Rumus Energi Listrik – Kemampuan dalam benda sebagai melakukan sebuah kerja atau usaha. Menurut hukum energi, energi tidak dapat melakukan kerja atau usaha. Dalam energi listrik memiliki sebuah energi cahaya, panas, bunyi dan gerak.
Dalam artikel ini akan membahas secara ringkas dan jelas tentang rumus energi listrik. Yukk.. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Apa yang dimaksud dengan Energi Listrik ?
Pengertian Energi listrik merupakan sebuah energi yang dapat bersumber dari muatan listrik yakni menimbulkan sebuah medan arus listrik statis atau pergerakan sebuah elektron untuk menghantarkan sebuah arus listrik (konduktor) atau ion (negatif atau positif) pada sebuah zat gas atau cair.
Dalam listrik memiliki suatu satuan Ampere yang bersimbol A dan pada sebuah tegangan listrik memiliki simbol V yang memiliki satuan volt yakni dalam kebutuhan penggunaan sebuah daya listrik atu Watt yang yang memberikan simbol yakni W.
Terdapat energi listrik yang dapat menciptakan dengan sumber energi lain bahkan dapat memberikan sebuah energi yang dapat dikonversikan dengan energi yang lain.
Kesimpulan dari energi listrik ialah pada sebuah energi dapat menggerakkan suatu muatan listrik terhadap beda potensial tersebut. Energi memiliki fungsi yakni memindahkan dengan muatan sebesar atau dapat disebut dengan q dari suatu titik ke dalam titik yang lainnya dengan menggunakan sebuah beda potensial atau V untuk memenuhi suatu hubungan menggunakan rumus, di antaranya adalah:
Keterangan :
- W = Energi Listrik (J)
- q = Muatan Listrik (C)
- V = Beda Potensial (V)
- I = Arus Listrik (A)
- R = Hambatan (Ohm)
- t = Waktu (s)
Fungsi Energi Listrik
Untuk menggunakan semua perangkat elektronik atau perangkat listrik yang membutuhkan energi tegangan listrik sesuai dengan persyaratan perangkat. Kenapa begitu? Karena jika sebuah energi listrik tidak memenuhi kebutuhan sebuah perangkat elektronik, dapat berdampak negatif terhadap perangkat tersebut.
Dampak buruk dapat berupa dalam perangkat yang tidak berfungsi. Alat ini dapat bekerja, tetapi tidak secara optimal, bahkan akan menjadi rusak. Kesesuaian energi listrik meliputi jenis tegangan atau arus (DC atau AC), jumlah tegangan yang dibutuhkan dengan sebuah arus dapat dibutuhkan secara rendah atau minimum.
Contoh Soal
Soal 1
Pada setrika memiliki listrik bertegangan 110 volt, dan akan melalui arus yakni 2 ampere. Jadi berapakah energi pada kalor yang akan menghasilkan listrik yang dilalui oleh setrika selama 20 menit?
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 110 volt
I = 2 ampere
t = 20 menit = 1.200 s
Ditanya: W?
Jawab:
W = V x I x t
W = 110 x 2 x 1.200
W = 264.000 J
W = 264 kj
Soal 2
Terdapat sebuah lampu yang berpijar sangat terang mempu nyai hambatan yakni 6 ohm, dan akan dialiri dengan arus listrik yang mempunyai 1,5 ampere yang memakan waktu selama 5 menit. Jadi berapakah tengangan energi listrik yang akan dihasilkan?
Penyelesaian:
Diketahui:
R = 6 Ω
I = 1,5 A
t = 5 menit = 300 s
Ditanya: W?
Jawab:
W = I x R x t
W = 1,5 x 6 x 300
W = 2.700 kJ
Soal 3
Terdapat pada mesin cuci, memiliki tengan listrik yakni 150 volt, dan akan melalui sebuah arus yakni 5 ampere. Hitunglah energi listrik yang dilalui oleh mesin cuci selama 10 menit. Berapakah tegangan tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 150 volt
I = 5 ampere
t = 10 menit = 600 s
Ditanya: W?
Jawab:
W = V x I x t
W = 150 x 5 x 600
W = 450.000 J
W = 450 kJ
Soal 4
Pak Abil akan memasang sebuah 3 lampu pada rumahnya yang memiliki 10 watt, pada setiap hari akan menyala selama 10. Pada energi listrik yang akan dipakai untuk menyalakan 3 lampu tersebut selama 1 hari ialah?
Penyelesaian:
Diketahui:
P = 3 x 10 = 30 watt
t = 10 jam
Ditanya: W?
Jawab:
W = P x t
W = 30 x 10
W = 300 Wh
Dalam energi listrik berfungsi untuk menggunakan semua perangkat elektronik atau listrik yang membutuhkan tegangan listrik. Energi listrik merupakan sebuah energi yang bermuatan listrik terhadap beda potensial.
Baca Juga :
Demikian artikel yang dapat kami ringkas secara jelas dan mudah untuk dipahami. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.