Great Western Railway Sukses: 322 KM Sekali Cas 2025

Great Western Railway

netter.co.id – Pada 19-20 Agustus 2025, Great Western Railway (GWR) mencatatkan rekor dunia baru untuk kereta listrik bertenaga baterai dengan menempuh jarak 322 kilometer dalam sekali pengisian daya. Uji coba ini dilakukan pada rute Reading-London Paddington-Oxford dan kembali ke Reading, menandai langkah besar menuju transportasi kereta api yang lebih ramah lingkungan. Great Western Railway menyebut pencapaian ini sebagai bukti potensi kereta baterai sebagai alternatif hemat biaya dan rendah emisi dibandingkan kereta diesel. Dengan teknologi pengisian cepat dan emisi karbon 80% lebih rendah, inisiatif ini mendukung target net-zero Inggris pada 2050. Artikel ini mengulas rekor dunia Great Western Railway, teknologi di baliknya, dan dampaknya pada masa depan kereta api, per 21 Agustus 2025.

Rekor Dunia 322 Kilometer

Great Western Railway berhasil memecahkan rekor dunia untuk jarak tempuh kereta baterai terpanjang dalam sekali cas, mencapai 322 kilometer (200 mil). Menurut BBC News, uji coba ini dilakukan pada 19-20 Agustus 2025 menggunakan kereta Class 230, bekas unit London Underground D78 yang dimodifikasi. Kereta ini melaju dari Reading Train Care Depot ke London Paddington, Oxford, kembali ke Paddington, dan akhirnya ke Reading, melewati rekor sebelumnya sebesar 139 mil (224 km) yang dipegang Stadler Deutschland pada 2021.

Uji coba dilakukan dalam mode “SuperMode” dengan kecepatan 30-40 mph, memungkinkan efisiensi energi maksimal. Rail Performance Society, yang memverifikasi rekor ini, mengonfirmasi bahwa kereta Great Western Railway tidak menggunakan sumber energi eksternal selama perjalanan. “Kami kembali dengan satu dari enam baterai masih utuh,” ujar Julian Fletcher, Technology Development Manager Great Western Railway, menurut Rail Magazine. Ia memperkirakan kereta ini bisa melaju tambahan 50 mil jika diperlukan.

Teknologi Pengisian Cepat

Keberhasilan Great Western Railway tidak lepas dari teknologi pengisian cepat (FastCharge) yang inovatif. Kereta Class 230, dilengkapi enam baterai lithium-ion Hoppecke dengan kapasitas total 504 kWh, dapat diisi ulang dalam 3,5 menit melalui rel pengisian di jalur, menurut Rolling Stock World. Teknologi ini, yang dibeli Great Western Railway dari Vivarail pada 2022, memungkinkan pengisian daya hingga 2.000 kW, delapan kali lebih kuat dari Tesla Supercharger.

Sistem ini telah diuji coba di Greenford branch line, London Barat, sejak 2024, memungkinkan kereta beroperasi tanpa kebutuhan jalur listrik overhead yang mahal. Simon Green, Engineering Director Great Western Railway, menegaskan bahwa teknologi ini menawarkan solusi efisien untuk rute cabang yang sulit dielektrifikasi, menurut Railway Gazette.

Dampak Lingkungan dan Efisiensi

Kereta baterai Great Western Railway menghasilkan emisi karbon 80% lebih rendah dibandingkan kereta diesel, menjadikannya solusi ramah lingkungan. Menurut Rail Advent, uji coba ini menunjukkan potensi pengurangan emisi CO2 hingga 1.700 ton per tahun jika teknologi ini diterapkan di lebih dari 2.000 mil jalur cabang di Inggris. Dengan menghilangkan kebutuhan jalur listrik overhead, Great Western Railway juga mengurangi dampak visual pada lanskap pedesaan.

Namun, pada kecepatan penuh 60 mph, jarak tempuh kereta diperkirakan mencapai 120 mil, menunjukkan tantangan efisiensi pada operasi reguler. Meski begitu, Great Western Railway telah membuktikan bahwa kereta baterai mampu menjalani jadwal layanan penumpang tanpa gangguan, seperti yang telah diuji di West Ealing.

Strategi Great Western Railway ke Depan

Great Western Railway berencana memperluas penggunaan kereta baterai di jalur-jalur cabang seperti Thames Valley, Devon, dan Cornwall, yang sulit dielektrifikasi karena biaya tinggi. Menurut BBC News, perusahaan ini telah melakukan simulasi untuk menerapkan teknologi FastCharge di rute lain, dengan target operasional rutin meliputi jarak lebih dari 60 mil antara pengisian. Inisiatif ini sejalan dengan rencana penggantian armada diesel yang akan mencapai akhir masa pakainya dalam 7-10 tahun ke depan.

Simon Green menegaskan bahwa meskipun jalur listrik overhead tetap menjadi pilihan utama, teknologi baterai menawarkan alternatif yang andal dan hemat biaya. “Rekor ini adalah sedikit hiburan, tapi juga membuktikan bahwa teknologi baterai siap untuk masa depan kereta api,” katanya. @GWRHelp di X mencatat bahwa pencapaian ini dirayakan sebagai bagian dari peringatan 200 tahun kereta api modern (Railway 200).

Visi Net-Zero Kereta Api Inggris

Pencapaian Great Western Railway mendukung target net-zero emisi karbon Inggris pada 2050. Dengan lebih dari 80 jalur cabang sepanjang 2.000 mil di Inggris, teknologi baterai dapat menggantikan kereta diesel di rute-rute dengan lalu lintas rendah, menurut Railtech. Kereta Class 230, yang diuji coba di Greenford, telah menunjukkan keandalan dalam operasi non-penumpang dan akan segera diuji dengan penumpang pada 2026.

Network Rail Operations Director, Simon Gillibrand, memuji Great Western Railway atas rekor ini, menyebutnya sebagai terobosan simbolis sekaligus praktis. Dengan investasi lebih lanjut, teknologi ini berpotensi diadopsi di seluruh Inggris, mendukung visi kereta api rendah emisi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.