Netter.co.id – Bagaimana Cara Budidaya Ikan Gabus – Memelihara ikan gabus untuk penggunaan bisnis memang tidak sepopuler jenis ikan segar lainnya.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa ikan gabus juga memiliki daya jual dan keuntungan berlimpah seperti nila, bandeng, atau lele.
Tidak hanya itu, budidaya ikan gabus lebih mudah dan lebih cepat panen. Alasannya, ikan gabus memiliki nilai gizi yang lebih tinggi. Ini membuatnya lebih ditargetkan oleh banyak orang, terutama restoran berbasis nutrisi yang sekarang sedang naik daun!
Penasaran bagaimana mendapat untung dari budidaya ikan gabus! Lanjutkan untuk melihat panduan lengkap di bawah ini!
Jenis Ikan Gabus
Berikut ini adalah jenis-jenis ikan gabus yang biasanya dibudidayakan di rumah atau dalam skala besar:
- Forest Snakehead
Jenis ikan gabus yang sering dipilih oleh banyak orang untuk dibudidayakan di rumah adalah ular hutan. Berbeda dengan snakehead yang hebat, ikan gabus ini lebih kecil, dan warnanya tidak setebal jenis sebelumnya.
Ikan ini lebih tahan lama ketika dibudidayakan di rumah karena kelebihannya yang bisa bertahan di segala macam suhu dan cuaca.
Ukuran ikan snakehead hutan gabus dewasa bisa mencapai 40 cm, dan dapat ditemukan di sisi-sisi kapal penangkap ikan air tawar di Indonesia.
- Great Snakehead
Ikan gabus snakehead yang hebat bisa tumbuh hingga 1 meter. Ikan gabus ini sering dibudidayakan karena tidak hanya berukuran sangat besar, tetapi dagingnya tebal dan penuh nutrisi.
Kepala ikan gabus snakehead besar biasanya lebih besar dan tidak bersisik seperti jenis snakehead lainnya. Bodinya lebih licin dan warnanya lebih gelap. Nelayan yang menangkap ikan gabus jenis ini biasanya menjual hasil tangkapannya di restoran besar.
Harganya cukup tinggi mengingat kelangkaan jenis snakehead besar dapat ditemukan di perairan Indonesia
- Channa Gachua
Ikan gabus lain yang populer di kalangan banyak orang adalah ikan gabus channa atau bogo. Ikan ini kecil, panjangnya hanya bisa mencapai 20 cm. Selain ukurannya yang kecil dan pertumbuhannya yang cepat, ikan gabus gadungan juga dipilih karena warnanya yang indah.
Warna coklat gabus lebih cerah dengan sisi atas yang gelap, membuatnya terlihat seperti rona alami. Pada spesimen ikan gabus muda, ada bintik hitam di sebelahnya, sehingga sering digunakan sebagai ikan hias oleh banyak orang.
Langkah dan Cara Budidaya Ikan Gabus
Bagi Anda yang penasaran dengan cara budidaya ikan gabus, mari kita lihat langkah-langkah cara budidaya ikan gabus berikut ini.
1. Pemilihan Lokasi
Tidak jauh berbeda dengan usaha budidaya ikan lainnya, budidaya ikan gabus juga harus dilakukan di lokasi yang tepat. Biasanya, budidaya ikan gabus dilakukan dalam sejumlah pilihan jenis kolam, yaitu kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton.
Nah, pilihan tempat yang akan Anda gunakan bisa disesuaikan dengan modal awal yang Anda miliki. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang masing-masing pemilihan tempat, mari kita lihat informasi berikut.
- Kolam renang terpal
- Sangat cocok untuk lokasi yang tidak mudah mendapatkan air
- Pertahankan stabilitas suhu di kolam.
- Tidak terlalu bau
- Lebih mudah panen
- Penyakit dan hama jarang ditemukan
- Kolam Beton
- Air di kolam beton tidak akan mudah kotor dan menjadi lebih higienis karena tidak bersentuhan langsung dengan tanah
- Struktur kolam jauh lebih tahan lama dibandingkan dengan struktur kolam lainnya
- Tanah lebih tua dan tidak terlalu membutuhkan perawatan khusus
- Mudah dibersihkan jika sudah memasuki masa panen
- Ikan yang dihasilkan tidak akan berbau tanah atau lumpur
- Kolam Tanah
- Ikan bisa mendapatkan makanan alami yang membantu menjaga ikan tumbuh lebih sehat
- Air yang diproduksi di kolam akan lebih subur jika pemupukan dilakukan terlebih dahulu sebelum memproses kolam
- Proses penggantian air yang biasanya bersumber dari aliran sungai tentu akan memberikan tingkat masuknya makanan alami yang tinggi.
2. Pemilihan induk gabus
Sebelum melakukan budidaya ikan gabus, tentunya Anda harus memilih indukan dengan kualitas yang baik terlebih dahulu. Ada beberapa perbedaan antara orangtua laki-laki dan perempuan, yang dapat dilihat sebagai berikut:
- Ikan gabus jantan biasanya memiliki bentuk kepala oval sedangkan betina memiliki kepala bundar
- Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit lebih gelap sedangkan betina memiliki warna kontras yang cukup cerah
- Lubang genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan ketika ditekan mereka akan keluar cairan bening sedangkan pada wanita jika ditekan di perut akan mengeluarkan telur, tekstur lembut dan cenderung lebih besar daripada perut ikan gabus jantan.
3. Memilih Pemijahan dan Penetasan Telur
Pemijahan adalah proses di mana pelepasan telur dan sperma pada induk ikan nantinya akan menghasilkan pembuahan. Namun, tentu saja proses ini hanya dapat dilakukan jika Anda telah menemukan orang tua yang cocok.
Prosesnya dimulai dari sekitar 20 hingga 30 induk yang dicampur ke dalam kolam yang sama, dan biarkan selama 3 atau 4 hari. Nah, proses pemijahan, usahakan agar air tetap mengalir.
Anda juga dapat menambahkan beberapa tanaman air ke kolam selama pemijahan. Setelah proses pemijahan, induk betina biasanya akan menghasilkan hingga 11.000 telur.
Telur biasanya juga akan menetas dalam waktu kurang dari sehari. Sesuaikan suhu kolam untuk mencapai 28 derajat Celcius dan biarkan ikan gabus yang telah menetas tanpa makanan karena mereka sudah memiliki cadangan makanan selama sekitar 2 hari.
4. Perawatan Larva Ikan Gabus
Proses budidaya ikan gabus selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah perawatan larva ikan gabus. Ada beberapa langkah persiapan yang harus Anda ketahui, yaitu:
- Perawatan saat menginjak usia 2 hari
Seperti disebutkan dalam paragraf sebelumnya bahwa larva ikan gabus yang baru menetas memiliki cadangan makanan selama 2 hari, dan setelah itu Anda harus terus memberi mereka makanan seperti artemia 3 kali sehari sehingga larva dapat tumbuh lebih cepat.
- Perawatan ketika berumur 5 hari
Ketika larva mencapai usia 5 hari, Anda masih memberi makan sebanyak 3 kali sehari dan jika perlu tempelkan makanan tambahan seperti Daphina.
5. Penebaran Benih
Pembibitan ikan gabus biasanya dilakukan ketika anak-anak anjing mencapai usia 2 minggu. Nah, biasanya penaburan benih ini akan dilakukan ketika larva atau biji belum diberi makan dan di pagi hari.
Setelah berlangsung 2 hari, maka pembudidaya ikan akan menyediakan makanan secara umum, seperti pelet atau makanan buatan pabrik.
6. Cara menyediakan makanan secara teratur
Tidak hanya pelet, ikan gabus juga dapat mengkonsumsi jenis makanan lain seperti anakan rayap, sisa pulp di dapur atau ikan teri. Anda juga bisa membuat campuran makanan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada, seperti bubur tahu, bekatul, ikan teri dan jagung.
Rebus semua bahan ini dan gulung semuanya menjadi satu sebelum akhirnya dijemur. Perlu dicatat bahwa ikan gabus memiliki sifat kanibal, jadi Anda harus mengendalikan sesering mungkin, terutama dalam hal memberi makan.
Karena jika Anda sudah memberi makan, tidak menutup kemungkinan ikan gabus akan saling memangsa yang akan membahayakan.
7. Proses Panen
Salah satu hal unik tentang budidaya ikan gabus adalah melihat peluang Anda dalam kebutuhan pasar. Bahkan Anda juga bisa melakukan proses panen secara bertahap di setiap kolam. Ikan gabus adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki daya tahan tinggi.
Memiliki beragam manfaat menjadikan jenis ikan yang satu ini sangat populer di pasaran. Sehingga budidaya ikan gabus ini memang layak dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan.
Jangan lupa bahwa Anda harus selalu melakukan penyortiran setidaknya sebulan sekali. Pisahkan ikan gabus di kolam yang berbeda sesuai dengan ukuran masing-masing ikan, untuk mencegah sifat makan ikan yang lebih kecil.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang cara budidaya ikan gabus yang benar agar ikan menjadi besar, sehat, banyak dan dapat terjual dengan harga yang tinggi. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: