Dony Oskaria Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN

Dony Oskaria

Netter.co.idDony Oskaria resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir, membawa harapan percepatan transformasi BUMN.

Pengumuman Resmi dan Alasan Penunjukan

Pada 19 September 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menunjuk Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penunjukan ini dilakukan karena Menteri BUMN sebelumnya, Erick Thohir, dipindahkan untuk memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Penunjukan Plt Menteri diperlukan untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan di kementerian yang memegang peranan penting dalam ekonomi negara. Peran strategis BUMN dan lembaga holding Danantara menyebabkan figur Dony Oskaria dipandang cocok karena latar belakangnya yang sudah cukup berpengalaman dalam sektor BUMN, pariwisata, dan investasi.

BACA JUGA : Daftar Proglegnas 2025 dan Prioritas Legislasi Nasional

Profil Singkat Dony Oskaria

Latar Belakang Pendidikan

Dony Oskaria lahir pada 26 September 1969 di Tanjung Alam, Tanah Datar, Sumatera Barat.

 Untuk pendidikan tinggi:

  • Memulai studi di Universitas Andalas, jurusan Akuntansi, namun kemudian pindah ke Universitas Padjadjaran, jurusan Hubungan Internasional, lulus tahun 1994.
  • Melanjutkan pendidikan pada jenjang pascasarjana (MBA) di Asian Institute of Management, Filipina, dan meraih gelar MBA pada tahun 2009.

Karier Professional dan Kiprah Sebelumnya

Sebelum ditunjuk menjadi Plt Menteri, Dony Oskaria telah memiliki jejak karier yang luas:

  • Beliau pernah kerja di Bank Universal sebagai petugas call center, kemudian naik jabatan di sektor perbankan, termasuk di Bank Mega.
  • Pernah menjabat di posisi-posisi penting di perusahaan swasta dan BUMN, seperti menjadi Komisaris Garuda Indonesia, Wakil Direktur Utama di Garuda, juga Dirut PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney).
  • Pada 24 Februari 2025, Dony dipercaya menjadi Chief Operating Officer (COO) di Danantara, lembaga pengelola investasi BUMN dan holding utama sebagainya.
  • Sejak Oktober 2024, menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN dalam Kabinet Merah Putih.

Tugas dan Harapan sebagai Plt Menteri BUMN

Dengan jabatan baru sebagai Plt Menteri, Dony Oskaria diamanahi sejumlah tugas besar:

  1. Melanjutkan Program Transformasi BUMN
    Transformasi yang sudah dijalankan di tubuh BUMN dan Danantara harus terus didorong agar efisiensi, inovasi, dan daya saing BUMN makin meningkat.
  2. Perbaikan Kinerja dan Pembenahan Manajemen
    Pengelolaan BUMN yang baik menjadi fokus, termasuk pengawasan internal, integritas, dan akuntabilitas. Peran COO Danantara yang dijalani Dony sebelumnya menjadi modal penting.
  3. Menjaga Kelangsungan Proyek Strategis
    Banyak proyek BUMN yang strategis secara ekonomi dan infrastruktur. Penunjukan Plt Menteri diharapkan memberi kepastian agar proyek-proyek tersebut tidak terhambat.
  4. Penguatan Portofolio BUMN
    Dony sebelumnya telah dipercayakan membina 23 BUMN besar dalam fungsi Wakil Menteri. Dengan pengangkatan sebagai Plt Menteri, harapannya koordinasi dan sinergi antar BUMN bisa lebih diperkuat.

Reaksi Publik dan Tantangan yang Dihadapi

Penunjukan Dony Oskaria mendapat berbagai reaksi dari publik. Ada yang menyambut positif karena dianggap figur yang cukup kompeten dan berpengalaman di BUMN. Ada pula yang mempertanyakan apakah masa jabatan Plt akan cukup lama untuk melakukan perubahan besar.

Beberapa tantangan yang akan dihadapi antara lain:

  • Transisi dari Erick Thohir: Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sudah memulai berbagai kebijakan dan reformasi. Dony sebagai Plt harus bisa melanjutkan dan menyempurnakan kebijakan tersebut agar tidak kehilangan momentum.
  • Manajemen BUMN yang Kompleks: BUMN melibatkan banyak sektor—energi, keuangan, infrastruktur, transportasi, dan lainnya. Koordinasi lintas sektor menjadi tantangan.
  • Tekanan Publik untuk Hasil Cepat: Sebagai Plt Menteri, publik berharap hasil nyata terwujud cepat, misalnya perbaikan kinerja keuangan BUMN, pengurangan rugi, atau peningkatan layanan publik.
  • Tugas tambahan sebagai COO Danantara: Menggabungkan peran sebagai COO di Danantara dan Plt Menteri BUMN membutuhkan manajemen waktu dan prioritas yang baik.

Implika­si bagi Kebijakan dan BUMN ke Depan

Penunjukan Plt Menteri BUMN bukan hanya pergantian orang, tetapi juga sinyal bahwa Pemerintah ingin menjaga kesinambungan dari agenda transformasi dan investasi. Beberapa implikasi yang mungkin muncul:

  • Peleburan atau konsolidasi BUMN: Ada wacana peleburan antara holding atau perusahaan pelat merah yang memiliki fungsi serupa. Dengan Dony yang sudah memimpin Danantara, potensi sinergi bisa dieksplorasi lebih jauh.
  • Fokus ke pariwisata dan aviasi: Karena latar belakang Dony di sektor pariwisata dan aviasi (melalui InJourney), sektor tersebut mungkin mendapatkan perhatian khusus dalam pengembangan BUMN ke depan.
  • Peningkatan efisiensi dan transparansi: Banyak pihak mengharapkan bahwa penunjukan ini akan memperkuat akuntabilitas dan transparansi di tubuh BUMN.

Kesimpulan

Penunjukan Dony Oskaria sebagai Plt Menteri BUMN oleh Presiden Prabowo pada 19 September 2025 adalah langkah penting untuk menjaga kesinambungan reforma­si dan pengelolaan badan usaha milik negara. Dengan latar belakang pendidikan mumpuni, pengalaman di berbagai posisi strategis, serta tugas tambahan sebagai COO Danantara, Dony memiliki modal kuat untuk membawa perubahan positif.

Meski ada tantangan besar, termasuk kecepatan perubahan, kompleksitas struktur BUMN, dan ekspektasi publik, langkah ini dipandang sebagai upaya pemerintah dalam memastikan bahwa visi transformasi BUMN tidak kehilangan arah. Publik dan pemangku kepentingan akan menanti bagaimana Dony Oskaria mampu menjawab tugas berat ini.