Netter.co.id 0 Tahukah anda Pengertian Akuntabilitas? Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai akuntabilitas, dimana meliputi Pengertian Akuntabilitas, prinsip, jenis, dan juga tingkatan dalam akuntabilitas.
Langsung saja berikut ini merupakan Pengertian Akuntabilitas yang harus anda ketahui.
Pengertian Akuntabilitas
Pengertian Akuntabilitas adalah bentuk tanggung jawab seseorang (pemimpin, pejabat atau eksekutif) atau organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk meminta informasi terkait kinerja atau tindakan dalam melaksanakan misi dan tujuan organisasi dalam bentuk pelaporan berkala.
Menurut UNDP (UnitedUnited Nations Development Program), pengertian akuntabilitas iyalah evaluasi dari proses pengoprasian kinerja/kegiatan organisasi untuk menjadi akuntabel serta umpan balik bagi para pemimpin organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja organisasi di masa depan.
Akuntabilitas adalah manifestasi dari kewajiban untuk menjelaskan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui media pertanggungjawaban berkala.
Prinsip Akuntabilitas
Menurut BPKP (2000) dan LAN, prinsip-prinsip akuntabilitas iyalah sebagai berikut:
- Harus merupakan sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber daya dengan cara yang konsisten dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
- Harus terdapat komitmen dari semua staf dan pimpinan agensi untuk mengelola pelaksanaan misi agar bertanggung jawab.
- Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian dari tujuan dan sasaran yang dinyatakan.
- Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh.
- Harus jujur, objektif, transparan, dan inovatif sebagai katalisator untuk perubahan manajemen lembaga pemerintah dalam bentuk memperbarui metode dan teknik pengukuran kinerja dan menyiapkan laporan pertanggungjawaban.
Dimensi Akuntabilitas
Menurut Mahmudi (2013), ada lima dimensi akuntabilitas, yaitu:
- Akuntabilitas dan Kejujuran Hukum (akuntabilitas untuk kejujuran dan legalitas). Akuntabilitas hukum dan kejujuran adalah pertanggungjawaban lembaga publik untuk berperilaku jujur dalam pekerjaan mereka dan untuk mematuhi ketentuan hukum yang berlaku. Penggunaan dana publik harus dilakukan dengan benar dan telah disahkan.
- Akuntabilitas manajerial. Akuntabilitas manajerial adalah tanggung jawab lembaga publik untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien. Akuntabilitas juga dapat diartikan sebagai akuntabilitas kinerja. Inefisiensi organisasi publik adalah tanggung jawab lembaga terkait dan tidak boleh ditanggung oleh klien atau pelanggannya.
- Akuntabilitas program. Akuntabilitas program memiliki kaitan dengan mempertimbangkan apakah tujuan yang ditentukan bisa dtercapai atau tidak, serta apakah organisasi sudah memperhitungkan program alternatif yang memberikan hasil optimal dengan biaya minimal. Lembaga publik harus bertanggung jawab atas program yang dibuat untuk pelaksanaan program. Dengan kata lain, akuntabilitas program berarti bahwa program organisasi harus merupakan program berkualitas yang mendukung strategi dan pencapaian misi, visi, dan tujuan organisasi.
- Akuntabilitas kebijakan. Akuntabilitas kebijakan terkait dengan akuntabilitas institusi publik untuk kebijakan yang diambil. Lembaga publik harus dapat memperhitungkan kebijakan yang telah ditentukan dengan mempertimbangkan dampak di masa depan. Dalam membuat kebijakan, pertimbangan harus diberikan pada tujuan kebijakan, mengapa kebijakan itu diambil, siapa yang menjadi target, yang akan dipengaruhi oleh pemangku kepentingan (pemangku kepentingan) dan manfaat serta (negatif) dampak kebijakan tersebut.
- Akuntabilitas keuangan (akuntabilitas keuangan). Akuntabilitas keuangan adalah tanggung jawab lembaga publik untuk menggunakan uang publik secara ekonomi, efisien dan efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana serta korupsi. Akuntabilitas keuangan menekankan pada anggaran dan ukuran finansial. Akuntabilitas keuangan sangat penting karena manajemen keuangan publik akan menjadi perhatian utama masyarakat.
Jenis Akuntabilitas
Menurut Mahmudi (2013), akuntabilitas terdiri dari dua jenis, yaitu:
- Akuntabilitas vertikal. Pertanggungjawaban vertikal adalah pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban kepala dinas kepada bupati atau walikota, menteri kepada presiden, kepala unit kepada kepala cabang, kepala cabang ke kepala CEO, dan sebagainya.
- Akuntabilitas horisontal. Akuntabilitas horisontal adalah pertanggungjawaban kepada publik pada umumnya atau kepada lembaga lain yang tidak memiliki hubungan atasan bawahan.
Menurut pendapat Wasistiono (2007), berdasarkan sudut pandangnya, akuntabilitas terbagi menjadi lima buah jenis, yaitu:
- Akuntabilitas hukum. Jenis akuntabilitas ini mengacu pada dominan publik yang terkait dengan proses legislatif dan yudisial. Formulir tersebut dapat berupa tinjauan kebijakan yang telah diambil oleh pejabat publik atau pembatalan peraturan oleh pengadilan. Ukuran akuntabilitas hukum adalah undang-undang yang berlaku.
- Akuntabilitas organisasi/administratif. Akuntabilitas antara pejabat yang berwenang dan unit bawahan dalam hubungan hierarkis yang jelas.
- Akuntabilitas politik. Dalam jenis ini terkait dengan keberadaan otoritas pemegang kekuasaan politik untuk mengatur, menetapkan prioritas dan distribusi sumber daya dan memastikan kepatuhan dengan melaksanakan tanggung jawab administratif dan hukum. Akuntabilitas ini berfokus pada tekanan demokrasi yang diungkapkan oleh administrasi publik.
- Akuntabilitas profesional. Ini berkaitan dengan implementasi kinerja dan tindakan berdasarkan tolok ukur yang ditetapkan oleh orang-orang dari profesi yang sama. Akuntabilitas ini lebih menekankan pada aspek kualitas kinerja dan tindakan.
- Akuntabilitas moral. Akuntabilitas ini terkait dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Ini lebih tentang baik buruknya kinerja atau tindakan yang diambil oleh seseorang / badan hukum / pemimpin kolektif berdasarkan pada sistem nilai lokal.
Menurut Raba (2006), akuntabilitas dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Akuntabilitas hukum dan peraturan. Akuntabilitas yang terkait dengan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang diperlukan dalam penggunaan sumber pendanaan publik. Untuk memastikan implementasi jenis akuntabilitas ini, diperlukan audit kepatuhan.
- Memproses akuntabilitas. Akuntabilitas terkait dengan prosedur yang digunakan dalam menjalankan tugas sudah cukup baik. Jenis akuntabilitas ini dapat diwujudkan melalui penyediaan layanan yang cepat, responsif, dan murah.
- Akuntabilitas program. Akuntabilitas terkait dengan penyeimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai dengan baik, atau apakah pemerintah daerah telah mempertimbangkan program alternatif yang dapat memberikan hasil optimal dengan biaya minimal.
- Kebijakan akuntabilitas. Akuntabilitas terkait dengan tanggung jawab pemerintah daerah di DPRD sebagai badan legislatif dan masyarakat luas. Ini berarti bahwa ada kebutuhan untuk transparansi kebijakan sehingga masyarakat dapat melakukan penilaian dan pengawasan dan terlibat dalam pengambilan keputusan.
Tingkatan Akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki beberapa tingkatan. Tingkat akuntabilitas menurut majalah akuntansi adalah sebagai berikut:
- Akuntabilitas Pribadi
Merupakan pertanggungjawaban yang berkaitan dengan diri Anda. - Akuntabilitas Individu
Apakah akuntabilitas terkait dengan suatu implementasi. - Akuntabilitas Tim
Apakah pertanggungjawaban dibagi dalam kerja kelompok atau dalam tim. - Akuntabilitas Organisasi
Merupakan akuntabilitas internal dan eksternal dalam suatu organisasi - Akuntabilitas Stakeholder
Yang dimaksud dengan akuntabilitas Stakeholder adalah akuntabilitas yang terpisah antara pemangku kepentingan dan organisasi.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Akuntabilitas: Prinsip, Jenis dan Tingkatannya, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: