Netter.co.id – Bagaiamana Cara Stek Pohon Kopi? Budidaya pemulia tanaman kopi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengembang pengembangbiakan melalui metode generatif dan vegetatif.
Cara generatif adalah dengan menggunakan biji atau biji sedangkan cara vegetatif ada beberapa teknik yaitu teknik okulasi, kultur jaringan dan stek.
Masih rendahnya kualitas tanaman kopi di Indonesia terkadang disebabkan oleh kualitas biji kopi yang digunakan dalam teknik penanaman generatif yang masih berkualitas rendah.
Maka kita perlu cara cepat untuk membiakkan tanaman kopi agar hasil yang didapat lebih sempurna. Salah satu cara yang banyak dilakukan orang adalah dengan stek tanaman kopi.
Budidaya tanaman kopi menggunakan teknik stek batang vegetatif memiliki banyak keunggulan, salah satunya mudah dilakukan, propertinya akan sama dengan induk yang dipilih, berbuah lebih cepat dan hasilnya akan lebih seragam.
Pengembangan tanaman kopi dengan cara ini lebih menguntungkan secara ekonomis karena tidak harus menunggu lebih lama pada usia tanaman kopi yang seharusnya.
Namun, beberapa kelemahan akan muncul pada tanaman kopi yang menggunakan teknik stek, termasuk tanaman yang tidak memiliki dukungan akar dan akan lebih mudah runtuh dan pada usia muda biasanya akan lebih mudah terserang nematoda.
Tetapi sekarang beberapa kekurangan ini dapat diatasi dengan stek batang.
Daftar Isi :
Mengenal Stek dan Tujuannya
Stek batang memotong atau memisahkan bagian-bagian tanaman untuk menciptakan individu baru dengan cara di semai.
Tujuan Penyetekan adalah untuk mengoptimalkan pembentukan sistem akar baru.
Sementara stek yang dibuat di bagian bawah tanaman seperti stek akar bertujuan untuk mengoptimalkan pembentukan sistem bagian atas tanaman. Sedangkan stek daun bertujuan untuk membentuk sistem akar dan batang tanaman.
Langkah dan Cara Stek Pohon Kopi
Bagi Anda yang penasaran dengan cara stek pohon kopi, mari kita lihat langkah-langkah cara stek pohon kopi berikut ini.
1. Pilih induk pohon kopi
Tahap pertama yang harus dipertimbangkan dalam perbanyakan stek adalah memilih bahan tanaman sebagai induk pohon kopi yang akan dikembangkan. Berbeda dengan multiplikasi kopi Arabika yang menggunakan varietas, kopi robusta biasanya menggunakan klon.
Beberapa klon yang direkomendasikan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao adalah BP 308, BP 42, BP 358, BP 409, BP 4339, BP 234, BP 234, BP 288, BP 534, BP 936, SA 203. Sumber klon dapat diperoleh di balai penelitian atau toko benih tepercaya.
Kopi robusta memiliki sifat penyerbukan silang, oleh karena itu teknik penanaman yang direkomendasikan adalah sistem poliklonal. Sistem poliklonal adalah teknik untuk menanam pohon kopi dari banyak klon.
Untuk satu hamparan taman tidak hanya terdiri dari satu klon pohon kopi, tetapi menggunakan 3-4 klon. Setiap klon memiliki sifat yang berbeda, jadi penanaman harus menjalankan kombinasi sendiri.
Untuk tau lebih spesififik sifat masing-masing klon, Anda bisa bertanya kepada penjual klon. Selanjutnya, pilih 3-4 klon pohon kopi yang paling sesuai dengan setiap kondisi lingkungan.
2. Persiapan alat dan bahan
Alat yang dibutuhkan untuk memetik tanaman adalah gunting daun, bilah tajam tipis, stimulan akar dan media pertumbuhan. Stimulan akar dapat dibeli di toko pertanian dalam bentuk cair atau tepung.
Jenis yang sering digunakan antara lain Rooton F. Selain menggunakan obat-obatan pabrik, urin sapi juga bisa digunakan. Persiapkan media pertumbuhan untuk menumbuhkan akar batang yang sedang dipotong.
Media yang tumbuh ini harus memiliki drainase yang baik dan dapat memegang batang dengan kuat. Campuran yang biasa digunakan adalah pasir halus dan kompos dengan perbandingan 3: 1.
Buat tempat tidur dengan media tumbuh ini sekitar 15 cm. Tutupi tempat tidur dengan tutup plastik bening, tinggi tutupnya sekitar 60 cm. Tutup ini harus dapat dibuka dan ditutup agar mudah diperiksa. Posisi bedeng harus di bawah pohon peneduh.
3. Teknik menyetek pohon kopi
Lakukan penyetekan di akhir musim hujan. Pilih cabang yang berumur 3-6 bulan, cukup muda tetapi sudah berwarna cokelat. Potong 2-4 segmen dari atas, potong miring sehingga ujungnya meruncing.
Panjang stek sekitar 10 cm, potong setengah helai daun untuk mengurangi penguapan. Jaga kelembaban ranting yang telah dipetik agar tidak mengering oleh angin dengan menaruhnya di karung basah.
Setelah cabang dipotong, celupkan pangkal stek ke dalam cairan perangsang pada akar. Untuk pupuk buatan pabrik, baca aturan atau dosis untuk digunakan, bagi mereka yang menggunakan urin sapi, encerkan 100 ml urin sapi dengan 1 liter air.
Celupkan bahan stek selama 10-15 detik sebelum dicolokkan ke media tanam. Masukkan stek pohon kopi ke bedengan media yang tumbuh terpisah 15 x 15 cm. Sesuaikan kedalaman stek sekitar 5-7 cm.
Siram tempat tidur dengan selembar lepas 1-2 kali sehari dengan membuka dan menutup tutupnya. Hati-hati jangan sampai merusak tanaman.
Setelah sekitar 3 bulan di media tanam, biasanya setek sudah mulai berakar membuka tutupnya. Pada bulan ke 4 stek pohon kopi siap dipindahkan ke polybag.
4. Pembibitan pohon kopi
Siapkan tempat berlindung untuk pembibitan pohon kopi untuk menghindari panas langsung dari matahari dan hujan. Naungan bisa menggunakan daun paranet atau sirap.
Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan kompos dengan komposisi 2: 1. Pindahkan potongan pohon kopi dari bedengan media tanam ke dalam polybag. Tempatkan polybag yang dilapisi dengan lebar satu meter untuk memudahkan perawatan.
Perawatan yang diperlukan untuk benih pohon kopi mulai pemupukan dan penyiraman. Lakukan penyiraman 1-2 kali dalam sehari atau juga tergantung pada kelembaban dari tanah.
Pemupukan bisa dilakukan dengan cara menuangkan campuran air, kotoran sapi, dan juga urea dengan perbandingan 10: 10: 1. Banyaknya penyiraman untuk setiap bibit pohon kopi adalah sekitar satu tempurung kelapa setiap minggu.
Bibit pohon kopi dapat dipindahkan ke area penanaman setelah berumur 8-9 bulan.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang cara stek pohon kopi yang benar agar dapat memperbanyak benih tanaman kopi, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: