Pengertian Green Marketing: Sejarah, Tujuan & Manfaatnya

Netter.co.id – Tahukah anda pengertian dari Green Marketing? Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Green Marketing.

Dimana meliputi pengertian Green Marketing, Sejarah, Manfaat, Tujuan beserta Komponen dari green marketing. Berikut ini merupakan pengertian green mareting yang harus anda ketahui.

Pengertian Green Marketing

Pengertian Green Marketing

Pengertian Green Marketing atau pemasaran hijau adalah salah satu upaya strategis dalam menciptakan bisnis berbasis lingkungan dan kesehatan yang dikenal pada akhir 1980-an dan awal 1990-an.

Ada banyak nama lain dari pemasaran ramah lingkungan termasuk pemasaran lingkungan, pemasaran ekologis, pemasaran berkelanjutan, pemasaran ramah lingkungan dan pemasaran masyarakat.

Pemasaran hijau berkembang sejalan dengan perhatian masyarakat terhadap masalah lingkungan, sehingga masyarakat menuntut tanggung jawab dari pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan bisnis.

Sejarah Green Marketing

Pada tahun 1986, Jay Westerveld, seorang aktivis lingkungan dari New York, menulis esai tentang perilaku bisnis terhadap pernyataan bahwa mereka adalah orang-orang bisnis yang ramah lingkungan (Green Business).

Westerveld menyimpulkan bahwa meskipun banyak hotel mengklaim ramah lingkungan dengan program seperti penggunaan kembali handuk dan program daur ulang.

Ddalam implementasinya banyak dari program ini tidak berjalan dengan baik karena tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis.

Istilah Green Marketing mulai menonjol pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. American Marketing Association (AMA) mengadakan lokakarya pertamanya tentang “Pemasaran Ekologi” pada tahun 1975.

Dampak dari lokakarya ini menghasilkan salah satu buku pertama berjudul “Pemasaran Pemasaran” Ekologi Pemasaran “muncul.

Baca Juga :  Pengertian Tindakan Ekonomi: Pelaku, Ciri, Jenis, Tujuan & Contoh

Gelombang pertama Green Marketing terjadi pada 1980-an, Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dimulai dengan penjual es krim Ben & Jerry di mana laporan keuangan dilengkapi dengan pandangan yang lebih besar tentang dampak lingkungan perusahaan.

Pada tahun 1987 sebuah dokumen yang disiapkan oleh Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai:

“pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mempengaruhi kemampuan generasi di masa depan untuk pemenuhan kebutuhan mereka sendiri”, ini dikenal sebagai Laporan Brundtland dan langkah menuju luas berpikir menuju keberlanjutan dalam kegiatan sehari-hari.

Dua tonggak nyata untuk gelombang 1 Green Marketing datang dalam bentuk buku yang diterbitkan, baik yang disebut Green Marketing oleh Ken Peattie (1992) di Inggris dan oleh Jacquelyn Ottman (1993) di Amerika Serikat (AS).

Manfaat Green Marketing

Konsep pemasaran hijau adalah alternatif yang dapat digunakan oleh pemasar dalam melakukan kegiatan pemasaran dengan memanfaatkan sumber daya terbatas secara efisien dan efektif, melalui konsep pemasaran hijau manfaat berikut akan diperoleh:

  • Menghasilkan produk yang ramah lingkungan
  • Produsen dan pengiklan mengembangkan produk yang mereka perjuangkan untuk memenuhi keinginan orang-orang yang peduli terhadap lingkungan
  • Inovasi Cinta untuk lingkungan akan membuat perusahaan lebih inovatif, baik yang inovatif dalam input, proses, output, dan bahkan strategi pemasaran / pemasaran.

Tujuan Green Marketing

1. Greener

Greener memiliki tujuan pertama untuk tujuan komersial, perusahaan juga untuk mencapai tujuan yang akan mempengaruhi lingkungan. Perusahaan akan merubah gaya konsumen saat mengonsumsi ataupun menggunakan produk.

Contohnya penghematan kertas, memakai kertas bekas atau kertas daur ulang, menghemat air, menghemat listrik, menggunakan AC dan sebagainya.

2. Green

Memiliki tujuan untuk mengkomunikasikan bahwa merek atau perusahaan peduli terhadap lingkungan. Tahap ini adalah tahap awal bagi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran hijau.

Baca Juga :  Pengertian Ekonomi Mikro: Sejarah, Ruang Lingkup & Contoh

3. Greenest

Perusahaan berupaya mengubah kebiasaan konsumen ke arah yang akan peduli terhadap lingkungan. Budaya konsumen yang diinginkan adalah menjaga lingkungan dalam semua kegiatan tanpa dipengaruhi oleh produk-produk perusahaan yang ditawarkan.

Komponen Green Marketing

1. Green Customers

Pelanggan ramah lingkungan adalah orang yang melakukan pembelian dan konsumsi produk yang aman bagi tubuh dan lingkungan, sehingga lingkungan tetap terjaga.

2. Green Financial Affairs

Urusan keuangan hijau adalah jenis pendekatan akuntansi yang mencoba mempertimbangkan nilai finansial dan moneter untuk investasi ekologis dan perusakan hutan.

3. Green Production Process

Proses produksi hijau adalah cara menghasilkan teknologi yang membatasi polusi atau memiliki manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

4. Reasons of Being Green

Alasan menjadi hijau adalah alasan seseorang atau perusahaan mengubah perilaku mereka untuk peduli terhadap lingkungan.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Green Marketing: Sejarah, Manfaat, Tujuan & Komponennya, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: