Netter.co.id – Bagaimana Cara Menanam Pohon Pisang? Pisang adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Kandungan nutrisi yang ditemukan dalam buah ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Tanaman pisang ini sangat terkenal di masyarakat kita terutama karena tanaman ini sangat sering ditanam di rumah. Apalagi peluang bisnis yang bisa didapat dari pisang juga masih sangat luas karena banyaknya manfaat yang bisa didapat.
Secara umum, saat ini tidak banyak pisang yang melakukan budidaya intensif. Hanya beberapa orang yang melakukan budidaya besar-besaran.
Oleh karena itu, penanaman pisang sangat diminati oleh semua kalangan. Berikut adalah teknik yang diperlukan untuk cara menanam pohon pisang untuk menghasilkan buah dengan cepat.
Daftar Isi :
Langkah dan Cara Menanam Pohon Pisang
Bagi Anda yang penasaran dengan cara menanam pohon pisang, mari kita lihat langkah-langkah cara menanam pohon pisang berikut ini.
1. Pembibitan
Pohon pisang umumnya berkembang biak dengan tumbuh. Pisang yang Anda temukan di supermarket biasanya dimodifikasi secara genetik sehingga tidak memiliki biji.
Anda bisa meniru proses kultivasi alami ini. Langkah-langkah pembibitan adalah sebagai berikut:
- Pilih pucuk yang berasal dari pohon pisang yang sehat. Jika perlu, ambil rebung dari pohon yang sedang mendekati panen) untuk menilai kualitas buah yang dihasilkan
- Ambil pucuk setinggi sekitar 100-150 cm dan lebar umbi 15-20 cm
- Setelah memotong tunas (di pangkal), bersihkan sisa tanah dan kotoran yang masih menempel. Jika Anda menemukan hama nematoda (berbentuk seperti cacing kecil berukuran antara 1 mm – 1 cm) saat memotong pucuk, rendam terlebih dahulu dalam air panas.
- Simpan pucuk ini selama sekitar 48 jam di tempat teduh (bukan di bawah sinar matahari langsung) sehingga sayatan mengering.
- Buang daun yang melebar untuk merangsang pertumbuhan.
Setelah maksimal 48 jam, rendam umbi atau tunas dalam larutan insektisida 1% selama 10 menit. Jika Anda menggunakan 2 liter larutan, kandungan insektisida tidak boleh lebih dari 20 ml. Tunas harus dikeringkan lagi sebelum ditanam.
Tentu saja ada opsi untuk membeli benih dari toko pertanian di kota Anda. Beli dari toko yang memiliki banyak varietas pisang. Merupakan ide bagus untuk mencoba lebih dari satu varietas pisang untuk mengetahui jenis yang paling cocok untuk tanah Anda.
Jika Anda bertekad untuk menanam pisang dari biji, pilih pisang yang memiliki biji, lalu rendam biji dalam air hangat selama 24 hingga 48 jam sehingga biji keluar dari fase dormansi.
Siapkan lahan tanam di tempat dengan sinar matahari yang cukup, dengan tanah yang mengandung tanah, kompos dan bahan organik lainnya.
Sirami benih sampai tanahnya lembab (tidak terendam!) Dan pertahankan kondisi lembab saat menanam pisang dari biji.
2. Persiapan Media Tanam
Pisang dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis dengan sinar matahari yang melimpah dan curah hujan yang cukup antara 1500 mm / tahun hingga 3000 mm / tahun, menurut rata-rata di Indonesia.
Pertumbuhan ideal akan tercapai jika ditanam pada ketinggian maksimum 2500 meter di atas permukaan laut (meter di atas permukaan laut). Tanah gembur mengandung banyak tanah lapisan atas dengan keasaman tanah netral lebih disukai.
Tentukan lokasi penanaman yang ideal, lalu siapkan lahan:
- Singkirkan gulma dan gulma dari area penanaman
- Untuk mengendurkan tanah, gunakan cangkul atau alat sederhana lainnya seperti sekop kecil
- Campurkan tanah gembur dengan pupuk kandang, lalu diamkan selama seminggu
- Gali lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 40 cm (p x l x t) untuk satu pucuk
- Jika Anda ingin menanam lebih dari satu pohon, jarak tanam yang optimal adalah 3 x 3 m
- Buat drainase kecil (drainase) di sekitar lubang agar air tidak menggenang
Tanaman pisang bisa dibilang adaptif, artinya dapat tumbuh di hampir semua kondisi lingkungan bahkan di daerah kering. Di Indonesia, pohon pisang dapat ditemukan di dataran rendah dan pegunungan.
3. Menanam
Hampir tidak ada tahapan spesifik lainnya setelah penanaman disiapkan. Anda hanya perlu memasukkan akar kuncup ke dalam lubang tanam lalu tutup kembali dengan tanah. Tembakan harus dalam posisi tegak agar tidak jatuh.
Di Indonesia, penanaman paling baik dilakukan ketika memasuki awal musim hujan untuk memastikan tanaman mendapatkan jumlah air yang cukup, tetapi dengan penyiraman secara teratur pisang dapat ditanam sepanjang tahun.
Setelah akar kuncup ditutupi tanah, siram dengan air. Campurkan pupuk cair organik jika perlu.
4. Perawatan
Beberapa hal yang harus dilakukan setelah penanaman agar pohon tetap sehat dan tumbuh optimal antara lain:
- Penipisan: memotong atau menghilangkan sisa pucuk pisang di sekitar lubang tanam. Pisang secara alami akan membentuk rumpun setelah beberapa bulan. Seharusnya hanya ada tiga hingga empat batang dalam satu rumpun. Ini memastikan batang utama mendapat banyak nutrisi.
- Penyiangan: selain menghilangkan tunas yang berlebih, membersihkan gulma dan gulma juga sangat penting. Jangan memotong rumput atau gulma terlalu dalam untuk menghindari akar pisang.
- Pemangkasan: beberapa daun pisang bisa mengering sebelum panen. Potong dan buang daun kering segera setelah terlihat.
- Pemupukan: siram bagian bawah pohon dengan pupuk cair organik setiap enam bulan. Anda juga bisa menggunakan pupuk kandang.
- Penyiraman: lakukan penyiraman (cukup air saja, tanpa penambahan pestisida, insektisida, dan bahan lainnya) secara teratur. Jangan tunggu sampai tanah terlihat kering.
- Mulsa: oleskan daun atau jerami di sekitar lubang tanam untuk menjaga suhu tanah dan mencegah pertumbuhan gulma. Lakukan hanya sesuai kebutuhan, tidak perlu terlalu sering.
- Memotong: selain memangkas daun kering, Anda juga harus memotong jantung pisang hingga 25 cm dari ujung sisir pisang. Langkah ini untuk mencegah perkembangan buah terhambat.
Gunakan insektisida hanya jika ada hama pada tanaman pisang seperti ulat. Untuk menangani penyakit seperti bercak daun dan layu, cukup bersihkan bagian yang sakit sebelum menyebar.
Jika sudah terlalu banyak bagian yang terserang darah dan / atau penyakit Panama, hal terbaik yang harus dilakukan adalah membongkar lubang tanam dan melakukan pembibitan lagi.
Untuk penanaman di mana Anda menanam lusinan pohon, bekas tanaman yang telah dihilangkan harus dipindahkan jauh dari kebun atau dapat dibakar sendiri agar penyakit tidak menyebar ke pohon lain.
5. Pemanenan
Pohon pisang biasanya memasuki masa panen setelah berumur satu tahun. Memang, rentang waktu ini kedengarannya cukup panjang, tetapi ingat bahwa dalam sekali panen Anda bisa mendapatkan lebih dari 100 buah.
Karakteristik utama pisang siap panen adalah pengeringan daun bendera dan umur buah itu sendiri telah mencapai setidaknya 80 hari. Tandan pisang bisa terlalu berat untuk pohon, jadi Anda harus mendukung batang utama dengan bambu atau alat lain ke arah kemiringan.
Benamkan perangkat pendukung sekitar 30 cm ke dalam tanah agar stabil. Buah dipanen dengan cara memotong tandan; potong setidaknya 30 cm dari sisir atas sehingga lebih mudah untuk diambil dan disimpan.
Gunakan pisau tajam karena tandannya bisa agak elastis. Tempatkan tandan dalam posisi terbalik (bagian yang dipotong di bawah) sehingga getah tidak mencemari buah.
Setelah buah dihilangkan, potong pohon pisang hingga 1 meter dari tanah untuk merangsang pertumbuhan tunas. Pohon pisang hanya berbuah sekali, lalu mati. Tetapi karena sudah ada tiga atau empat pucuk dalam satu rumpun, Anda tidak perlu ragu memotong batang utama setelah panen.
Kemudian gunakan salah satu pucuk dari rumpun sebagai batang utama. Tidak perlu mengulangi proses pembibitan dari awal. Cukup perawatan rutin sehingga kualitas buah tetap terjaga.
Namun, penanaman lahan dapat mengurangi tingkat produktivitas (atau kesuburan) setelah lima tahun, kecuali jika Anda melakukan reboisasi, yang berarti Anda harus melakukan pembibitan lagi setiap lima tahun.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang cara menanam pohon pisang yang benar agar hasil panen melimpah, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: