Gaya Lorenz: Pengertian, Rumus, Manfaat & Aplikasinya

Netter.co.id – Salah satu materi yang dipelajari di IPA kelas 9 adalah Gaya Lorenz yang disebut juga Hukum Lorentz. Bagaimana bunyi Hukum Lorentz dan bagaimana rumus serta penerapannya dalam kehidupan?

Pada artikel ini, segala sesuatu yang berhubungan dengan gaya Lorentz akan dibahas secara lengkap. Sebaiknya dibaca dengan seksama dari awal sampai akhir agar bisa memahaminya dengan baik.

Pengertian Gaya Lorenz

Gaya Lorenz

Lorentz adalah nama dalam gaya fisika modern, yang diturunkan dari nama fisik Arnhem Belanda yang dilahirkan oleh Hendrik Anton Lorentz. Fisika keadaan kincir angin menganalisis interaksi konduktor yang ada di medan magnet.

Alhasil, ia mampu menemukan gaya yang kemudian ia sebut gaya Lorentz. Gaya ini kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik untuk berbagai keperluan seperti blender, kipas angin, dan lainnya.

Gaya Lorentz adalah gaya (dalam fisika) yang disebabkan oleh arus listrik yang bergerak atau oleh arus listrik dalam medan magnet B. Ketika sebuah konduktor mengalir melalui arus listrik dan konduktor berada dalam medan magnet, gaya itu disebut gaya magnet atau dikenal dengan gaya Lorentz.

Arah gaya Lorentz tegak lurus terhadap arah kuat arus listrik (l) dan induksi magnet (B). Arah gaya ini mengikuti arah ulir putar maju dari vektor arah muatan listrik (v) ke medan magnet.

Mengenal Manfaat &  Aplikasi Gaya Lorentz

Keuntungan terbesar dan aplikasi terbesar untuk menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik. Dengan adanya arus listrik pada kumparan dalam medan magnet, gaya Lorentz bisa membangkitkan putaran motor listrik untuk menghentikan gelombang poros.

Baca Juga :  Pengertian Aktuator: Jenis-Jenis, Kelemahan, Keunggulan, Fungsi

Kemudian bisa digunakan untuk semua tujuan. Selain motor listrik, aplikasi gaya Lorentz juga berlaku untuk railgun, generator listrik, pengeras suara, generator linier, motor linier, dan lainnya.

Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak dalam Medan Magnet

Ketika dalam medan magnet B bergerak dengan kecepatan v dengan kecepatan v, medan listrik mengalami energi Lorentz yang besar, yang bisa dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

FLorentz = qvB x sin α

Keterangan:

  • q = Muatan listrik (coloumb)
  • B = Kekuatan medan magnet (Tesla)
  • v = Kecepatan arus listrik (m / s)
  • α = Sudut yang memiliki bentuk B dan v

Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar yang Berarus Listrik

Jika terdapat dua buah kawat yang panjangnya I dari I yang masing-masing dihubungkan dengan medan magnet B, maka gaya Lorentz yang muncul berupa gaya tarik-menarik atau hambatan bergantung pada arah arus listrik pada masing-masing kawat tersebut.

Jika kedua kabel memiliki arus searah, daya tarik meningkat. Jika arah arus berlawanan atau mundur di kedua kawat, gaya tolak menolak. Besarnya gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak pada kabel paralel listrik bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

FLorentz = F1 = F2 = mu0I_1.I_2 / 2 µ0

Keterangan:

  • I1 = Arus kuat yang dipasang di kawat 1 (amp).
  • I2 = Arus kuat yang dipasang pada kabel 2 (amp).
  • F1 = Gaya atau tolakan dalam kawat 1 (Newton)
  • F2 = Gaya atau tolakan dalam kabel 2 (Newton)
  • μ0 = Permeabilitas terhadap vakum (4 \pi \times 10^{-7} Wb/Am)
  • α = Jarak antara dua kabel (m)
  • l = Panjang kabel (m)

Artikel lainnya:

Sekian yang telah admin sampaikan secara lengkap dan jelas yaitu Gaya Lorenz. Semoga ulasan ini, bisa bermanfaat dan bermanfaat bagi kalian semua.