Netter.co.id – Bagaimana Cara Menanam Wortel? Wortel atau Daucus Carrota adalah salah satu sayuran favorit masyarakat Indonesia yang kaya akan vitamin A. Ada berbagai cara untuk mengolahnya menjadi makanan yang lezat.
Awalnya, sayuran ini berasal dari Asia Timur dan kemungkinan dibawa oleh pedagang yang masuk ke Indonesia.
Selanjutnya, wortel dibudidayakan di Indonesia dengan pusat budidaya terbesar yang terletak di Jawa, Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Makassar, Ambon, Papua, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat.
Saat ini, Anda dapat dengan mudah mendapatkan biji wortel di toko pertanian terdekat.
Daftar Isi :
Langkah dan Cara Menanam Wortel
Bagi Anda yang penasaran dengan cara menanam buah wortel, mari kita lihat langkah-langkah cara menanam wortel berikut ini.
1. Kondisi Tumbuhnya Wortel
Persyaratan pertumbuhan wortel ini wajib, karena inilah yang akan membuat wortel berkembang secara optimal dan dapat berbuah lebih cepat. Sebelum Anda belajar menanam wortel, Anda harus melakukannya siapkan terlebih dahulu.
- Curah Hujan
Curah hujan sangat berpengaruh terhadap air tanah. Jika air terlalu banyak, wortel menjadi rentan terhadap penyakit, tetapi jika kurang, pertumbuhannya tidak akan optimal.
- Suhu
Proses metabolisme wortel sangat dipengaruhi oleh suhu, di mana suhu yang dibutuhkan oleh tanaman wortel untuk berkembang secara optimal adalah 15.6-21.1 C. 3-4,5 bulan dalam 1 tahun.
- Sinar matahari
Semakin besar tanaman wortel menerima sinar matahari, itu akan membuat wortel lebih mudah untuk melakukan fotosintesis yang mempengaruhi pertumbuhan umbi wortel lebih cepat dan lebih baik.
Usahakan mendapat sinar matahari wortel selama 9-10 jam setiap hari agar pertumbuhannya optimal.
- Tanah
Wortel membutuhkan jenis alluvial, andosol, latosol dan regosol. Jenis tanah ini dapat ditemukan di dataran tinggi. Untuk keasaman tanah yang dibutuhkan adalah 5,5-6,5 pH.
Daerah yang sangat baik untuk budidaya wortel adalah daerah yang memiliki iklim basah dengan durasi kering hanya 1,5 bulan hingga 3 bulan dalam 1 tahun atau iklim yang agak basah di mana durasi kering hanya
- Kelembaban
Kelembaban yang direkomendasikan untuk budidaya tanaman wortel adalah di kisaran 80-90%. Jika kelembabannya terlalu tinggi justru akan membuat wortel mudah terpengaruh oleh jamur akibat jamur mudah tumbuh di lokasi dengan kelembaban tinggi.
2. Gunakan Bibit Berkualitas
Penggunaan benih berkualitas dapat memberikan hasil maksimal. Untuk mendapatkan benih berkualitas, Anda bisa mendapatkannya dengan dua cara.
Cara pertama adalah membelinya langsung dari toko pertanian, dan yang kedua adalah membuatnya sendiri dari peternak yang unggul.
Jika Anda membelinya dari toko pertanian, pastikan benih yang Anda beli adalah jenis unggul dan tahan terhadap hama dan penyakit. Ini dimaksudkan agar wortel dapat mencapai pengembangan optimal.
Jika Anda ingin membuat benih sendiri sehingga Anda dapat memastikan hasil langsung yang akan Anda dapatkan, maka Anda dapat memperhatikan tips berikut dari kami
Karakteristik Tanaman Wortel Yang Baik Untuk Bibit:
- Memiliki hasil produksi yang tinggi
- Berasal dari tanaman wortel yang berumur lebih dari 2 bulan.
- Sudah beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan
- Tahan penyakit
- Umbi wortel memiliki ukuran besar, panjang dan lurus serta memiliki warna cerah.
Cara Membuat Benih:
- Cari dan pilih wortel dengan karakteristik di atas
- Potong 1/3 ujung umbi wortel
- Potong daunnya dan sisakan hanya 10cm
- Buat dan siapkan tempat tidur
- Pada permukaan wortel berikan pupuk Trichoderma, air dan ZPT organik setiap 2 minggu sekali.
- Sirami tanaman di sore hari.
- Bunga biasanya muncul dalam 1 bulan, dan 2 minggu setelah itu bunga akan mulai mekar.
- Bunga dengan warna kecoklatan adalah tanda siap dipanen.
3. Teknik Pembenihan
Setelah menggunakan teknik-teknik di atas, sudah pasti Anda akan memiliki benih wortel unggul yang siap untuk Anda gunakan. Di sini langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menetaskan wortel. Kamu bisa
Rendam biji wortel yang telah Anda dapatkan dengan pupuk cair organik selama 30 menit sebelum tanam.
Perendaman ini dimaksudkan agar biji wortel dapat tumbuh lebih cepat, tidak mudah terkena penyakit dan pertumbuhan wortel menjadi lebih seragam.
Pupuk organik yang direkomendasikan adalah yang mengandung antibiotik alami yang berfungsi melawan penyakit yang nantinya akan melekat pada wortel. Ini akan menghasilkan lebih banyak pertumbuhan tanaman wortel cepat.
4. Persiapan Tanah
Apa yang dipanen dari wortel adalah umbi, oleh karena itu media tanah yang digunakan harus longgar di mana proses pembajakan dilakukan dengan kedalaman sekitar 40cm.
Taburkan kompos atau pupuk kandang secepatnya 10-20 ton per hektar, tergantung tingkat kesuburan tanah yang akan digunakan sebagai media penanaman wortel.
Tanah yang digunakan harus memiliki keasaman 5,5-6,5 pH, jika keasamannya di bawah itu, Anda dapat menggunakan dolomit dan biarkan selama 1-2 minggu. Penggunaan dolomit dimaksudkan agar pH tanah bisa naik ke angka yang diharapkan.
Langkah selanjutnya adalah membuat tempat tidur dengan lebar 100cm dan tinggi 20-30cm. Padahal jarak antar tempat tidur adalah 40-50cm.
Untuk menambah atau menjaga kesuburan tanah dan agar tanah selalu gembur bisa menggunakan stimulan sehingga residu kimia yang tertinggal di tanah bisa dengan cepat dimediasi.
Jadi itu tanahnya yang pada awalnya susah bisa menjadi lebih subur dan menjadi longgar.
5. Proses Penanaman
Langkah ini relatif mudah jika dibandingkan dengan jenis tanaman sayuran lainnya. Dengan cara yang benar untuk menanam wortel, sebelumnya ada beberapa yang harus Anda ketahui sebelum menanam.
- Tanam bibit wortel yang telah disiapkan sebelumnya di area yang ditinggikan
- Tutup dengan kompos dengan ketinggian 0,5-1 cm.
- Untuk mencegah genangan air saat hujan tiba, Anda dapat menggunakan daun pisang atau daun lain yang cukup lebar untuk ditemukan di sekitar lokasi penanaman.
- Selalu menjaga kelembaban tanah dengan menyiram secara teratur.
6. Pemeliharaan dan Pemupukan
Langkah ini merupakan langkah paling penting, karena pemeliharaan dan pemupukan tanaman wortel bisa mendapatkan hasil yang optimal. Terlebih lagi Anda telah melakukan proses yang panjang hingga langkah ini.
Untuk dapat melakukan perawatan dan pemupukan dengan benar, Anda dapat melakukan 3 langkah penting, yaitu:
- Penipisan dan Penyiangan
Ini penting dilakukan karena mengurangi jumlah tanaman dapat membuat lebih banyak ruang untuk tanaman wortel. Inilah yang kemudian membuat tanaman wortel dapat tumbuh lebih optimal.
Di langkah ini Anda bisa memilih tanaman wortel yang pertumbuhannya tidak optimal atau tidak baik sehingga tidak mempengaruhi tanaman lain.
Selanjutnya adalah proses penyiangan di mana Anda harus membersihkan tanah dari hama yang mengganggu, baik tanaman liar atau hewan pengganggu.
Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman wortel bisa dibersihkan menggunakan garpu. Anda harus melakukan ini secara rutin karena gulma dapat menyerap nutrisi dalam tanah, selain itu gulma juga merupakan tanaman inang untuk berbagai hama dan penyakit.
- Irigasi
Pada fase awal pertumbuhannya, tanaman wortel membutuhkan air yang cukup. Jadi penyiraman harus dilakukan setiap hari selama fase awal penanaman wortel. Intensitas penyiraman dapat dikurangi pada saat itu wortel tumbuh lebih besar.
Anda harus ingat bahwa dalam langkah penyiraman ini Anda harus benar-benar hati-hati, karena jika wortel yang sudah mulai tumbuh mendapat terlalu banyak air justru akan membuat umbi rusak, jika kekurangan air tanah akan menjadi kering dan tanaman wortel akan rusak.
- Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk bisa dilakukan saat tanaman wortel mulai 30HST. Dalam pupuk tambahan ini, pupuk yang diberikan adalah urea dan kcl, di mana perbandingan yang digunakan adalah 2: 1 dan dilakukan dengan membuat larik di area samping wortel dengan jarak 5cm.
Anda dapat menaburkan pupuk tambahan pada baut yang telah Anda buat lalu menutupnya kembali dengan tanah. Anda juga dapat menyemprotkan pupuk organik cair selama periode pemeliharaan ini setidaknya seminggu sekali.
Pemupukan dilakukan agar kebutuhan gizi wortel selalu dapat terpenuhi, sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit dan memiliki daya tahan tinggi terhadap hama.
Jadi pertumbuhan wortel bisa lebih optimal dan bisa menghasilkan wortel dengan umbi besar.
7. Penanganan Penyakit dan Hama
Yang sering ditemui saat budidaya wortel adalah hama dan penyakit. Serangan hama dapat membuat pertumbuhan wortel menjadi tidak optimal, bahkan tidak mungkin membuat tanaman wortel menjadi gagal panen.
Inilah yang benar-benar harus diantisipasi, Anda harus segera memberantas hama dan penyakit pada tanaman wortel agar pertumbuhannya bisa maksimal.
Untuk langkah antisipatif, berikut ini adalah cara menangani hama dan penyakit pada tanaman wortel.
- Penanganan Hama
Wortel sangat rentan terhadap kutu daun dan ulat bulu. Ini cara untuk menanganinya:
- Untuk ulat tanah, Anda dapat membasmi dengan mencari sarang di pagi hari dan kemudian membasmi cacing tanah pada saat itu. Jika serangan hama ulat mulai meningkat, Anda bisa menggunakannya insektisida dengan bahan aktif carbofuran.
- Untuk kutu daun, Anda dapat membersihkan tanah sesering mungkin, terutama dari gulma. Jika Anda menemukannya, harus dibersihkan sesegera mungkin, jika tidak, kutu daun akan menyerang pucuk tanaman wortel dengan menyedot cairan yang ditemukan di daun. Keadaan ini akan membuat daun keriting dan tidak dapat melakukan fotosintesis dengan sempurna, sehingga pertumbuhan wortel tidak optimal.
- Penangan Penyakit
Akar dan daun Bintil adalah penyakit yang sering menyerang tanaman wortel. Kedua penyakit ini harus segera diobati, karena nodul akar akan menyebabkan umbi wortel memiliki benjolan karena nematoda.
Sedangkan penyebab bercak daun adalah jamur cercospora yang ditandai dengan adanya bercak coklat pada daun dan margin daun berubah menjadi hitam. Ini adalah cara untuk menanganinya:
- Akar Bintil, dapat ditangani dengan memutar jenis tanaman lain dengan keluarga yang berbeda.
- Bintik daun, untuk tanaman wortel berusia 30 HST, dapat diobati menggunakan stimulan organik yang disemprotkan secara langsung pada tanah. Sedangkan pada tanaman wortel yang memiliki usia 7HST, mereka bisa memakai pupuk organik berkala seminggu sekali.
8. Pemanenan
Ini adalah tahap akhir dari semua budidaya wortel. Waktu yang tepat untuk panen adalah 3 bulan sejak pertama kali tanam, jika terlalu lama umbi akan sulit dan kualitasnya akan menurun. Tetapi jika terlalu cepat tidak akan mendapatkan wortel dengan kualitas yang baik.
Panen wortel dapat dilakukan dengan menariknya keluar dari tanah, tetapi dalam ekstraksi ini harus dilakukan dengan hati-hati agar umbi wortel tidak rusak baik pecah atau lecet karena akan membuat wortel menjadi mudah rusak dan tidak terjual.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang cara menanam wortel yang benar agar hasil panen melimpah, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: