Cara Menanam Buah Naga Yang Benar Agar Hasil Melimpah

Netter.co.id – Bagaimana Cara Menanam Buah Naga? Akhir-akhir ini, buah naga telah menjadi salah satu komoditas hortikultura yang banyak dicari oleh konsumen buah. Buah dengan bentuk yang unik dan warna yang khas sangat lezat untuk dinikmati di hari yang panas.

Buahnya bisa dikonsumsi untuk makanan langsung atau dibuat jus. Budidaya buah naga di Indonesia diyakini dapat meningkatkan ekonomi petani.

Ini karena penerapan sistem budi dayanya tidak terlalu sulit dan produknya memiliki harga jual yang cukup menjanjikan. Budidaya buah naga sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia.

Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian 0-350 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun dan suhu udara ideal berkisar antara 26-36 0C.

Untuk menanamnya sendiri, ada beberapa langkah dan cara menanam buah naga yang perlu dilakukan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Langkah dan Cara Menanam Buah Naga

Cara Menanam Buah Naga

Bagi Anda yang penasaran, lanjutkan, mari kita lihat langkah-langkah menanam Buah Naga berikut ini.

1. Mempersiapkan dan Memilih Lokasi Penanaman

Pertama-tama ketika Anda ingin menanam tanaman, maka Anda harus menyiapkan lokasi penanaman, karena buah naga adalah jenis tanaman kaktus yang menyimpan air di batang pohon,

kemudian memilih lokasi yang cukup terbuka sehingga tanaman bisa mendapatkan sinar matahari langsung, bersih dari rumput dan tidak menanamnya di sawah.

Lokasi yang baik adalah yang memiliki ketinggian 0 hingga 350 meter di atas permukaan laut dan memiliki curah hujan 720 mm per tahun. Kondisi yang terlalu basah dan kurang sinar matahari akan membuat buah naga membusuk di batangnya.

Buah naga harus ditanam di lokasi yang memiliki gundukan tanah atau ladang kering, ini agar ketika hujan datang, tidak menyebabkan genangan air.

2. Buat Tiang Panjat

Selanjutnya, ketika lokasi sudah siap, Anda bisa langsung membuat tiang panjat, karena buah naga memiliki karakteristik tumbuh dan tinggi, tetapi batangnya tidak kokoh.

Jadi, tanaman buah naga harus dibuat tiang panjat yang memiliki ketinggian 1,5 m, di bagian atas berupa tanda plus (+).

Anda bisa membuat tiang panjat dari beton atau kayu yang tidak digunakan. Perlu diingat, usia tanaman buah naga bisa mencapai 20 tahun, jadi Anda harus berhati-hati ketika memilih kayu yang kuat dan perlu membersihkan dan mengganti kayu ketika sudah busuk dan rusak.

Untuk mengetahui cara membuat tiang panjat dapat dibangun, simak ulasan berikut ini:

  • Pertama-tama, Anda menyiapkan tiang panjat yang terbuat dari beton, mengapa beton? Karena beton memiliki karakteristik kuat yang berfungsi untuk mendukung tanaman buah naga. Bisa juga menggunakan kayu, tetapi untuk penggunaan kayu, Anda harus memeriksanya secara teratur agar tidak membusuk dan rayap rusak.
  • Anda membuat tiang panjat berbentuk silindris atau persegi panjang, berdiameter mulai dari 20 hingga 35 cm. Panjat tebing memiliki ketinggian 1,5 hingga 2,5 m. Kemudian ditanam di kedalaman 50 cm, tujuannya adalah agar lebih kokoh saat berdiri.
  • Siapkan ban sepeda motor bekas tanpa ban bagian dalam, kemudian buat penopang di bagian atas tiang panjat, sehingga membentuk tanda plus (+) dan tambahkan ban sepeda motor bekas sehingga berbentuk seperti roda kemudi mobil.
  • Buat tiang berbaris yang memiliki jarak antara buah naga 3 m terpisah.
  • Buat saluran air dengan kedalaman 25 cm di antara barisan tiang panjat.
Baca Juga :  Cara Menanam Kunyit Sendiri yang Baik & Benar di Lahan Kecil

3. Buat lubang tanam

Setelah Anda membuat tiang panjat untuk buah naga, maka Anda membuat lubang untuk menanam benih buah naga nanti.

Berikut cara membuat lubang di tanah untuk buah naga, yaitu:

  • Anda buat 4 lubang untuk ditanam di sekitar tiang panjat. Setiap lubang tanam berukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman 25 cm
  • Lubang tanam yang telah disiapkan kemudian diisi dengan media tanam berupa campuran pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2: 1: 3: 1. Masukkan campuran ke dalam lubang tanam. Kemudian Anda siram campuran media tanam dengan air sampai kondisinya jenuh, biarkan semalaman sebelum Anda mulai menanam buah naga ..
  • Selanjutnya, setelah usia 2 hingga 3 Anda beri pupuk TSP dalam lingkaran sebanyak 25 gram tiang panjat dengan jarak 10 cm. Setelah itu Anda biarkan selama sehari dan dapat menanamnya dengan biji setelah satu hari kemudian.

4. Mulai Pembibitan

Kemudian setelah Anda mencampur media tanam, Anda dapat menyiapkan benih dari batang buah naga. Jika ini adalah pertama kalinya Anda menanam buah naga dan tidak memiliki induk pohon buah naga, disarankan untuk membeli biji buah naga di toko pertanian atau pergi langsung ke petani.

Untuk itu, Anda harus memperhatikan karakteristiknya sehingga hasilnya akan dimaksimalkan, adapun karakteristik buah naga sebagai berikut:

  • Umur benih yang sudah 2 bulan atau lebih
  • Memiliki tinggi bibit diukur dari pucuk baru minimal 50 cm, lebih disukai 80 cm
  • Memiliki minimal 4 tunas
  • Induk biji buah naga yang baik adalah yang telah menghasilkan setidaknya 3 kali
  • Memiliki batang hijau yang sehat, dan tidak ada tanda-tanda penyakit muncul

Selain membiakkan melalui pembelian langsung dari toko atau dari petani, Anda dapat membiakkan biji buah naga melalui metode stek.

Berikut ini adalah metode pembibitan melalui metode stek, yaitu:

  1. Carilah bibit buah naga dengan induk yang baik, minimal 4 kali mengalami pemupukan, memiliki diameter besar dengan ukuran 8 cm, memiliki panjang minimal 80 cm, memiliki batang hijau abu-abu, sehat, keras dan berumur tua. Calon benih yang akan ditanam tidak boleh busuk atau terkena penyakit.
  2. Setelah itu, Anda memotong batang yang panjangnya 80 hingga 120 cm, menyisakan setidaknya 20 persen dari induk untuk membuatnya tumbuh, kemudian 80 persen sisanya dapat digunakan sebagai biji. Setiap bibit memiliki minimal 4 tunas potensial.
  3. Kemudian, potong batang masing-masing dengan panjang 20 hingga 30 cm. Di bagian atas batang dipotong secara merata dan di pangkal bagian bawah runcing dipotong. Batang yang runcing nantinya akan dicolokkan ke tanah
  4. Di batang bawah jangan lupa celupkan cairan fungisida untuk menghindari penyakit. Jika tidak ada fungisida cair, Anda bisa menggantinya dengan bawang merah.
  5. Sebelum dicolokkan ke gundukan tanah atau polybag yang mengandung media tanam, Anda oleskan obat perangsang akar di pangkal batang bawah. Tancapkan batang dengan kedalaman lubang 5 cm
  6. Selanjutnya Anda membuat pelindung untuk menutupi stek batang buah naga agar terlindung dari sinar matahari.
  7. Menyiram stek setidaknya 2 kali sehari di pagi dan sore hari,
  8. Ketika Anda berusia 3 minggu, Anda membuka penghalang karena tunas pertama telah tumbuh, ini dimaksudkan untuk terkena sinar matahari langsung.
  9. Akhirnya, setelah tunas berumur 2 bulan dan memiliki ketinggian sekitar 50 hingga 80 cm, Anda memindahkan tunas ke tiang panjat. Jika biji buah naga masih kecil, Anda tunggu sampai usia 3 bulan, jika tunas tidak muncul maka bijinya tidak berhasil, alias gagal tumbuh.
Baca Juga :  Cara Menanam Pohon Pisang Agar Cepat Berbuah & Panen

5. Menanam Buah Naga

Setelah semuanya siap, seperti membuat tiang panjat, memberikan campuran media tanam, maka langkah selanjutnya adalah memasuki tanaman buah naga.

Berikut ini adalah cara menanam buah naga, yaitu:

  • Di setiap tiang panjat membutuhkan 4 biji buah naga yang ditanam di sekitar tebing panjat, jaraknya perlu diperhatikan, yaitu setiap biji sekitar 10 cm.
  • Anda membuat lubang tanam yang telah dicampur dengan tanah, pasir dan pupuk sebelumnya dengan kedalaman sekitar 10 hingga 15 cm
  • Kemudian Anda memindahkan biji buah naga Anda dari polybag ke lubang tanam yang digali sebelumnya. Kemudian Anda menimbun tanah sampai itu padat
  • Setelah itu Anda ikat batang keempat hingga menyatu dengan tiang panjat. Lanjutkan mengikat sampai tanaman buah naga memanjang 20 hingga 30 cm.
  • Selanjutnya Anda memotong tunas buah naga jika mereka telah menumbuhkan cabang sebelum mencapai puncak tiang panjat, hanya menyisakan 1. Ketika telah mencapai tiang panjat, maka cabang tersebut tidak dapat dicabut, secara umum jumlah cabang menjadi 5 ketika mencapai tiang panjat.

6. Merawat Tanaman Buah Naga

Setelah Anda menanam buah naga, maka pemeliharaan menjadi faktor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup tanaman buah naga.

Karena ketika Anda telah menanam buah naga dengan baik, tetapi tidak diimbangi dengan perawatan yang baik, Anda akan mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.

Untuk itu ada 6 hal yang direkomendasikan untuk merawat tanaman buah naga sehingga Anda bisa mendapatkan hasil yang baik ketika dipanen nanti, yaitu:

  1. Lakukan pemangkasan, pemangkasan tunas dan kemudian hanya menyisakan 1 sampai batang mencapai ujung tiang panjat. Selanjutnya, pangkas kuncup yang telah busuk atau telah terkena penyakit dan kemudian ditumpuk ke tanah sehingga tidak ditransmisikan ke batang tanaman. Cabang harus dipotong ketika berbuah 4 kali dan digunakan sebagai biji baru.
  2. Menyiram, menyirami buah naga setiap 2 hari di pagi dan sore hari saat tidak hujan, ingatlah untuk tidak kebanjiran.
  3. Lakukan Weed Cleansing yang menjengkelkan, ini berguna agar memudahkan penyerapan pupuk dan nutrisi agar tidak terserap oleh gulma.
  4. Lakukan Pemupukan, untuk mempercepat proses pertumbuhan pucuk buah naga, Anda segera melakukan pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan adalah kompos dan pupuk kandang, bagi Anda yang ingin menggunakan pupuk kandang, maka pastikan pupuk tersebut berasal dari kotoran ayam, karena pupuk dari kotoran ayam adalah jenis pupuk kandang terbaik. Jika Anda ingin menggunakan pupuk organik, pastikan Anda memilih pupuk yang mengandung unsur nitrogen lebih tinggi daripada unsur P dan K.
  5. Lakukan Pembasmian Hama, di setiap tanaman pasti ada hama, agar jenis hama pada tanaman buah naga bisa menjadi siput dan ulat, hama ini bisa diberantas secara manual, berbeda bila jenis hama yang menyerang berupa jamur dan kutu putih. yang harus diberantas dengan bipoestisida yang terbuat dari campuran daun pahit, limbah tembakau dan air dengan perbandingan 1: 1: 2, Anda memasukkan campuran ini ke dalam wadah dan diamkan selama 1 bulan dan kemudian siap digunakan.
  6. Lakukan Pencerahan secukupnya, tanaman buah naga benar-benar membutuhkan sinar matahari langsung, jika ditanam di tempat tertutup buah naga tidak akan berbuah, untuk itu pastikan penerangannya cukup dan tidak terlalu gelap.
Baca Juga :  Cara Budidaya Coklat (Kakao) Sendiri Yang Benar dan Mudah

7. Panen

Langkah terakhir dalam menanam tanaman buah naga adalah memanen buah naga, ada dua tahapan yang harus diperhatikan saat panen, termasuk:

Saat panen

  • Ukuran buah naga yang siap dipanen memiliki berat 400 hingga 700 gram
  • Kesenjangan waktu antara bunga dan buah matang adalah 35 hari, pilih buah yang memiliki warna merah tua
  • Ketika ditempatkan pada suhu normal yang terpapar langsung ke udara terbuka, buah naga bisa tahan selama 10 hari. Berbeda dengan ketika buah naga ditempatkan di lemari es, ia bisa tahan hingga 1 bulan.

Pada saat pasca panen

  • Buah naga dipanen setiap 6 bulan.
  • Gunakan pemupukan yang telah dicampur dengan kapur pertanian setelah 2 bulan saat panen

Buah naga sangat disukai oleh beberapa orang yang menyukai rasa dan warna menggoda. Jika Anda suka mengonsumsi buah naga secara langsung atau membuat jus, tentunya Anda benar-benar ingin memiliki kebun buah naga sendiri.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Cara Menanam Buah Naga Yang Benar Agar Hasil Panen Melimpah, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: