Rumah Adat Minangkabau – Asal Usul, Desain, Arsitektur, Simbol, Makna

Rumah Adat Minangkabau – Gadang untuk sebuah tempat tinggal bersama memiliki tujuan tersendiri. Jumlah kamar tergantung pada jumlah wanita yang menempati tempat tersebut. Rumah tradisional ini mempunyai sebuah bentuk arsitektur yang unik dengan atap runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan terbuat dari serat kelapa yang dapat bertahan selama beberapa dekade.

Dalam pembahasan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Minangkabau beserta sejarahnya. ntuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.

Apa itu Minangkabau?

Minangkabau adalah salah satu kelompok atau suku paling terkenal di Indonesia, Minangkabau. Minangkabau, kelompok etnis asli Sumatra, mempunyai sebuah kelompok yang cukup besar. Kelompok etnis ini juga mempunyai beragam budaya dengan karakteristiknya sendiri.

Keragaman budaya yang terkait erat dalam kepribadian dan kehidupan pembangun Minangka. Selain itu, elemen agama yang kuat mempengaruhi keanekaragaman budaya. Budaya yang tidak dapat dipisahkan dari identitas komunitas Minangkabau (Minang) ialah rumah tradisional Minangkabau.

Asal Usul Rumah Adat

Rumah Adat Minangkabau

Seperti dalam sebuah warisan terhadap budaya lainnya, Rumah Gadang memiliki legenda dan makna tersendiri. Bagian paling mencolok dari Rumah Gadang adalah atapnya yang runcing dan berbentuk tanduk. Bentuk tanduk kerbau dilaporkan melambangkan kemenangan raja Minangkabau dalam pertempuran kerbau melawan raja kerbau di Jawa. Sejak itu, tanduk kerbau telah menjadi tanda kemenangan Minangkabau.

Selain dalam cerita, sebuah versi lain mengatakan bahwa atap Rumah Gadang yang berbentuk tanduk terinspirasi oleh bentuk kapal “Lancang” yang melintasi Kampar. Ketika ia tiba di mulut sungai, kapal diangkat ke daratan dan ditutupi dengan layar yang melekat pada tali.

Baca Juga :  Pengertian Migrasi: Penyebab, Jenis & Mencegah Migrasi Berlebih

Akan tetapi, karena beban yang tinggi, tiang bengkok dan miring, mirip dengan Gojong (lancip di atap Rumah Gadang). Akhirnya kapal itu berubah fungsinya dan menjadi Rumah Gadang, yang sekarang menjadi tempat tinggal terhadap orang Minang.

Desain Anti Gempa

Sumatera Barat adalah daerah yang rawan gempa bumi dan membutuhkan desain arsitektur khusus untuk meminimalkan terhadap dampak bencana. Karena alasan ini, rumah Gadang dibangun dengan tiang-tiang panjang dan kokoh yang tidak mudah dirusak oleh getaran. Rumah Pole Gadang tidak terkubur di tanah, tetapi hanya bertumpu pada batu pipih.

Arsitektur Rumah Gadang

Bentuknya persegi panjang dan tidak simetris terhadap sebuah desain yang agak miring ke luar. Bentuknya, yang tidak vertikal, jelas karena kondisi alam di wilayah Sumatera Barat, yang sebagian besar terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi.

Kondisi Ruangan

Rumah Gadang mempunyai sebuah ruang yang berbentuk persegi panjang dan terdiri atas linier dan ruang terbuka yang dibagi sesuai dengan batas kolom. Banjar, tiang yang disusun dari depan ke belakang dan kiri ke kanan sampai terlihat rapi.

Memiliki Empat Tiang Utama

Selain tangga, keempat pilar utama atau pilar Rumah Gadang juga mempunyai sebuah nilai yang khusus. Pembangunan pilar utama harus menjaga ukuran. Memang, tiang itu memiliki diameter besar yang berasal dari pohon Juha yang panjang.

Makna Satu Tangga di Pintu Depan

Semua bagian rumah ini tampaknya terkait erat dengan nilai-nilai filosofis, termasuk tangga di pintu masuk. Posisi tangga sebagai memasuki sebuah rumah berada di pintu depan dan tidak lebih dari satu.

Pentingnya pemimpin dianggap terkait dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang menjadi mayoritas agama Minangkabau. Konsisten dengan nilai Islam, yakni mempercayai Tuhan yang Maha Esa.

Baca Juga :  Pengertian Lahan Kritis Ciri, Penyebab, Faktor dan Upaya Pencegah

Simbol

Gonjong (atap runcing dan melengkung) Rumah Gadang adalah simbol atau ikon untuk Minangkabau, di samping ikon lain seperti emas hitam-merah-kuning, Rendang dan lain-lain. Hampir semua kantor pemerintah di Sumatera Barat menggunakan desain Rumah Gadang dengan atap oval, meskipun terbuat dari semen dan batu secara permanen.

Simbol oval juga digunakan di bagian depan restoran Padang di berbagai lokasi di luar Sumatera Barat. Logo organisasi atau asosiasi Minang juga menggunakan simbol oval dengan semua variasinya.

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Minangkabau lengkap beserta penjelasannya. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat.

Categories IPS