Netter.co.id – Tahukah anda pengertian manajemen kinerja? Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai manajemen kinerja dimana meliputi pengertian manajemen kinerja, tujuan, manfaat, prinsip dan juga syaratnya.
Langsung saja berikut ini merupakan pengertian manajemen kinerja yang harus anda ketahui.
Pengertian Manajemen Kinerja
Pengertian manajemen kinerja adalah kegiatan manajerial yang bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi telah dicapai secara konsisten dalam berbagai cara yang efektif dan efisien.
Ada juga definisi manajemen kerja (MK) sebagai kegiatan untuk memastikan jika tujuan organisasi dapat diraih secara terus-menerus dengan proses pelaksanaan, perencanaan, evaluasi, serta evaluasi kinerja alat organisasi.
Manajemen kinerja tidak hanya terkait dengan kinerja karyawan secara pribadi, tetapi juga terkait dengan kinerja suatu organisasi secara keseluruhan.
Dengan kata lain, Mahkamah Konstitusi terkait erat dengan proses kerja dan hasil berdasarkan tujuan strategis organisasi, yaitu kepuasan pelanggan dan memberikan kontribusi bagi perekonomian.
Tujuan Manajemen Kinerja
Pada dasarnya tujuan manajemen kinerja dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Tujuan Strategis
Tujuan strategis berkaitan dengan kegiatan karyawan sesuai dengan tujuan organisasi.
Implementasi strategi memerlukan penjelasan tentang hasil yang ingin dicapai, perilaku, karakteristik karyawan yang diperlukan, pengembangan pengukuran, dan sistem umpan balik untuk kinerja karyawan.
2. Tujuan Administrasi
Tujuan administratif terkait dengan evaluasi pekerjaan untuk keperluan keputusan administratif, tinjauan, promosi, pemutusan hubungan kerja, dan lainnya.
3. Tujuan Pengembangan
Manajemen kinerja juga bertujuan untuk mengembangkan kapasitas karyawan potensial di bidang pekerjaan, memberikan pelatihan bagi karyawan yang kinerjanya buruk, dan menempatkan karyawan di posisi yang tepat.
Selain itu, ada beberapa tujuan khusus manajemen kinerja, yaitu:
- Peningkatan kinerja yang berkelanjutan.
- Meningkatkan motivasi karyawan dan komitmen kerja.
- Pengembangan kemampuan karyawan, peningkatan kepuasan kerja, dan pencapaian potensi pribadi yang bermanfaat bagi individu dan perusahaan.
- Peningkatan orientasi kerja kepada karyawan.
- Pengembangan interaksi yang terbuka dan konstruktif antara pekerja dan perusahaan.
- Persiapan kerangka kerja untuk kesepakatan tujuan kerja.
- Perhatian khusus pada atribut dan kompetensi yang dibutuhkan.
- Siapkan kriteria untuk melakukan pengukuran kinerja.
- Menjadi dasar untuk memberikan hadiah.
- Pemberdayaan karyawan.
- Pertahankan karyawan yang berkualitas.
- Mendukung inisiatif manajemen kualitas secara komprehensif.
- Mendemonstrasikan cara saling menghormati sesama karyawan.
Manfaat Manajemen Kinerja
Menurut Wibowo (2010), manajemen kinerja memberikan manfaat bagi perusahaan secara keseluruhan, manajer, dan juga setiap individu dalam organisasi. Penjelasan berikut;
1. Manfaat untuk Perusahaan
- Sebagai referensi untuk menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu dalam meningkatkan kinerja karyawan.
- Untuk meningkatkan komitmen kerja karyawan.
- Untuk meningkatkan proses pelatihan dan pengembangan.
- Untuk meningkatkan keterampilan karyawan.
- Sebagai upaya untuk terus meningkatkan dan mengembangkan.
- Sebagai upaya mendasarkan perencanaan karir karyawan.
- Dalam upaya mempertahankan karyawan yang berkualitas.
- Untuk mendukung program perubahan budaya kerja.
- Untuk mendukung inisiatif kualitas total dan layanan pelanggan.
2. Manfaat untuk Semua Karyawan
- Sebagai informasi tentang peran dan tujuan karyawan.
- Untuk mendorong dan mendukung kinerja karyawan.
- Untuk membantu mengembangkan kinerja dan kemampuan karyawan.
- Sebagai kesempatan untuk menggunakan waktu berkualitas.
- Sebagai dasar untuk objektivitas dan kejujuran dalam mengukur kinerja.
- Untuk membantu karyawan fokus pada tujuan, rencana perbaikan, dan cara kerja.
3. Manfaat untuk Manajer
- Untuk membantu mengklasifikasikan kinerja dan ekspektasi perilaku.
- Untuk meningkatkan kinerja pekerja tim dan individu.
- Menawarkan peluang untuk menggunakan waktu berkualitas.
- Dalam upaya memberikan imbalan non-finansial kepada karyawan.
- Untuk membantu karyawan yang kinerjanya buruk.
- Untuk pengembangan diri karyawan.
- Sebagai pendukung kepemimpinan.
- Untuk memotivasi dan mengembangkan kerja tim.
- Dalam upaya menciptakan kerangka kerja untuk meninjau tingkat kompetensi dan kinerja.
Prinsip Manajemen Kinerja
Ada 4 hal penting yang harus dipersiapkan untuk membangun dan menerapkan sistem manajemen kinerja Goog, yaitu:
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, harus didefinisikan dengan jelas tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Itu termasuk target kualitas dan kuantitas output yang akan diproduksi.
Sasaran yang ditetapkan harus memenuhi aturan SMART, yaitu Scientific, Measurable, Achievable, Reliable, dan Time Bound. Penentuan sasaran ini harus mempertimbangkan semua aspek penting perusahaan.
2. Tahap Manajemen Kinerja
Tahap ini merupakan realisasi dari tahap sebelumnya, yaitu tahap perencanaan. Artinya, rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya harus direalisasikan dan dapat mencapai target yang ditetapkan.
Pada tahap ini manajer perusahaan memiliki peran yang sangat strategis. Di antaranya adalah memberikan bantuan praktis sesuai dengan kebutuhan.
Memastikan bahwa karyawan benar-benar memahami tujuan dan target yang ingin dicapai, memberikan pelatihan atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan, dan menyesuaikan prioritas dan target jika sewaktu-waktu terjadi perubahan.
3. Tahap Penilaian
Tahap ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja setiap karyawan untuk mengetahui apakah target telah tercapai atau belum.
4. Penghargaan
Setiap karyawan berhak mendapatkan penghargaan atau hadiah dan hukuman berdasarkan kinerja yang telah dicapai.
Persyaratan Manajemen Kinerja
Ada beberapa alat dan persyaratan untuk melaksanakan manajemen kinerja. Beberapa alat ini adalah Manajemen Mutu ISO, MalcolmBaldridge (MBNQA), Lean Six Sigma, Balanced Scorecard (BSC), Six Sigma, dan lainnya.
Tetapi alat apa pun yang digunakan, penerapan manajemen kinerja harus memenuhi persyaratan dasar berikut:
- Perusahaan harus memiliki strategi yang jelas dalam upaya mewujudkan tujuannya.
- Perusahaan memiliki indikator kinerja utama (key performance indicator) yang diukur secara kuantitatif, memiliki target yang ingin dicapai, dan tenggat waktu yang jelas.
- Ada kontrak kinerja, di mana ukuran kinerja diuraikan dalam bentuk perjanjian antara bawahan dan atasan.
- Ada siklus manajemen kinerja standar yang dipatuhi semua elemen perusahaan, yaitu dalam bentuk perencanaan kinerja, implementasi, pengawasan, dan evaluasi.
- Ada imbalan dan hukuman yang konstruktif dan konsisten dalam perusahaan.
- Terdapat dedikasi kepemimpinan yang kuat di level atas (top manager) sehingga perusahaan memiliki kinerja tinggi untuk merealisasikan tujuan perusahaan.
- Penerapan dari konsep manajemen kompetensi, “orang yang tepat di tempat yang tepat” untuk mencapai hasil perusahaan yang jauh lebih baik.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Manajemen Kinerja: Tujuan, Manfaat, Prinsip dan Syaratnya, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: