Ojol Berduka: Iringan Ojol Antar Jenazah Alm. Affan Kurniawan

Ojol Berduka

Netter.co.id – Ojol berduka, Ratusan pengemudi ojol mengiringi jenazah Alm. Affan Kurniawan pada 29 Agustus 2025, wujud solidaritas dan duka mendalam komunitas ojek online.

Tragedi meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas akibat dilindas mobil taktis Brimob saat demo di depan Gedung DPR RI pada 28 Agustus 2025, meninggalkan duka mendalam. Pada 29 Agustus 2025, ratusan pengemudi ojol dari berbagai wilayah turut mengiringi jenazah almarhum menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Momen ini menjadi simbol solidaritas komunitas ojol sekaligus protes senyap terhadap tragedi yang menimpa salah satu rekan mereka.


Ojol Berduka – Suasana Prosesi Pemakaman

Prosesi pemakaman berlangsung haru. Dari rumah duka, konvoi panjang motor beratribut hijau dan kuning khas ojol tampak teratur mengiringi jenazah. Mereka menyalakan hazard lampu motor sebagai tanda penghormatan. Sepanjang perjalanan, warga sekitar juga ikut berdiri di tepi jalan, memberikan doa dan penghormatan terakhir bagi almarhum.

Suasana penuh keheningan menyelimuti iring-iringan tersebut. Banyak pengemudi ojol terlihat meneteskan air mata, mengenang rekan yang dikenal ramah dan pekerja keras itu.


Solidaritas Komunitas Ojol

Komunitas ojek online dikenal memiliki ikatan yang kuat. Kepergian Affan Kurniawan bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga bagi ribuan pengemudi ojol lainnya.

  • Aksi Spontan: Ratusan driver berinisiatif berkumpul tanpa komando, semata-mata ingin memberikan penghormatan terakhir.
  • Donasi dan Dukungan: Rekan sejawat menggalang dana untuk membantu keluarga almarhum, terutama karena Affan dikenal sebagai tulang punggung keluarga.
  • Pesan Solidaritas: Banyak yang menyuarakan keprihatinan melalui media sosial, menggunakan tagar solidaritas untuk Affan sebagai bentuk dukungan.

Reaksi Publik dan Tokoh

Kepergian Affan menyulut simpati luas. Tokoh masyarakat, aktivis HAM, hingga pejabat publik ikut menyampaikan belasungkawa. Tragedi ini dinilai sebagai tamparan keras bagi negara dalam hal perlindungan hak sipil.

  • Keluarga korban berharap keadilan ditegakkan dan kasus ini tidak berhenti pada permintaan maaf semata.
  • Komunitas buruh dan mahasiswa menjadikan peristiwa ini sebagai simbol penting perjuangan menuntut hak dan demokrasi.
  • Tokoh politik mendesak adanya investigasi transparan agar pelaku mendapat sanksi sesuai hukum.

Makna Kehilangan bagi Komunitas Ojol

Kematian Affan Kurniawan tidak hanya menyedihkan, tetapi juga menyatukan kembali komunitas ojol berduka dalam ikatan solidaritas. Mereka merasa kehilangan besar karena almarhum adalah sosok sederhana yang hanya berusaha mencari nafkah, namun menjadi korban situasi yang tidak semestinya menimpa rakyat kecil.

Bagi komunitas ojol, tragedi ojol berduka ini menjadi pengingat akan pentingnya:

  1. Perlindungan keselamatan kerja di jalan raya maupun dalam kondisi sosial.
  2. Suara solidaritas yang harus terus disuarakan agar nasib driver ojol mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
  3. Perjuangan keadilan agar kasus ini tidak terulang kembali terhadap siapa pun.

Harapan Setelah Tragedi

Dari iring-iringan jenazah hingga doa-doa yang dipanjatkan, komunitas ojol berharap tragedi ini menjadi momentum perubahan. Mereka menuntut:

  • Transparansi dan keadilan dalam proses hukum kasus Affan.
  • Perlindungan hak-hak sipil dalam penanganan demonstrasi.
  • Peningkatan perhatian terhadap kesejahteraan pengemudi ojol sebagai bagian dari roda perekonomian bangsa.

Kesimpulan

Iringan ojol pada 29 Agustus 2025 dalam pemakaman Alm. Affan Kurniawan menjadi pemandangan yang sarat makna. Lebih dari sekadar penghormatan terakhir, itu adalah simbol solidaritas, duka, dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Komunitas ojol, keluarga, dan publik luas kini menantikan keadilan ditegakkan. Semoga peristiwa ini tidak hanya dikenang sebagai tragedi, tetapi juga menjadi titik balik bagi hadirnya perlindungan nyata bagi rakyat kecil.