Pengertian Mikroorganisme: Struktur Sel dan Jenis-jenisnya

Netter.co.id – Tahukah anda pengertian mikroorganisme? Organisme itu memiliki ukuran yang sangat kecil, jadi kita membutuhkan alat untuk mengamatinya.

Mikroorganisme juga disebut sebagai organisme mikroskopis. Sel makro-organisme tidak bisa hidup bebas di alam, namun merupakan bagian pada struktur multiseluler yang membentuk organ, sistem organ, dan jaringan.

Dalam diskusi ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas, yaitu Pengertian Mikroorganisme. Berikut ini merupakan Pengertian Mikroorganisme yang harus anda ketahui.

Pengertian Mikroorganisme

Pengertian Mikroorganisme

Pengertian Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil sehingga dapat mengamati bantuan fasilitas yang diperlukan. Mikroorganisme juga disebut organisme mikroskopis.

Itulah pengertian mikroorganisme secara umum. Mikroorganisme sering bersel tunggal (uniseluler) dan juga bersel banyak (multiseluler).

Tetapi, beberapa jenis protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang, dan ada beberapa spesies multiseluler yang tidak terlihat oleh mata telanjang.

Virus juga termasuk dalam mikroorganisme meskipun bersifat seluler. Studi mengenai mikroorganisme dinamakan mikrobiologi. Dan orang yang bekerja pada bidang tersebut dinamkan ahli mikrobiologi.

Biasanya mikroorganisme dianggap mencakup semua prokariota, protista, dan alga mikroskopis. Jamur, terutama yang kecil dan bukan hifa, juga dapat dipertimbangkan sebagai bagian, meski banyak yang tidak setuju.

Kebanyakan orang berasumsi bahwa apa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah organisme yang sangat kecil dapat dibudidayakan di inkubator atau cawan petri pada laboratorium serta mampu mereproduksi selnya sendiri dengan mitosis.

Makrooganisme sel berbeda dari Mikroorganisme. Sel makroorganisme tidak bisa hidup dengan bebas di alam tetapi sebaliknya menjadi bagian dari struktur multiseluler membentuk jaringan, organ dan sistem organ.

Sementara itu, sebagian besar mikroorganisme dapat melakukan proses dengan hidup mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara mandiri tanpa bantuan sel lain.

Setelah mengetahui Pengertian Mikroorganisme dibawah ini merupakan struktur yang ada pada mikoorganisme.

Struktur Sel Mikroorganisme

Struktur sel mikroorganisme terdiri dari dua struktur, yaitu:

1. Struktur Sel Prokariotik

Pada setiap tingkat, struktur sel prokariotik lebih sederhana daripada sel eukariotik dengan satu pengecualian dinding sel lebih kompleks. Secara umum, struktur sel prokariotik terdiri dari:

a. Lapisan Mucous

Beberapa sel prokariotik dilengkapi dengan selubung lengkap atau berlendir di luar dinding sel yang kaku.

Saat itu lapisan lendirnya cukup tebal dan lengket dengan dinding sel, maka bungkus ini disebut kapsul (kapsel), dan jika lapisan bungkus ini tidak melekat pada dinding itu disebut lapisan lendir.

Lapisan berlendir tidak mudah menyedot pewarna. Hanya dengan pewarnaan khusus, lapisan lendir dapat terlihat. Lapisan mukosa terdiri dari karbohidrat.

Pada spesies tertentu, lendir ini juga mengandung unsur nitrogen atau fosfor (P). Lapisan lendir bukan bagian integral dari sel, melainkan hasil dari pertukaran zat.

Lendir membutuhkan perlindungan terhadap kekeringan, seolah-olah itu adalah “benteng” untuk tahan terhadap faktor lingkungan. Beberapa jenis mikroba mempunyai kapsul yang sangat ganas.

b. Dinding sel

Lapisan yang pembungkus pada sel prokariotik dengan kolektif dinamakan pembungkus sel. Pembungkus terletak di antara membran sitoplasma dan lapisan mukosa atau kapsul disebut dinding sel.

Baca Juga :  Pengertian Sistem Pencernaan Manusia: Organ & Prosesnya

Dinding sel tipis, tetapi dinding ini memberi bentuk tertentu pada sel prokariotik. Karena memiliki dinding sel yang kaku ini, menyebabkan bakteri diberi gas ke Dunia Tumbuhan.

Dinding sel dapat dilihat dengan pewarnaan tertentu atau dengan mencoba terjadinya plasmolisis dalam sel prokariotik. Dengan bantuan mikroskop dinding elektron sel bisa dilihat dengan sangat jelas.

Fungsi dinding sel adalah untuk memberikan bentuk tertentu pada sel, untuk memberikan perlindungan, untuk mengatur masuk dan keluar bahan kimia, dan memainkan peran paling penting dalam pembelahan sel.

c. Membran sitoplasma

Membran sitoplasma atau anggota plasma atau plasmolema atau lapisan hialin adalah buku materi sel prokariotik (protoplasma = sitoplasma dan isinya).

Demikian kami menyebut seluruh sel dan bahan organel dalam sel sebagai protoplas.

d. Isi sel

Isi dari sel prokariotik terbangun dari protoplasma dengan beragam bahan lainnya yang terdapat di dalamnya. Protoplasma disebut plasma sel atau sitoplasma.

Protoplasma koloid yang mengandung karbohidrat, protein, enzim, belerang, kalsium karbonat, dan volutin.

Volutin adalah zat yang mengandung banyak asam ribonukleat (ARN) dan memiliki sifat mudah menyerap pewarna tertentu, yaitu zat yang bersifat basa.

Rutin ini dalam bentuk titik metakromatik (berwarna) yang dapat dilihat di kemangi difteri.

e. Nukleus atau Inti

Pada bakteri dan ganggang biru-hijau, intinya belum tertutupi oleh membran. Inti non-membran ini dikenal sebagai prokaryone, sedangkan inti membran disebut eukaryon.

Nukleus terdiri dari ADN (asam ribonukleat), terjemahan DNA (deoxyribonucleidacid) dan ARN (asam ribonukleat), terjemahan RNA (asam ribonucleid).

ARN adalah bagian dari ribosom, yang merupakan organel sel dan berfungsi sebagai organel pembuat protein. Tetapi dalam materi genetik virus itu dalam bentuk ARN atau AND.

Pada bakteri tidak ada nukleolus, tidak ada retikulum endoplasma, tidak ada mitokondria, dan tidak ada tubuh Golgi (tubuh Golgi). Pada bakteri Gram positif dalam bentuk lipatan yang disebut mesosom.

Organela ini dianggap berfungsi sebagai mitokondria. Banyak spesies bakteri memiliki unit kecil yang terdiri dari ADN. Kromosom kecil ini sering disebut plasmid.

Contoh-contoh plasmid yang telah lama dikenal adalah faktor F dan faktor R. Faktor F (Fertilitas), adalah palsmid yang berperan dalam konjugasi.

Faktor R (Perlawanan), adalah plasmid yang terkait dengannya kekebalan terhadap berbagai obat. E. Coli plasmid, misalnya, sekarang dibuat menjadi objek (rekayasa genetika).

f. Flagella

Banyak spesies mikroorganisme bergerak, meskipun beberapa tidak bergerak. Pada protozoa, kelas Rhizopoda, cetakan lendir dapat bergerak dengan menyebar.

Ada juga mikroorganisme yang bergerak dengan menggunakan flagel (dari kata Flagellum yang berarti rambut cambuk), misalnya kuman dalam bentuk batang (basil), spiril.

Belum diketahui dengan pasti apakah flagel tumbuh dari dinding sel atau memiliki “akar” di sitoplasma atau mungkin itu hanya perpanjangan dari sitoplasma melalui retakan di dinding sel.

Dengan mikroskop elektron ditunjukkan bahwa flael adalah benang protoplasma yang berasal dari titik tersebut tepat di bawah membran sel, alasnya disebut rizoblast.

Komposisi Flagell sendiri terdiri dari protein yang disebut flagelin, yang merupakan sejenis protein myosin.

g. Pili atau fimbriae

Banyak bakteri gram negatif memiliki rambut panjang di sekitar sel. Bulu-bulu ini tidak berlekuk dan lebih halus dari flagela. Bulu ini hidup panggilan dengan pili (berasal dari pilus = rambut), dan ada ratusan.

Komposisi kimiawi dari pili adalah protein yang disebut pilia, yang merupakan heteropolimer dari 18 asam amino yang bersifat antigenik. Agaknya fungsi pili terkait dengan fungsi konjugasi (pernikahan).

2. Struktur Sel Eukariotik

Struktur sel eukariotik lebih rumit daripada sel prokariotik. Tetapi kedua jenis sel melakukan banyak fungsi biologis yang sama.

Baca Juga :  Pengertian Metabolisme: Proses, Fungsi & Cara Meningkatkannya

Salah satu ciri utama Struktur internal sel eukariotik yang membedakan dari sel prokariotik adalah sistem membran internal. Membran ini, antara lain, adalah apa yang kita sebut retikulum endoplasma (RE).

Struktur ini yang dibatasi oleh membran internal adalah apa yang kita sebut organel. Struktur ini melakukan fungsi khusus dalam sel. Unsur utama sel eukariotik yang berdiferensiasi dari sel prokariotik.

a. Retikulum endoplasma

Sistem membran kompleks ini meluas ke seluruh sitoplasma dan membaginya menjadi ruang dan saluran yang terpisah. Sebagian dari retikulum endoplasma ini membungkus inti dan membentuk inti.

Banyak fungsi yang dilakukan oleh retikulum endoplasma, termasuk sebagai penghalang antara berbagai penghalang antara berbagai organel dan menjaganya kondisi yang relatif konstan.

Juga menyediakan saluran yang mengatur aliran material dalam lalu lintas sel. Selain itu merupakan sumber membran internal penambahan dan memberikan permukaan yang solid untuk pelurusan ribosom, organel yang berfungsi dalam biosintesis protein.

b. Badan Golgi, Alat Golgi atau Tubuh Golgi

Organel ini juga disebut kompleks golgi. Organel ini terdiri dari sekelompok kantong pipih seperti cakram, disusun dalam tumpukan dan dikelilingi oleh tubulus (gelembung kecil).

Struktur ini, terletak di daerah retikulum endoplasma, mengangkut protein dan polisakarida di luar sel. Kompleks Golgi juga merupakan situs untuk sintesis bahan dinding sel baru.

c. Mitokondria

Organel-organel ini terselubung dalam membran ganda, berfungsi sebagai situs utama untuk produksi energi dalam proses keluar atau respirasi (pernafasan).

d. Chloroplast

Organel ini mengandung pigmen hijau (klorofil) dan berfungsi sebagai organel tempat fotosintesis berada.

Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya menjadi energi secara kimiawi oleh organisme yang mengandung klorofil. Dalam organel ini terjadi perubahan senyawa anorganik menjadi senyawa organik.

e. Mikrotubulus dan mikrofilamen

Ini adalah batang yang sangat tipis (mikrotubulus: 250 nm, mikrofilamen: 40-80 nm) yang bebas atau dibundel dalam sitoplasma atau dalam struktur sitoplasma.

Mikrofilamen mempunyai kandungan protein miosin dan aktin yang berfungsi untuk menyediakan mekanisme gerakan amuboid.

Gunanya untuk menjaga bentuk dan sel meningkatkan pergerakan komponen secara teratur dalam sel.

f. Flagella dan silia

Keduanya adalah tonjolan yang memanjang di luar dinding sel berbagai bakteri, ganggang, jamur, dan protozoa. Sering kali organel ini disebut organel alat gerak.

Flagella eukariotik secara struktural lebih kompleks daripada yang dimiliki oleh prokariota.

g. Dinding sel

Beberapa sel eukariotik memiliki dinding sel, yang berfungsi sebagai penutup luar membran sel (sitoplasma). Struktur dari dinding mempunyai variasi tergantung dari jenisnya organismenya.

Contohnya, protozoa tidak mempunyai dinding sel, tetapi memiliki bahan pelindung yang disebut pelikel.

Jenis Mikroorganisme

Berikut ini beberapa jenis mikroorganisme, termasuk:

1. Parasit

Parasit adalah hewan mikroskopis yang dapat mengurangi produktivitas hewan inang. Parasit bisa menginfeksi hewan dan manusia, seperti menyerang area kulit manusia.

Parasitoid merupakan parasit pada organisme lain yang memakai jaringan untuk kebutuhan nutrisi mereka sampai orang yang naik meninggal karena kehilangan jaringan atau nutrisi yang dibutuhkan. Parasitoid juga dikenal sebagai necrotroph.

2. Ragi

Ragi atau Fermen adalah zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung fermentasi mikroorganisme dan media kultur untuk mikroorganisme.

Medium kultur ini bisa dalam bentuk butiran kecil atau nutrisi cair. Ragi biasanya digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan minuman yang difermentasi seperti acar, tempe, tape, roti dan bir.

3. Jamur

Jamur di sini dimaksudkan sebagai jamur dalam kategori jamur. Jamur ini umunya tidak mengakibatkan penyakit, namun mengakibatkan kerusakan pada makanan.

Baca Juga :  Pengertian Bakteri: Jenis, Struktur Beserta Ciri-cirinya

Contohnnya, jamur ditemukan di permukaan pada daging dapat dihilangkan tanpa harus membuang semua daging.

4. Rickettsia

Rickettsia adalah kuman kecil yang merupakan parasit berupa obligat intraseluler. Bentuk pleomorfik, muncul sebagai batang pendek berukuran 600 x 300 nm, atau sebagai cocci.

Kuman-kuman ini tunggal, berpasangan, dalam rantai pendek, atau filamen. Dengan pewarnaan Giemsa, kuman ini berwarna biru dan dengan pewarnaan kuman mecchiavello berwarna Merah.

Kuman ini memiliki dinding sel yang mengandung asam muramat, mirip dengan dinding sel Gram-negatif. Pembelahan itu terjadi seperti pada mikroorganisme lain.

5. Chlamydia

Chlamydia adalah sekelompok organisme yang termasuk bakteri. Perbedaannya lebih kecil dalam ukuran. Ukurannya sekitar 0,2-0,5 µm dengan diameter. Parasit obligat intraseluler. Karena sifat dari paratisme obligat intraseluler, klamidia pernah dikira sebagai virus.

Perbedaan antara klamidia dan virus, yaitu materi genetik adalah ADN dan ARN (virus hanya satu materi genetik, ARN saja atau hanya ADN), fisi biner (tidak ada virus), memiliki dinding sel keras yang mirip dengan dinding sel bakteri, tetapi tidak mengandung asam, memiliki ribosom (tidak ada virus).

Chlamydia dapat dianggap sebagai bakteri gram negatif yang kehilangan proses mekanisme penting yang berfungsi untuk membentuk energi metabolisme. Cacat ini membatasi klamidia seumur hidup intraseluler, di mana sel inang menyediakan zat antara yang kaya energi.

6. Virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang menginfeksi sel-sel organisme biologis.

Virus adalah parasit obligat, ini karena virus hanya bisa bereproduksi dalam bahan hidup dengan menyerang dan memanfaatkan sel-sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki peralatan seluler untuk bereproduksi sendiri.

Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi bukan kombinasi keduanya) yang ditutupi dengan sejenis bahan pelindung yang terdiri dari protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.

Genom virus menyandikan protein yang digunakan untuk mengandung bahan genetik dan protein yang dibutuhkan dalam siklus hidupnya.

Istilah virus biasanya mengacu pada partikel yang menginfeksi sel eukariota (organisme multiseluler dan banyak jenis organisme sel tunggal).

Sedangkan istilahnya adalah bacteriophage atau phage digunakan untuk tipe yang menyerang tipe sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

7. Mycoplasma

Mikoplasma adalah organisme yang sangat pleomorfik, karena mereka tidak memiliki dinding sel keras dan malah ditutupi oleh unit membran tiga lapis. Ukuran mikoplasma sangat bervariasi, diameternya berkisar antara 50-500 nm.

8. Bakteri

Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bakteri), adalah sekelompok besar organisme yang merupakan mikroorganisme, selain archaea, yang sangat kecil dan memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.

Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa inti / inti sel, kerangka sel, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.

Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, simbiosis dengan organisme lain atau sebagai agen parasit (patogen), bahkan di dalam tubuh manusia.

Biasanya, bakteri mengukur 0,5-5 µm, tetapi ada bakteri tertentu yang bisa mencapai diameter 700 µm, yaitu Thiomargarita.

Mereka umumnya memiliki tembok sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan bangunan yang sangat berbeda (peptidoglikan).

Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan Mobilitas ini disebabkan oleh flagella.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Mikroorganisme: Struktur, dan Macam-macamnya, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Sehingga anda bisa memahami tentang pengertian mikroorganisme.

Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: