Pengertian Serangga: Ciri-ciri, Klasifikasi, Habitat & Contohnya

Netter.co.id – Tahukah anda Pengertian Serangga? Serangga atau dalam bahasa Latin adalah Hexapoda yang artinya memiliki 6 kaki. Serangga adalah kelompok hewan dengan spesies atau spesies terbanyak.

Bahkan dapat dikatakan bahwa jenis serangga adalah jenis yang paling melimpah dibandingkan dengan jenis hewan lainnya. Ada penelitian yang mengatakan 30 telah ditemukan juta lebih banyak jenis serangga di dunia ini.

Populasi serangga juga sangat banyak. Ini karena yang sering menjadi salah satu hewan yang dapat bertahan hidup di habitat yang beragam, meskipun demikian adalah tempat yang ekstrem.

Selain itu, serangga adalah sekelompok hewan yang memiliki kapasitas reproduksi tinggi dan mampu menyelamatkan dari musuh-musuh mereka. Berikut ini merupakan pengertian serangga yang harus anda ketahui.

Pengertian Serangga

Pengertian Serangga

Pengertian Serangga juga disebut serangga atau hexapod. Hexapods berasal dari kata hex yang berarti enam (6) dan kata podos yang berarti kaki.

Serangga memiliki karakteristik yaitu 6-berkaki (tiga pasang). Diperkirakan oleh ahli zoologi bahwa serangga memiliki lebih dari 70.000 spesies. Serangga memiliki hampir semua bagiannya biosfer, kecuali di laut.

Insecta berasal dari bahasa Latin, Insectum yang berarti dipotong menjadi bagian yang dikenal sebagai serangga. Berbagai ukuran tubuh serangga.

Panjang 2-40 mm. Ada serangga mikroskopis dan beberapa memiliki panjang sekitar 260 mm, contohnya iyalah Phobaeticus serratipes. Tubuh serangga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.

Toraks terdiri dari tiga segmen (segmen) dan di setiap segmen ada sepasang kaki caranya agar kaki serangga berjumlah tiga pasang atau enam. Perut terdiri dari 11 segmen, dimana beberapa segmen disatukan sehingga ada kurang dari 11 segmen.

Baca Juga :  Pengertian Otot Polos: Ciri, Fungsi, Jenis, Bagian & Cara Kerjanya

Ciri-ciri Serangga

Ciri-ciri utama serangga adalah mereka memiliki tiga pasang kaki yang ada di dada, tubuh dan kepala. Kepala umumnya berbentuk persegi yang ada di antena, mulut dan juga mata.

Kepala dari serangga ini berfungsi sebagai menerima informasi, pengumpul makanan, dan bersemangat. Sementara mulut serangga sudah terbentuk sesuai dengan jenis makanannya.

Karena jenis serangga biasanya berbeda jenis makanan. Contohnya seperti serangga penghisap madu, memiliki bentuk mulut seperti tabung untuk menyedot madu dari bunga.

Ciri-ciri fisik secara umum

Beberapa fakta tentang karakteristik fisik yang umum ditemukan di hampir semua jenis serangga meliputi:

  • Serangga memiliki apa yang kita sebut exoskeleton atau hard cover seperti cangkang di bagian luar tubuhnya.
  • Serangga memiliki tiga bagian tubuh utama: kepala, dada, dan perut.
  • Serangga memiliki sepasang antena di atas kepalanya.
  • Serangga memiliki tiga pasang kaki. Mereka memakai kaki untuk bisa berjalan.
  • dua buah kaki yang digunakan khusus untuk bisa melompat.
  • Serangga memiliki dua pasang sayap.

Klasifikasi Serangga

Tegas serangga ke dalam film Anthropod, yang berarti binatang dengan kaki lebar. Sementara Arthropoda sendiri dibagi menjadi tiga subfile, yaitu Trilobata, Mandibule, dan Chelicerata.

Nah, sub film Mandibulata sendiri dibagi menjadi 6 kelas, salah satunya adalah insekta. Kelas serangga ini dibagi lagi menjadi dua sub-kelas yaitu Apterygota dan Pterygota.

Di mana Apterygota dibagi menjadi 4 pesanan, dan Pterygota dibagi menjadi dua kelompok yaitu Exopterygota dan Endopterygota.

Habitat Serangga

Jadi, tidak heran kalau serangga ada di hampir semua bagian bumi. Serangga dapat hidup di darat, darat, udara, air tawar, dan beberapa bahkan merupakan makhluk parasit kehidupan.

Kita juga akan sering menemukan populasi serangga di padang pasir, hutan, dan sebagainya. Habitatnya adalah di kolam, sungai, lahan basah, danau, dan lainnya.

Baca Juga :  Pengertian Pemanasan Global: Penyebab, Dampak & Solusi

Manfaat dari serangga untuk manusia iyalah dapat membantu menyerbuki tanaman, memecah material yang membusuk, dan sebagainya. Tetapi serangga juga mampu menjadi bahaya bagi manusia.

Contohnya iyalah hama untuk hewan dan juga tanaman yang sangat mengganggu misalnya nyamuk yang dapat menjadi perantara bagi penyakit menular.

Contoh Serangga

Seperti yang telah dibahas sebelumnya jika populasi serangga sangat besar. Jadi, jangan bingung bila kita sering menemukan beragam jenis serangga pada sekitar rumah kita. Berikut ini adalah beberapa jenis serangga yang sering kita temui.

1. Kumbang

Kumbang diklasifikasikan sebagai serangga dalam urutan Coleoprata. Di mana ada lebih dari 300 ribu jenis kumbang yang hidup sampai sekarang.

Grup ini mempunyai exoskeleton serta dua buah sayap kaku yang mana mereka berfungsi untuk melindungi tubuh mereka. Habitat dari kumbang biasanya di darat dan di daerah sekitar air tawar.

Dan kumbang ini adalah salah satu jenis serangga yang kelompoknya sangat beragam.

2. Kutu

Kutu kepala termasuk dalam urutan siphonaptera yang memiliki 2.400 jenis kutu. Termasuk kutu binatang. Kutu adalah serangga yang sangat berbahaya dan merugikan. Di mana ia suka menyedot darah manusia dan hewan.

3. Belalang

Belalang milik ordo Orthoptera dengan fitur khusus dari kaki belakang yang berfungsi sebagai alias ketika mereka melompat. Belalang biasanya berwarna coklat, hijau atau hitam.

Belalang dewasa memiliki dua pasang sayap, dengan sayap depan ramping dan sayap belakang besar. Sebuah belalang betina bertelur di tanah sehabis membuat lubang kecil pada perutnya.

Bentuk, kuran, serta jumlah telur beragam tergantung spesiesnya. Belalang betina bertelur rata-rata 200 butir selama masa hidupnya.

4. Kupu-kupu

Dari telur sampai dewasa, kupu-kupu melewati serangkaian perubahan fisik yang disebut dengan metamorfosis. Setelah menjalani proses kawin, kupu-kupu betina akan bertelur di atas daun yang merupakan makanan ulat.

Baca Juga :  Metabolisme Protein: Pengertian, Peran Beserta Fungsinya

Jadi ketika telur menetas, ulat akan dapat dengan cepat mendapatkan makanan mereka kemudian ketika mereka siap untuk memasuki tahap berikutnya dari ulat akan mencari tempat yang aman ketika panggung menjadi kepongpong dan kemudian tumbuh menjadi kupu-kupu.

5. Capung

Capung adalah serangga dan memiliki tiga bagian tubuh utama dan enam kaki.

Berbeda dengan serangga lain, capung sangatlah bergantung dengan pelarian untuk pergerakan mereka diketahui bahwa capung tidak menggunakan kaki untuk berjalan tetapi hanya untuk memegang daun selama istirahat.

Memegang pasangan saat menikah dan untuk mangsa mencengkeram. Karakteristik lain yang membedakan capung dari serangga lain adalah mata, sayap, kecepatan terbang, dan kemampuan manuver selama penerbangan.

6. Lalat

Lalat rumah dikenal sebagai hama di pertanian atau di rumah. Spesies ini selalu ditemukan dalam kaitannya dengan manusia atau aktivitas manusia.

Lalat rumah adalah spesies yang paling umum ditemukan di peternakan unggas, kandang kuda, dan perkebunan. Tidak hanya lalat yang mengganggu, tetapi juga bisa mengangkut organisme penyebab penyakit.

Populasi dari lalat yang banyak sekali tidak cuma mengganggu pekerjaan di bidang pertanian tetapi juga, saat ada area pemukiman manusia di dekatnya, maka masalah kesehatan masyarakat dapat terjadi.

7. Semut Merah

Semut merah diketahui lebih agresif daripada spesies semut lain yang memiliki gigitan yang menyakitkan. Semut merah membuat sarang di dedaunan di pohon. Telur semut merah biasanya digunakan oleh manusia sebagai kicau atau umpan memancing.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Serangga: Habitat, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contohnya, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: