Pengertian Bioteknologi: Sejarah, Jenis, Manfaat dan Contohnya

Netter.co.id – Apakah Pengertian Bioteknologi? Pentingnya strategis bioteknologi dan potensinya untuk kontribusi dalam pertanian, makanan, kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan mulai menjadi kenyataan yang berkembang.

Meskipun masih dalam tahap pengembangan, industri bioteknologi mulai matang dan menghasilkan produk yang dapat dipasarkan. Di mana keberhasilan komersial dan terobosan teknologi dramatis telah dan sedang dicapai.

Namun demikian, harapan mengenai penerapan bioteknologi dalam 15-20 tahun terakhir tidak dapat dikatakan sepenuhnya benar. Dan bahkan kendala yang muncul terkadang tidak diantisipasi sebelumnya.

Dalam GBHN 1993 khususnya Bidang Pengembangan Sains dan Teknologi di Pelita VI, Bioteknologi juga dimasukkan dalam Kebijakan Nasional sebagai bidang sains dan teknologi yang perlu dikembangkan.

Berikut ini merupakan pengertian bioteknologi yang harus anda ketahui.

Pengertian Bioteknologi

Pengertian Bioteknologi

Pengertian Bioteknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang telah mempelajari penggunaan makhluk hidup seperti bakteri, jamur, virus, dll. Atau produk yang ada pada makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi yang akan menghasilkan barang dan jasa.

Bioteknologi juga hanya dikenal oleh manusia sejak zaman kuno. Misalnya, di bidang teknologi pangan contohnya produksi roti, bir, serta produksi keju, yang terkenal di abad ke-19. Pemuliaan tanaman dalam menghasilkan varietas baru di bidang pertanian, serta reproduksi hewan.

Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu ditunjukkan, antara lain, seperti penemuan baru, yaitu vaksin, antibiotik, dan insulin, meskipun dalam jumlah terbatas karena proses ketika fermentasi tidak baik atau tidak sempurna.

Saat ini, bioteknologi telah berkembang semakin maju, terutama di negara-negara maju. Produk bioteknologi, termasuk:

  • Jagung tahan serangga
  • Kapas tahan serangga
  • Pepaya yang tahan virus
  • Enzim mempromosikan produksi susu pada sapi
  • Beras mengandung vitamin A
  • Pisang mengandung vaksin hepatitis

Setelah mengetahui pengertian bioteknologi sekarang kita akan membahas tentang sejarah bioteknologi.

Baca Juga :  Sistem Saraf Pusat: Pengertian, Macam-Macam & Penjelasannya

Sejarah bioteknologi

Bioteknologi hanya dikenal oleh manusia selama ribuan tahun. Periode bioteknologi tradisional (sebelum abad ke-15 M).

Pada periode ini ada teknologi untuk membuat bir dan anggur menggunakan ragi (6000 SM), mengembangkan roti dengan ragi (4000 SM), dan penggunaan ganggang sebagai sumber makanan oleh bangsa aztec (1500 SM).

Sedangkan bioteknologi modern dikenal pada abad XXI yang sering disebut abad bioteknologi dan biomolekuler, yang diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah terkait kesejahteraan manusia.

Perkembangan sains selanjutnya membawa manusia untuk mengetahui kromosom. Di awal tahun 1880, Wilhelm Roux memprediksi jika kromosom iyalah pembawa keturunan.

Pakar lain, Mendel meneliti perilaku kromosom sebagai pembawa keturunan ini. Menurut Mendel, organisme membawa dua unit keturunan untuk masing-masing keturunan.

Lebih jauh, teori Mendel juga sesuai dengan fakta, bahwa orang tua hanya menurunkan setengah kromosom melalui sel-sel kelamin.

Pada pertengahan 1970-an, para ahli bioteknologi menemukan teknologi baru yang dikenal sebagai antibodi klon tunggal. Prinsip antibodi klon tunggal berbeda dari antibodi klon ganda.

Kisah antibodi klon tunggal dimulai pada tahun 1974, ketika George Kohler dan Cecar Milstein dari Laboratorium Biologi Molekuler Dewan Riset Medis di Cambridge, Inggris. Mengamati sesuatu yang kemudian menjadi masalah besar yang belum diselesaikan dalam imunologi.

Antibodi adalah bagian dari pertahanan tubuh terhadap benda asing yang ingin masuk ke dalam tubuh, termasuk organisme penyebab penyakit.

Produksi antibodi dikendalikan oleh gen, Kohler dan Milstein memiliki ide untuk menggabungkan sel-sel yang memproduksi antibodi normal dengan sel-sel dari tumor kanker, yang disebut mieloma.

Teknologi ini menghasilkan sel hibrida yang kemudian dapat dikultur dan menghasilkan klon. Semua klon hibrida yang sama menghasilkan molekul antibodi yang sama, oleh karena itu mereka disebut antibodi monoklonal.

Peran teknologi rekayasa genetika di era ini semakin dirasakan oleh diizinkannya penggunaan insulin dari eksperimen rekayasa genetika untuk pengobatan diabetes di Amerika Serikat pada tahun 1982.

Insulin buatan diproduksi oleh Eli Lilly and Company. Sampai sekarang, penelitian dan penemuan yang berkaitan dengan rekayasa genetika terus berlanjut. Misalnya diproduksi genom organisme penelitian genom makhluk hidup.

Baca Juga :  Pengertian Sel: Sejarah, Struktur Beserta Fungsinya Lengkap

Jenis Bioteknologi

Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang berhubungan dengan warna, dengan jenis-jenis berikut:

1. Bioteknologi Merah

Red Biotechnology (Red Biotechnology) adalah cabang bioteknologi yang mempelajari aplikasi biotekno di bidang medis. Ruang lingkup bioteknologi ini adalah seluruh spektrum kedokteran manusia dengan tahapan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan.

2. Bioteknologi hijau

Green bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari penerapan bioteknologi di bidang pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian, fungsi bioteknologi sebagai pencegah hama tanaman.

Di bidang peternakan, bioteknologi digunakan dalam memproduksi produk-produk penting seperti kambing, sapi, domba, dan ayam yang digunakan untuk memproduksi antibodi pelindung-protein yang dapat membantu sel-sel tubuh mengenali dan melawan senyawa asing.

3. Bioteknologi Biru

Blue bioteknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang dapat mengendalikan proses yang terjadi di sekitar lingkungan perairan.

4. Bioteknologi Putih / abu-abu

Bioteknologi putih / abu-abu adalah bioteknologi yang diterapkan pada industri seperti pengembangan pembuatan senyawa baru serta juga penciptaan energi.

Manfaat Bioteknologi

1. Manfaat Bioteknologi di Bidang Makanan

  • Proses fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus Bullgaricus dan Streptococcus thermophillus. Bakteri akan menghasilkan renin, sehingga protein dalam susu menjadi gumpal dan membuat susu menjadi berbagai cairan dan padatan akan menjadi Keju.
  • Pada bakteri Lactobacillus Bullgaricus dan Streptococcus thermophillus yang digunakan dalam mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat sehingga akan membuatnya menjadi Yogurt.
  • Kecap adalah produksi bioteknologi yang terbuat dari kedelai yang telah difermentasi dengan penambahan jamur Aspergillus wentii.
  • Tempe adalah salah satu hasil bioteknologi yang menggunakan teknik fermentasi dari kedelai menggunakan jamur Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosparus dalam biji kedelai.

2. Manfaat Bioteknologi dalam Pertanian

  • Manfaat dalam pertanian digunakan untuk mengumpulkan berbagai varietas unggul.
  • Digunakan dalam mengatasi pembibitan yang merupakan cara untuk menghasilkan sejumlah besar bibit dengan cepat.
  • Mengatasi masalah keterbatasan lahan, misalnya dengan membuat varietas usia dini membuat satu lahan bisa panen beberapa kali dalam setahun.
  • Digunakan dalam mengendalikan hama yang ada pada tanaman.
  • Digunakan untuk upaya meningkatkan dan meningkatkan pemrosesan tanaman dari waktu ke waktu.

3. Manfaat Bioteknologi di Bidang Sosial

  • Digunakan dalam teknologi untuk pengujian DNA, untuk mengidentifikasi seseorang yang memiliki korban kecelakaan tidak dapat diidentifikasi secara fisik lagi.
  • Memastikan kekerabatan
  • Mengetahui identitas pelaku kejahatan
Baca Juga :  Rangka Manusia: Pengertian, Struktur, dan Fungsinya Lengkap

4. Manfaat Bioteknologi pada Masalah Lingkungan

  • Untuk mengatasi polusi di suatu daerah, prinsip teknologi memberikan teknologi produksi dari beragam limbah industri dengan teknologi bioremediasi.
  • Untuk mencegah atau mengurangi polusi, bioteknologi kemudian digunakan untuk menemukan energi yang ramah lingkungan, misalnya biogas, bioetanol, dan biodiesel.

5. Manfaat Bioteknologi di Bidang Kesehatan / Kedokteran

  • Penemuan baru hormon insulin.
  • Transplantasi organ
  • Penemuan baru antibiotik penisilin.
  • Penemuan baru dari berbagai jenis vaksin.
  • Teknologi transfer gen

Contoh Bioteknologi

1. Pengolahan Kacang

  • Kecap asin dengan tauco
    Selama proses pembuatan kecap dibuat dari kedelai dan ditambahkan mikroorganisme atau jamur Aspergilus soyae dan Aspergilus wentii. Tauco dibuat pada kacang kedelai yang sudah diberikan mikroorganisme Aspergilus oryzae, fungsi mikroorganisme ini untuk mengubah protein kompleks pada kedelai menjadi asam amino yang dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh manusia.
  • Tempe dan oncom
    Selama proses pembuatan tempe, kedelai harus difermentasi menggunakan mikroorganisme, Rhizopus sp, yang dapat mengubah protein kompleks pada kedelai menjadi asam amino. Sedangkan oncom diproduksi dengan cara fermentasi tepung kacang tanah memakai mikroorganisme yang di sebut Rhizopus oligosporus.

2. Pengolahan Susu

  • Yogurt
    Selama proses pembuatan yogurt, susu tersegmentasi terlebih dahulu, kemudian beberapa lemak dikeluarkan. Kemudian jenis mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yogurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus thermophillus.
  • Keju
    Selama proses pembuatan keju menggunakan bakteri asam laktat, jenis mikroorganisme adalah Streptococcus dan Lactobacillus. mikroorganisme atau Bakteri berguna dalam membimbing hadir laktosa dalam susu menjadi senyawa asam laktat.
  • Mentega
    Selama proses pembuatan mentega menggunakan jenis mikroorganisme, yaitu Streptococcus lactis dan Lectonosto ceremoris. Mikroorganisme berfungsi sebagai pembentuk proses pengasaman. Kemudian susu akan dibumbui dan lemak mentega yang tersedia akan dipisahkan.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Bioteknologi: Sejarah, Jenis, Manfaat dan Contohnya, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: