Netter.co.id – Air fryer didesain untuk memasak makanan secara merata dengan sirkulasi udara panas.
Air fryer telah menjadi alat masak yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kemampuannya untuk membuat makanan menjadi renyah tanpa menggunakan minyak berlebihan, perangkat ini memang menawarkan berbagai kemudahan bagi para penggemar kuliner. Namun, meski tergolong praktis dan efisien, penting untuk mengetahui jenis makanan apa yang sebaiknya dihindari saat menggunakan air fryer agar tidak merusak cita rasa dan kualitas hidangan.
BACA JUGA : Upgrade Sekarang! iOS 26.2 Hadir dengan Fitur Baru dan Patch Keamanan
Pentingnya Memahami Batasan Air Fryer
Dengan semakin banyaknya produk yang tersedia di pasar, banyak orang beranggapan bahwa semua jenis makanan dapat diproses dengan baik menggunakan air-fryer. Namun, tidak semua makanan cocok untuk alat ini. Ketika kita memasukkan makanan yang tidak sesuai, kita bisa mengalami beberapa masalah, seperti hasil yang tidak memuaskan atau bahkan kerusakan alat itu sendiri. Untuk itu, mari kita simak lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat menggunakan air-fryer.
1. Makanan Berbahan Dasar Cair
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan banyak orang adalah mencoba memasak makanan berbahan dasar cair, seperti sup atau sereal. Air fryer bekerja dengan mengalirkan udara panas, yang tidak cocok untuk makanan cair. Makanan ini akan tumpah dan menciptakan kekacauan di dalam perangkat, serta dapat merusak elemen pemanasnya. Sebaiknya gunakan metode memasak lain, seperti kompor atau oven, untuk jenis makanan ini.
2. Sayuran Berair
Meski sayuran biasanya bisa dimasak menggunakan air fryer, beberapa jenis sayuran yang memiliki kandungan air tinggi, seperti timun atau zucchini, tidak dianjurkan untuk diolah dengan cara ini. Mereka dapat mengeluarkan terlalu banyak air saat dimasak, membuat hasilnya menjadi lebih lembek daripada renyah. Sebagai alternatif, pilihlah sayuran yang lebih kering, seperti wortel atau paprika, untuk pengalaman memasak yang lebih baik.
3. Makanan yang Terlalu Besar atau Menempel
Makanan dengan ukuran yang terlalu besar atau menyatu, seperti daging panggang utuh atau roti lapis besar, sering kali tidak menjadi pilihan yang baik. Air fryer didesain untuk memasak makanan secara merata dengan sirkulasi udara panas. Makanan yang terlalu besar atau terdiri dari bagian-bagian yang menempel akan menghalangi sirkulasi ini dan menghasilkan masakan yang tidak merata. Pastikan makanan dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan terpisah sebelum memasaknya di air fryer.
4. Makanan yang Mudah Terbakar
Beberapa jenis makanan seperti keju atau makanan bertepung yang memiliki lapisan tipis cenderung lebih mudah terbakar dalam air fryer. Lapisan luar yang cepat matang tidak menjamin bagian dalam juga akan matang dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memonitor waktu memasak dengan cermat dan, jika memungkinkan, gunakan temperatur yang lebih rendah untuk menghindari hasil yang hangus.
5. Makanan dengan Rasa yang Mengganggu
Keduanya baik untuk kesehatan dan kemudahan, namun tidak semua jenis bumbu atau makanan dapat dipadukan dengan baik dalam air fryer. Makanan beraroma kuat, seperti ikan dengan bau yang tajam atau daging marinated yang pedas, kadang-kadang menyerap bau tak sedap selama proses pemasakan. Alih-alih membuat hidangan lebih lezat, hal ini justru dapat merusak hasil akhir. Pilihlah bumbu yang tidak overpowering untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Kesimpulan: Bijak dalam Memilih Makanan untuk Air Fryer
Di era modern ini, air fryer memang menawarkan berbagai kemudahan dalam memasak. Namun, penting bagi kita untuk mengetahui jenis makanan apa yang cocok dan tidak untuk alat ini. Dengan memahami potensi dan batasan air fryer, kita dapat memaksimalkan penggunaannya dan menghindari masalah yang tidak diinginkan. Memasak seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan, jadi pilihlah dengan bijak untuk membuat pengalaman memasak Anda lebih memuaskan.
