Cara Menanam Kacang Panjang Yang Benar (Panen Melimpah)

Netter.co.id kali ini akan membagikan tips Cara Menanam Kacang Panjang – Siapa yang tidak kenal kacang panjang? pasalnya hampir semua orang mengenal jenis sayuran ini, terutama masyarakat Indonesia.

Kacang panjang adalah sayuran yang sering digunakan sebagai sayuran segar dan bahan makanan lezat. Itu membuat banyak orang ingin menanam kacang panjang. Kacang panjang memiliki nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, terutama dalam kandungan protein di dalamnya.

Budidaya kacang panjang sendiri sudah dilakukan oleh petani di Indonesia. Karena budidaya kacang panjang dapat digunakan sebagai lahan bisnis untuk mencari keuntungan.

Mengenal Kacang Panjang

Kacang panjang adalah tanaman yang digunakan sebagai lalapan atau sayuran. Tumbuh dengan melilit atau memanjat.

Bagian yang dibuat menjadi lalapan atau sayuran adalah buah muda dan seratnya masih lunak, kacang panjang mudah ditemukan di daerah panas di Asia. Daunnya disebut lembayung dan dapat digunakan sebagai sayuran hijau.

Kandungan Gizi Kacang Panjang

Kacang Panjang adalah sumber protein, vitamin A, tiamin, riboflavin, zat besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium, dan mangan yang baik.

Nilai gizi kacang panjang (mentah) per 100 g (3,5 ons) adalah:

  • Karbohidrat 8 g
  • Energi 196 kJ (47 kkal)
  • Serat makanan 3,6 g
  • 200 g protein
  • 50 g lemak

Persentase relatif terhadap rekomendasi AS untuk orang dewasa. Sumber: USDA Nutrient database

Dalam ukuran porsi 100 gram kacang ada 47 kalori, 50 gram total lemak, 0 mg kolesterol, 4 mg natrium (nilai harian 0%), 8 gram total karbohidrat (nilai harian 2%), dan 3 gram protein (nilai harian 5%).

Baca Juga :  Cara Menanam Pohon Kurma di Iklim Indonesia Agar Berbuah

Ada juga 17% DV vitamin A, 2% DV zat besi, 31% DV vitamin A, dan 5% DV kalsium. (Persentase nilai harian berdasarkan diet harian 20000 kalori nilai harian dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kebutuhan kalori individu.)

Langkah Cara Menanam Kacang Panjang

Cara Menanam Kacang Panjang

Berikut adalah langkah-langkah menanam kacang panjang dengan baik dan benar.

1. Siapkan Tanah

Ini adalah hal pertama yang harus Anda persiapkan, terutama jika Anda tidak hanya menanam 1 jenis tanaman di tanah yang akan ditanami kacang panjang.

Jika sebelumnya digunakan sebagai lahan tanaman lain:

  • Anda dapat langsung menggunakan tanah tanpa membongkarnya, tetapi jika Anda memiliki energi ekstra, Anda dapat membongkar dan melonggarkan kembali tanah sehingga hasilnya lebih baik.
  • Anda bisa menggunakan lubang-lubang tua untuk menanam kacang panjang.

Jika memulai dari awal:

  • Anda dapat melonggarkan tanah dengan mencangkul atau traktor.
  • Setelah selesai, Anda bisa membuat tempat tidur.

2. Berikan pupuk

Jika Anda menggunakan tanah yang sebelumnya digunakan sebagai lahan tanaman lain, Anda tidak perlu menggunakan pupuk dasar, karena tanaman kacang panjang akan menyerap sisa pupuk dari periode tanam sebelumnya.

Tetapi jika Anda mulai dari awal, maka Anda bisa menggunakan pupuk kandang yang ditambahkan dengan campuran pupuk Phonska, bubuk kalsium dan insektisida.

Penggunaan pupuk dasar dimaksudkan untuk mencegah serangan larva uret yang biasanya menyerang lapisan tanah.

Ketika semua tahap fertilisasi selesai, tutupi bedengan menggunakan mulsa untuk mengantisipasi pertumbuhan gulma yang biasanya tumbuh di lokasi dan menyebabkan tanaman kekurangan nutrisi.

3. Tanam Bibit

Setelah selesai membuat bedengan, Anda bisa membuat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5cm. Untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan, Anda harus membeli benih hibrida unggul di toko pertanian.

Dengan menggunakan benih jenis ini, Anda tidak perlu lagi menabur benih dan dapat merendamnya langsung dalam 1 liter air yang telah dicampur dengan zpt auxin sebanyak 10 tetes, sehingga pertumbuhannya bisa lebih optimal.

Baca Juga :  Cara Budidaya Buah Kiwi Sendiri Dari Biji Sampai Berbuah

Tutupi lubang dengan tanah setelah benih mulai ditanam. Biasanya benih mulai tumbuh 2-4 hari setelah tanam.

Jika Anda menggunakan tanah yang telah digunakan selama periode tanam sebelumnya, yang harus Anda lakukan adalah meletakkan benih di lubang tanaman sebelumnya dan tunggu 2-4 hari agar benih mulai tumbuh.

4. Pasang Ajir

Pemasangan marker harus dimulai ketika benih sudah mulai tumbuh untuk menghindari cedera pada akar tanaman kacang karena tusukan yang tajam.

Pancang ini sendiri berfungsi sebagai area perbanyakan kacang panjang sehingga kacang panjang nantinya akan digantung sehingga memudahkan pemeliharaan dan panen.

Yang paling penting dari membuat pasak adalah bahwa itu harus kokoh dan kuat untuk menahan angin dan hujan. Biasanya tiang pancang terbuat dari bambu atau kayu dengan ketinggian sekitar 2 meter.

Untuk meningkatkan kekuatan pasak ini, Anda dapat mengaitkan satu pasak dengan spidol lain menggunakan bambu tambahan di satu alas.

5. Berikan Tambahan Pupuk

Jika Anda menanam tepat di musim hujan, maka Anda harus mengurangi penggunaan urea dan ZA. Juga perhatikan baik-baik daunnya, jika daunnya cukup subur maka penyemprotan pupuk daun tidak perlu.

Pupuk yang harus digunakan di musim hujan ini adalah pupuk MKP yang tidak memiliki kandungan nitrogen, selain itu Anda juga bisa menyemprotkan pupuk mikro tanpa kandungan nitrogen seperti Primarin-B.

Ini karena kandungan nitrogen bebas di tanah dan udara sangat tinggi di musim hujan. Untuk pupuk daun, urea dan ZA mengandung nitrogen tinggi. Jadi ini dapat menyebabkan serangan jamur karena kadar nitrogen berlebih. Hanya gunakan pupuk daun jika benar-benar diperlukan.

Jika Anda menanam di musim kemarau, maka Anda dapat menggunakan NPK 16-16-16 untuk pertumbuhan yang optimal.

Baca Juga :  Cara Menanam Daun Bawang Sendiri di Polybag atau Pot

Pemupukan dapat dilakukan setelah tanaman mulai berkembang biak, dengan interval 10 hari. Sementara penggunaan pupuk mikro pada daun bisa dilakukan dengan interval 7 hari.

6. Lakukan Penyiangan

Jika tanaman kacang ditanam di musim hujan, Anda harus benar-benar memperhatikan area di sekitar tanah.

Karena pada saat ini rumput akan tumbuh lebih subur dari biasanya dan dapat menjadi tempat persembunyian bagi hama tanaman yang dapat merusak tanaman kacang panjang.

Untuk mengantisipasinya, Anda bisa melakukan dua langkah, yaitu:

  • Penyiangan
  • Gunakan herbisida

7. Memberantas Hama dan Penyakit Tumbuhan

Proses penanaman kacang panjang juga rentan terhadap hama seperti ulat bulu, lalat biji, kutu daun, cacing tanah (uret), dan kutu kebul.

Tetapi ulat adalah hama yang paling sering menyerang, terutama sebelum matahari terbit dan malam hari. Ketika matahari panas, ulat lebih sering bersembunyi di rumput, inilah mengapa penyiangan sangat penting untuk mengantisipasi hama ini.

Anda dapat menggunakan insektisida yang terbuat dari metomil atau deltametrin. Penyemprotan dilakukan pada sore hari, hindari penyemprotan di pagi dan sore hari karena ulat cenderung bersembunyi saat ini.

8. Panen

Setelah 50-60 hari setelah tanam, Anda bisa memanen kacang panjang. Anda bisa memilih kacang yang tidak terlalu tua untuk dipanen.

Secara umum, panen dapat dilakukan setiap hari, bahkan jika cuaca mendukung produktivitas, Anda dapat memanen setiap pagi dan sore hari.

Tidak sulit untuk menanam kacang panjang? Dengan menerapkan panduan ini tentang cara menanam kacang panjang dari kami, tentunya Anda juga bisa melakukan budidaya kacang panjang sendiri.

Yang paling penting dari semuanya adalah membuat pancang yang sangat kokoh sehingga tanaman kacang panjang bisa berdiri kokoh saat hujan dan angin bertiup.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Cara Menanam Kacang Panjang Yang Benar Agar Hasil Panen Melimpah, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: