Google EEA developer : Ubah Struktur Biaya & Aturan Developer di EEA 2025

Google EEA developer

Netter.co.id – Google EEA developer ubah aturan : turunkan biaya komisi, perkenalkan billing alternatif, dan beri lebih banyak pilihan bagi developer untuk patuh DMA.

Google mengumumkan perubahan signifikan dalam kebijakan Google Play khusus untuk wilayah European Economic Area (EEA)—sebuah langkah strategis yang ditujukan untuk mematuhi ketentuan ketat Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa.


Latar Belakang dan Tantangan Regulasi Google EEA developer

Google EEA developer – DMA adalah regulasi yang dirancang untuk membatasi dominasi perusahaan teknologi besar dan menjaga persaingan yang sehat di pasar digital Eropa. Google sebelumnya dikenai dugaan pelanggaran seperti membatasi developer untuk mengarahkan pengguna ke sistem pembayaran alternatif, serta mengenakan biaya layanan yang dianggap berlebihan.


Apa yang Berubah? Skema Baru Google Play bagi Developer EEA

  1. Program Penawaran Eksternal (External Offers Program)
    • Developer Android di EEA kini boleh menautkan pengguna ke channel alternatif (misalnya situs web eksternal) untuk pembelian di luar Google Play.
  2. Penyesuaian Komisi & Model Biaya Ganda
    • Biaya Akuisisi Awal (Initial Acquisition Fee):
      • 10% untuk pembelian dalam aplikasi (in-app purchases)
      • 5% untuk langganan (subscriptions), berlaku selama dua tahun pertama.
    • Biaya Layanan Berkelanjutan (Ongoing Services Fee):
      • 17% untuk pembelian dalam aplikasi
      • 7% untuk langganan.
    • Setelah dua tahun, developer dapat memilih untuk opt-out dari biaya layanan jika pengguna menyetujuinya, meski layanan Google turut dihentikan untuk pengguna tersebut.
  3. Pengurangan Biaya untuk Sistem Billing Alternatif
    • Developer non-gaming yang menggunakan sistem billing alternatif khusus untuk EEA akan mendapatkan pengurangan 3% dari biaya layanan standar (misalnya dari 15% menjadi 12%).
  4. Pilot User Choice Billing
    • Developer kini dijanjikan bisa memberikan opsi kepada pengguna EEA untuk memilih antara Google Play Billing atau sistem alternatif lainnya dalam aplikasi mereka.

Dampak ke Developer & Ekosistem

  • Developer kecil kini punya ruang lebih luas untuk menghemat biaya dan meningkatkan arus pendapatan dari EEA.
  • Pilihan billing yang lebih fleksibel mendorong inovasi dan model bisnis yang lebih berkelanjutan.
  • Google tetap mempertahankan sebagian layanan penting seperti keamanan dan pembaruan meski developer memilih fitur opt-out setelah 2 tahun.

Risiko dan Kekhawatiran Google

Google EEA developer, Google memperingatkan bahwa membuka akses ke channel eksternal juga berisiko menghadirkan konten berbahaya dan mengurangi kualitas pengalaman pengguna. Itu sebabnya mereka tetap mempertahankan beberapa syarat ketat untuk developer yang memilih opsi ini.


Kesimpulan

Google telah memperbarui struktur biaya dan aturan developer di EEA untuk merespons tekanan regulasi EU, khususnya Digital Markets Act. Langkah ini mencakup:

  • Penurunan komisi melalui model biaya ganda
  • Kebebasan penggunaan fasilitas billing alternatif
  • Pemberian opsi pilihan billing kepada pengguna

Meski ada risiko keamanan, inisiatif ini memperkuat peluang monetisasi bagi developer dan mengubah lanskap ekosistem aplikasi di Eropa menjadi lebih kompetitif.