural, dalam membran plasma terdiri dari lapisan ganda fosfolipid, yang merupakan 2 lapisan lemak yang dapat berikatan terhadap fosfat, bagian-bagian itu yakni:
a. Protein Membran
Protein Membran merupakan adanya sebuah protein yang dapat terjadi dalam sebuah membran sel, meskipun dalam jenis struktur membrannya adalah fosfolipid, akan tetapi protein dalam fosfolipid dapat mencapai lebih dari 50% berat sebuah membran. Terjadi karena adanya sebuah struktur dalam protein lebih besar dan lebih kompleks dari pada lemak.
b. Kolestrol
Kolesterol dalam sebuah membran plasma adalah antara gugus hidroksil polar dan molekul fosfolipid, yang terletak di dekat kepala fosfolipid. Kolesterol yakni mempunyai sebuah fungsi terpenting untuk membran plasma. Saat kondisi sekitar sedang panas.
c. Glikolipid dan Glikoprotein
Glikolipid adalah sebuah molekul karbohidrat yang dapat berikatan dengan lemak, sedangkan pada glikoprotein ialah sebuah molekul karbohidrat yang dapat berikatan dengan sebuah molekul protein. Glikoprotein dan Glikolipid digunakan untuk mengidentifikasi sel.
d. Sitoskeleton
Sitoskeleton atau tulang sel yakni dapat berguna sebagai mempertahankan adanya sebuah posisi dan bentuk sel organel sel. Sitoskeleton terdiri dari 2 jenis, yakni mikrofilamen dan mikrotubulus.
Fungsi Membran Sel
Membran sel yakni sebagai suatu bagian dari sel, yang mencakup pada seluruh isi sel, mempunyai sebuah fungsi yang sangat penting dalam perlindungan mekanis sel. Perannya dalam sebuah perlindungan mekanis yakni dapat terbukti dalam sel-sel hewan, karena dalam sel-sel tersebut hanya tertutup dalam membran plasma.
Berbeda terhadap sel tumbuhan, yang mempunyai sebuah mekanisme dalam perlindungan lain dengan bentuk dinding sel yang keras dan kuat. Fungsi lain dari membran sel adalah untuk mengangkut molekul dan keluar masuk dari sel.
Fungsi membran sel sangat penting sebagai memenuhi dalam sebuah kebutuhan terhadap nutrisi sel dan untuk menghilangkan sisa dalam sebuah proses metabolisme.
Transpor molekul dalam membran sel yakni dapat terjadi secara pasif atau aktif. Molekul yang berbeda dapat keluar dan masuk sel. Difusi pasif yakni dapat memungkinkan sebuah O2 dan CO2 dengan mudah melewati membran.
Ini terjadi karena adanya sebuah molekulnya kecil dan cenderung tidak bermuatan sehingga tidak terpengaruh oleh sifat fosfolipid (ekor) polar (kepala) dan non-polar.
Air yakni dapat keluar dan masuk sel dengan melalui suatu osmosis. Air dapat berosilasi dari sebuah larutan dengan konsentrasi rendah terhadap zat terlarut (banyak air) menjadi larutan dengan konsentrasi tinggi zat terlarut (sedikit air).
Baca Juga :
Demikian pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan dengan cara jelas dan lengkap yakni mengenai Struktur Membran Plasma. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.