Donald Trump Konfirmasi Tidak Hadir di KTT G-20 Afrika Selatan

Donald Trump

Netter.co.id – Donald Trump menyatakan tidak akan menghadiri KTT G-20 Afrika Selatan, menyebut “kebijakan sangat buruk,” dan akan mengirim wakil sebagai gantinya.

Presiden Donald Trump resmi membatalkan kehadirannya dalam KTT G-20 2025 yang akan diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan. Keputusannya ini disampaikan melalui pernyataan langsung kepada media dan menjadi sorotan global karena dampaknya terhadap diplomasi internasional.

Alasan Ketidakhadiran Donald Trump

Dalam konferensi pers, Donald Trump menyatakan bahwa dia tidak akan menghadiri KTT tersebut karena kebijakan pemerintah Afrika Selatan yang dianggapnya “sangat buruk”. Ia menambahkan bahwa sering terjadi hal-hal yang tidak dapat diterima, seperti masalah reformasi agraria dan isu yang membebani hubungan antarnegara. Oleh karena itu, Wakil Presiden JD Vance akan mewakili Amerika Serikat di ajang internasional tersebut.

Ketegangan Diplomatik yang Meningkat

Keputusan Donald Trump mencerminkan ketegangan yang telah tumbuh antara Washington dan Pretoria. Trump kerap mengkritik kebijakan distribusi tanah di Afrika Selatan, bahkan menuduh adanya diskriminasi terhadap komunitas Afrikaner—tidak jarang menggunakan istilah kontroversial seperti “genosida kulit putih”—klaim yang telah dibantah keras oleh pemerintah Afrika Selatan.

Lebih lanjut, Gedung Putih telah memerintahkan semua lembaga pemerintahan untuk menghentikan keterlibatan dalam persiapan acara G-20, sebagai bentuk penolakan atas kebijakan pemerintahan Afrika Selatan.

Dampak Internasional

Keputusan abstain ini berdampak pada posisi diplomatik AS di forum global. Kegagalan menghadiri KTT G-20 oleh pemimpin negara adikuasa seperti AS berpotensi melemahkan suara negara tersebut dalam perundingan penting mengenai ekonomi, perubahan iklim, dan keamanan global. Beberapa analis menilai langkah ini juga memberi ruang diplomatik lebih besar bagi rival geopolitik seperti China.

Reaksi dari Afrika Selatan

Presiden Cyril Ramaphosa sempat secara langsung mengundang Trump untuk hadir, berharap dialog langsung bisa memperbaiki ketegangan hubungan bilateral. Namun dengan keputusan Trump, pemerintah Afrika Selatan harus tetap menjaga diplomasi terbuka dan mengundang AS untuk tetap berpartisipasi—meski secara tidak langsung.

Siapa yang Akan Menggantikannya?

Trump telah menyampaikan bahwa Wakil Presiden JD Vance akan mewakili Amerika Serikat di G-20. Meski belum ada konfirmasi siapa saja yang akan ikut dalam delegasi AS, kehadiran Vance menjadi simbol diplomasi alternatif di bawah tekanan politik yang kompleks.


Penutup

Keputusan Donald Trump untuk tidak menghadiri KTT G-20 Afrika Selatan menambah lapisan baru dalam dinamika hubungan AS–Afrika Selatan. Di tengah konflik diplomatik dan ketegangan politik, diplomasi alternatif tampaknya menjadi strategi mitigasi Washington. Meskipun tidak hadir secara langsung, kehadiran wakil presiden tetap menunjukkan niat Amerika Serikat untuk menjaga keterlibatan dalam agenda global.

Harapan publik kini tertuju pada bagaimana delegasi AS—tanpa kehadiran Trump—mampu membawa suara negara adikuasa itu tetap kuat dan relevan di dunia diplomasi multilateral.