Netter.co.id Tahukah anda Pengertian Hormon? Tubuh makhluk hidup memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.
Tubuh makhluk hidup dapat bergerak bebas seperti yang diinginkan meskipun tanaman bergerak ke arah sinar matahari. Berikut ini merupakan pengertian hormon yang harus anda ketahui.
Pengertian Hormon
Pengertian hormon secara umum adalah zat kimia yang diproduksi di organ tubuh tertentu yang berasal dari kelenjar endokrin.
Kegunaan hormon ini adalah sebagai pemicu bagi fungsi organ tubuh tertentu. Hormon berasal dari kata Yunani “hormein” yang berarti memacu atau “harmoni” yang berarti menggairahkan (terbangun).
Hormon diproduksi oleh semua organisme multiseluler, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon dapat berperan dalam mengendalikan pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan, dan pola kehidupan manusia.
Kelenjar endokrin memproduksi hormon dalam tubuh. Kelenjar endokrin memiliki beberapa harimau yaitu kelenjar hipotalamus, kelenjar tiroid, kelenjar ovarium, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas, kelenjar timus, kelenjar ovarium dan kelenjar pencernaan.
Hormon memasuki aliran darah untuk mengalir ke seluruh tubuh dan ketika mencapai organ-organ tertentu itu akan merangsang perubahan.
Perubahan yang terjadi seperti waktu yang lama seperti pertumbuhan seksual dan memasak. Tetapi ada juga hormon yang memiliki waktu singkat seperti ketika ada peristiwa menakutkan.
Setelah anda mengtahui pengertian hormon, sekarang kami akan membahas mengenai fungsi hormon. Berikut ini merupakan fungsi hormon.
Fungsi hormon
Fungsi hormon dalam tubuh sangat bermanfaat karena memiliki manfaat sebagai berikut:
- Pengaruh dalam metabolisme tubuh seperti metabolisme glukosa, protein dan lemak.
- Dapat mengontrol tekanan darah.
- Merangsang pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
- Kontrol perkembangan karakteristik seksual dan sistem reproduksi.
- Kontrol pembentukan dan pelepasan hormon oleh korteks adrenal.
- Merangsang pembentukan dan pelepasan kelenjar tiroid.
- Menjaga keseimbangan kondisi tubuh dengan lingkungan sekitar atau homeostasis.
Jenis Hormon dan Fungsinya
Berbicara tentang jenis hormon, tentu saja ada banyak jenis hormon dengan fungsinya masing-masing. Pengumpulan hormon-hormon ini kemudian membentuk jaringan yang disebut sistem hormon.
Jenis-jenis hormon dibagi sesuai dengan kelenjar (kelenjar) yang memproduksinya. Berikut ini adalah jenis hormon pada manusia yang perlu Anda ketahui.
1. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid sering disebut sebagai kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak di daerah leher tepatnya di bawah jakun.
Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroksin yang merupakan tugas hormon ini untuk mengatur metabolisme tubuh.
Jika kelenjar tiroid tidak dapat berfungsi secara optimal, proses metabolisme tubuh secara alami akan terganggu.
Ada 2 (dua) kondisi yang berhubungan dengan kinerja kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon tiroksin, yaitu:
- Hipotiroidisme, ketika produksi tiroksin kurang dari jumlah normal
- Hipertiroidisme, yaitu ketika produksi tiroksin melebihi jumlah normal
Selain itu, kelenjar tiroid juga bisa mengalami pembesaran di mana kondisi ini dikenal sebagai gondok. Gondong terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan yodium yang memadai.
2. Kelenjar Hipofisis (Hipofisis)
Kelenjar hipofisis atau kelenjar hipofisis adalah kelenjar utama sistem endokrin yang menampung sistem hormonal pada manusia.
Kelenjar pituitari, yang terletak di bagian bawah otak, ditugaskan untuk membawa pesan dari otak ke kelenjar lain tentang apa yang harus dilakukan.
Di kelenjar pituitari atau kelenjar pituitari ini ada sistem hormon penting yang diproduksi, yaitu:
- Somatotropin, adalah hormon yang berhubungan dengan pertumbuhan
- Prolaktin, adalah hormon yang merangsang produksi ASI (ASI).
- Luteinizing, iyalah hormon yang berfungsi mengontrol siklus menstruasi pada para wanita. Hormon luteinizing (LH) juga berperan dalam produksi sperma pada pria
- Follicular Stimulant Hormone (FSH), adalah hormon yang berfungsi untuk mengontrol sel telur (indung telur) dan – bersama dengan hormon luteinizing – menghasilkan sel sperma (spermatozoa)
- Thyroid-stimulating hormone (TSH), adalah hormon yang berfungsi untuk merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon steroid
- Hormon Adrenocorticotropin (ACTH), adalah hormon yang berfungsi untuk merangsang kinerja kelenjar adrenal
3. Kelenjar Paratiroid
Di bagian depan kelenjar tiroid, ada sepasang kelenjar yang disebut kelenjar paratiroid. Tugas kelenjar paratiroid adalah menghasilkan satu bagian pada sistem hormon dari manusia, hormon paratiroid.
Hormon paratiroid adalah jenis hormon yang berfungsi untuk mengontrol jumlah kalsium dalam darah. Tidak hanya itu, hormon ini juga memiliki tugas untuk membantu pelepasan dan penyerapan kalsium oleh tulang.
4. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal adalah bagian dari sistem endokrin yang memiliki bentuk segitiga dan terletak di atas organ ginjal.
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian luar yang disebut korteks adrenal dan bagian dalam disebut medula adrenal.
Korteks adrenal menghasilkan hormon kortikosteroid yang fungsinya untuk mengontrol metabolisme tubuh, menyeimbangkan kadar garam dan air dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi seksual.
Sementara itu, medula adrenal berperan untuk memproduksi hormon katekolamin yang mana hormon ini berguna untuk merespons stres dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
5. Kelenjar Pineal
Jika kelenjar hipofisis (hipofisis) terletak di bagian bawah otak, kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak.
Kelenjar pineal adalah bagian dari sistem endokrin yang fungsinya untuk menghasilkan hormon melatonin. Hormon melatonin ini berfungsi untuk mengatur siklus tidur.
6. Kelenjar Reproduksi
Sistem hormon juga memiliki peran penting yang berkaitan dengan reproduksi.
Di dalam tubuh ada yang namanya kelenjar reproduksi. Tugas kelenjar ini tentu saja untuk menghasilkan hormon yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi reproduksi.
Pria dan wanita memiliki kelenjar reproduksi yang berbeda, yaitu:
- Testikel (Pria), adalah kelenjar yang berfungsi menghasilkan hormon testosteron. Fungsi hormon testosteron adalah menghasilkan sel sperma (spermatozoa). Selain itu, testosteron juga berkontribusi pada pertumbuhan rambut di sekitar wajah dan alat kelamin saat memasuki masa pubertas.
- Ovarium, adalah kelenjar yang berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan dalam pembentukan payudara, mengendalikan siklus menstruasi, dan mendukung kehamilan
Jika kelenjar endokrin tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga produksi hormon tidak bisa berjalan optimal, dampaknya pada sistem reproduksi bisa sangat negatif, belum lagi penurunan tingkat kesuburan.
7. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas adalah organ berbentuk panjang yang terletak di belakang perut perut.
Fungsi kelenjar pankreas adalah menghasilkan gusi pankreas di mana terdapat enzim. Selain itu, kelenjar ini juga berperan dalam memproduksi insulin dan glukagon.
Berkat peran pankreas, kadar gula dalam darah tetap terkendali. Karena pankreas menghasilkan insulin.
Seperti diketahui, insulin adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kadar gula darah agar tidak berlebihan dan menyebabkan diabetes.
8. Kelenjar Thymus
Kelenjar timus adalah kelenjar yang terletak di tulang dada bagian atas. Sama seperti kelenjar adrenal, kelenjar timus terdiri dari 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam yang disebut medula.
Korteks dalam kelenjar timus terbentuk dari sel limfosit dan epitel, sedangkan medula terbentuk dari sel epitel.
Peran kelenjar timus untuk tubuh juga sangat penting. Bagaimana bisa? Bagian dari sistem endokrin ini memiliki tugas untuk menghasilkan hormon yang berkaitan dengan proses pembentukan limfosit T.
Limfosit T adalah komponen sel darah putih yang berfungsi sebagai “benteng” tubuh melawan penyakit, terutama pada anak-anak yang sistem kekebalannya masih dalam pengembangan.
9. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan menghasilkan sistem hormon yang berfungsi mengatur semua hal yang berkaitan dengan proses pencernaan makanan hingga penyerapan nutrisi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Beberapa contoh jenis hormon yang diproduksi oleh kelenjar pencernaan adalah:
- Gastrin
- Secretin
- Cholecystokinin (CCK)
- Ghrelin
- Motilin
- Peptida
Untuk mendukung fungsi pencernaan, selain kelenjar pencernaan yang menghasilkan hormon pencernaan, ada juga beberapa jenis kelenjar lain seperti kelenjar ludah, kelenjar, hati, kelenjar, usus, dan kelenjar lambung.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Hormon: Fungsi dan Jenis-jenisnya Secara Lengkap, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: