Marc Marquez Kemenangan 2025: Juara di Red Bull Ring

Marc Marquez

netter.co.id – Pada 17 Agustus 2025, Marc Marquez mencatatkan sejarah dengan meraih kemenangan perdana di sirkuit Red Bull Ring pada MotoGP Austria 2025. Balapan di “kandang banteng” ini menjadi momen bersejarah bagi pembalap Ducati Lenovo Team, yang akhirnya mematahkan “kutukan” di trek yang selama ini sulit ditaklukkannya. Start dari posisi keempat, Marc Marquez mengungguli Marco Bezzecchi dan menahan tekanan dari Fermin Aldeguer untuk mengamankan kemenangan kesembilannya musim ini. Hasil ini memperkokoh posisinya di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan 418 poin, unggul 142 poin dari adiknya, Alex Marquez. Artikel ini mengulas perjalanan Marc Marquez di Red Bull Ring, strategi balapan, dan dampaknya pada karier dan klasemen, per 21 Agustus 2025.

Mematahkan Kutukan Red Bull Ring

Marc Marquez telah lama dikenal sebagai salah satu pembalap MotoGP terbaik, namun Red Bull Ring selalu menjadi tantangan berat. Sejak debutnya di sirkuit ini pada 2016, Marc Marquez belum pernah menang, dengan hasil terbaik tiga kali runner-up (2017-2019) dan finis kelima pada 2016. Cedera dan kegagalan finis pada 2024 bersama Gresini Racing memperpanjang “kutukan” tersebut. Namun, pada 17 Agustus 2025, Marc Marquez mengakhiri rekor buruk itu. Menurut MotoGP.com, ia merebut posisi pertama pada lap 20 setelah duel sengit dengan Bezzecchi.

Kemenangan ini menandai double victory keenam berturut-turut Marc Marquez di musim 2025, mencakup Sprint dan Grand Prix. “Akhirnya, kalian tidak bertanya kenapa saya tidak menang di sini,” ujarnya sambil bercanda kepada wartawan, seperti dikutip GPOne. Dengan motor Ducati, yang sebelumnya mengalahkannya tiga kali di sirkuit ini, Marc Marquez kini membuktikan dominasinya.

Strategi Balapan Marc Marquez

MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring menampilkan performa cemerlang dari Marc Marquez. Start dari posisi keempat, ia menyalip adiknya, Alex Marquez, dan rekan setimnya, Francesco Bagnaia, pada lap kedua, menurut Crash.net. Marco Bezzecchi, yang memulai dari pole, memimpin separuh balapan, tetapi Marc Marquez menempel ketat dan menyerang pada lap 20 di Turn 1. Fermin Aldeguer dari BK8 Gresini Racing memberikan tekanan di lap-lap akhir, namun Marc Marquez mempertahankan keunggulan dengan selisih 0,5 detik.

“Saya tampil baik, tapi Bezzecchi sangat kuat di awal, dan Aldeguer tiba-tiba cepat di akhir,” kata Marc Marquez. Ia menegaskan bahwa strategi menunggu momen tepat untuk menyerang adalah kunci, menghindari risiko seperti yang pernah dialaminya di Jerez. Kemenangan ini menandai balapan ke-1.000 MotoGP, memperpanjang rekor Marc Marquez sebagai pembalap pertama yang memenangkan enam Sprint dan Grand Prix secara beruntun.

Dominasi di Klasemen MotoGP 2025

Kemenangan di Red Bull Ring memperkuat posisi Marc Marquez di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan 418 poin, unggul 142 poin dari Alex Marquez dan 197 poin dari Francesco Bagnaia, menurut Al Jazeera. Keunggulan ini menjadikannya favorit kuat untuk meraih gelar dunia ketujuh, yang pertama sejak 2019. Dominasi Marc Marquez didukung oleh performa luar biasa Ducati GP25, yang unggul dalam kecepatan dan stabilitas.

Namun, balapan ini mengecewakan bagi beberapa rival. Bagnaia, pemenang tiga MotoGP Austria sebelumnya, finis kedelapan karena masalah ban belakang. Juara bertahan Jorge Martin (Aprilia) crash di lap 15, memperpanjang daftar kegagalannya. @MotoGP di X menyoroti bahwa kemenangan Marc Marquez di “kandang banteng” menjadi pembicaraan utama, memperkuat statusnya sebagai kandidat juara.

Dampak Kemenangan bagi Karier Marc Marquez

Kemenangan di Red Bull Ring bukan sekadar tambahan poin, tetapi juga simbol kebangkitan Marc Marquez dari masa sulit. Cedera humerus pada 2020 dan masalah penglihatan pada 2021-2022 sempat menghambat kariernya, menurut Wikipedia. Namun, sejak bergabung dengan Ducati pada 2024, Marc Marquez kembali ke performa puncak, mengoleksi 71 kemenangan MotoGP hingga 2025, termasuk sembilan kemenangan musim ini.

Kemenangan ini menyisakan hanya tiga sirkuit di kalender 2025—Portimao, Indonesia, dan Buddh—yang belum dimenanginya. Dengan sembilan balapan tersisa, Marc Marquez berpeluang mencetak rekor baru. “Saya senang, tapi harus tetap fokus untuk balapan berikutnya,” ujarnya, merujuk pada MotoGP Hongaria.

Dukungan Ducati dan Prospek Masa Depan

Keberhasilan Marc Marquez tidak lepas dari dukungan Ducati Desmosedici GP25, yang memberikan keunggulan kompetitif di Red Bull Ring. Menurut Paddock GP, motor ini menghilangkan alasan untuk tidak menang di sirkuit yang sebelumnya sulit. Kolaborasi dengan tim pabrikan Ducati meningkatkan kepercayaan dirinya untuk sisa musim.

Ke depan, Marc Marquez diharapkan terus mendominasi, dengan fokus pada konsistensi dan pengelolaan poin. @crash_motogp di X menyebut kemenangan ini sebagai titik balik, menjadikan Marc Marquez kandidat kuat untuk gelar dunia. Dengan keunggulan 142 poin, ia hanya perlu menjaga performa untuk mengamankan mahkota ketujuh.