Sejarah Burung Garuda: Lambang Negara, Arti & Makna Garuda

Netter.co.id kali ini akan membahas tentang Sejarah Burung Garuda – Simbol negara Indonesia, diwakili oleh elang berbelok ke kanan dan memegang pita dengan tulisan “Bhinneka Tunggal Ika” di bagian tangannya.

Simbol Garuda Pancasila merupakan sebuah lambang seekor burung Garuda yang kepalanya berbelok ke kanan dari sudut pandang Garuda. Perisai berbentuk hati tergantung dari rantai di leher Garuda.

Pasti kalian mengenal dengan sebutan burung garuda bukan? Ternyata dibalik lambang dari burung garuda terdapat sejarah dan awal pembentukan. Untuk ulasan selanjutnya, yuukk… Simak secara bersama-sama.

Mengenal Sejarah Burung Garuda

Sejarah Burung Garuda

Pasal 12 telah menetapkan sebuah peraturan yang melarang dalam penambahan angka, gambar, atau sejenisnya dengan lambang Garuda Pancasila, dan telah dilarang dalam digunakan sebagai merek dagang.

Maka, kehati-hatian harus dilakukan saat menggunakannya, karena dapat mengenakan denda atau penalti untuk pelanggaran.

Cinta Indonesia harus dibarengi dengan pelestarian semua karakteristik bangsa ini, termasuk lambang negara. Ada banyak cerita menarik tentang sejarah elang dari awal hingga elang adalah lambang dari bangsa Indonesia.

Burung Garuda Sebagai Lambang Negara

Sultan Hamid II, yang kemudian menjabat sebagai Menteri Negara, berdiskusi dengan Presiden Sukarno tentang desain simbol Garuda dari negara Pancasila. Pada tanggal 20 Maret 1950 Dullah telah menguraikan atas perintah dari seorang Presiden Sukarno Garuda Pancasila.

Pada saat itu, simbol negara Garuda Pancasila masih tidak memiliki lambang, Dullah adalah orang yang menambahkan dalam lambang ke Garuda Pancasila.

Baca Juga :  Dampak Internalisasi: Pengertian, Proses Terjadinya & Contoh

Ini terjadi karena Presiden Soekarno tidak ingin lambang negara Indonesia menyerupai lambang Amerika Serikat, elang botak.

Akhirnya, dalam sebuah desain terakhir oleh Garuda Pancasila dibuat dalam patung perunggu berlapis emas di Ruang Kemerdekaan pada Monumen Nasional.

Arti Bagian Burung Garuda Pancasila

Garuda Pancasila yakni merupakan sebuah simbol dan ideologi negara Indonesia mempunyai sebuah makna terselubung. Berikut ialah penjelasan dalam sebuah makna yang terkandung dalam Garuda Pancasila, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Bagian Tubuh Garuda Pancasila

Tubuh Garuda Pancasila memounyai sejumlah bulu yang mengandung sebuah makna sendiri. Bulu-bulu di sayap Garuda Pancasila adalah sebanyak 17 helai yang mewakili ke-17. Bulu-bulu di ekor adalah 8 helai yang mewakili bulan ke-8.

Sementara bulu di lehernya terhitung 45 helai yang mewakili tahun 45. Secara keseluruhan, jumlah bulu pada burung Garuda Pancasila melambangkan Hari Kemerdekaan Indonesia. Perisai di bagian depan Garuda Pancasila melambangkan perlindungan bangsa Indonesia.

2. Bagian Gambar pada Perisai Garuda Pancasila

Rantai, lambang bintang, kepala banteng, pohon beringin, padi dan kapas di perisai Garuda Pancasila mempunyai sebuah makna sendiri. Bintang tersebut telah melambangkan adanya sebuah perintah pertama di Pancasila, yaitu pemerintahan Yang Mahakuasa.

Rantai tersebut telah melambangkan sebuah prinsip kedua yakni kemanusiaan yang beradab dan adil. Pohon beringin telah melambangkan prinsip ketiga, yakni persatuan Indonesia.

Kepala banteng telah melambangkan dalam perintah keempat, yaitu populisme, yang dilakukan dalam refleksi representatif. Dalam padi dan kapas telah melambangkan sebuah prinsip kelima keadilan sosial untuk semua orang Indonesia.

3. Bagian Letak Warna pada Tubuh Garuda Pancasila

Saat mendesain Garuda Pancasila, warnanya tidak dipilih secara acak. Penggunaan warna-warna ini memiliki makna tersirat. Warna merah pada tanda kanan bawah dan kiri atas berarti keberanian.

Baca Juga :  Partai Soekarno: Partai Politik, Orde Lama, PDi Beserta PNI

Warna kuning yang digunakan untuk rantai, warna bintang, padi dan kapas berarti keagungan dan kemuliaan.

Pohon beringin memiliki warna hijau yang berarti kesuburan. Warna, yaitu, kemurnian dan kemurnian yang ditemukan di perisai kanan atas dan kiri bawah, juga digunakan sebagai warna band yang digenggam.

Warna hitam, yang berarti keabadian, digunakan sebagai warna kepala lembu jantan, perisai tengah latar belakang bintang-bintang dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

4. Semboyan pada Garuda Pancasila

Dalam sebuah semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang telah ditemukan di Garuda Pancasila berasal dari kata Bhina-Ika Tunggal-Ika, yakni dalam sebuah bahasa Jawa menjadi arti Beda-Iku.

Tunggal-Iku berarti berbeda, persatuan ini. Itulah sebabnya Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda namun satu.

Simbol Garuda Pancasila merupakan sebuah lambang seekor burung Garuda yang kepalanya berbelok ke kanan dari sudut pandang Garuda dan merupakan sebuah simbol dan ideologi negara Indonesia mempunyai sebuah makna terselubung.

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan mengenai Sejarah Burung Garuda secara jelas dan lengkap. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.

Categories PKN