Bangunan Taj Mahal: Sejarah, Struktur Bangunan & Fakta Uniknya

Netter.co.id kali ini akan mengulas tentang Bangunan Taj Mahal – Bangunan masjid besar dengan kubah putih besar. Terdapat sebuah Asma Allah, kaligrafi ayat-ayat Alquran, dan ukiran ornamen Islam.

Dimulai pada 1630, ketika tempat ini dibangun atas perintah kaisar India saat itu Munghal Shah Jahan. Dalam struktur ialah sebuah kubus yang mempunyai beberapa lorong besar dalam bentuk oktagonal asimetris.

Seperti apakah bangunan Taj Mahal itu? Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai sejarah, awal beridirnya dari bangunan Taj Mahal. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Bangunan Taj Mahal

Bangunan Taj Mahal

Taj Mahal merupakan suatu monumen atau bangunan yang memiliki letak di Agra, India. Dibangun atas permintaan Kaisar Mughal Shah Jahan, putra Jahangir, sebagai musoleum untuk istri Persia Arjumand Banu Begum, dapat dikenal sebagai sebutan Mumtaz Mahal atau Mumtaz-ul-Zamani.

Taj Mahal adalah maha karya arsitektur Mughal. Shah Jahan, Kaisar Kekaisaran Mughal, yakni telah mempunyai suatu kekayaan besar di masa jayanya. Pada tahun 1631, istri ketiganya dan istri tercinta meninggal pada saat kelahiran putrinya Gauhara Begum, anak ke-14.

Sejarah Taj Mahal

Masjid Taj Mahal yakni telah dibangun antara 1632 dan 1652. Sebuah mega proyek dalam masanya, di mana ribuan pembangun dan pekerja seni terlibat dalam kaligrafi ayat-ayat Alquran.

Asma Allah mengukir ornamen Islam yang menghiasi hampir seluruh bangunan masjid ini. Masjid Taj Mahal dirancang oleh Isa Muhammed, yang memainkan peran penting dalam keseluruhan desain masjid ini.

Pembangunan masjid tersebut, yakni hampir identik dengan sebuah pembangunan Taj Mahal Maosoleum. Ratu Mumtaz Mahal meninggal pada tahun 1631 dan tubuhnya dimakamkan sementara di daerah sekitar sisi barat dinding Taj Mahal.

Baca Juga :  Apa itu Candi Hindu? Pengertian dan Sejarah beserta Daftar Nama Candi

Sekarang ditandai dengan marmer yang agak terangkat seukuran makam, dan pada tahun 1631 pembangunan Taj Mahal mulai Kompleks setelah seluruh bangunan Taj Mahal selesai pada tahun 1648 dan tubuhnya dipindahkan ke Taj Mahal.

Dalam tahun 1983, Masjid Taj Mahal telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, yang dikenal sebagai permata seni Islam di India dan salah satu karya universal warisan dunia. Sepanjang tahun, tempat ini di banjiri oleh wisatawan asing dan wisatawan asli India. Ini telah menjadikannya salah satu sumber sebuah pendapatan devisa negara dari sektor dalam pariwisata India.

Struktur Taj Mahal

Taj Mahal dirancang dalam gaya arsitektur Persia dan Mughal tradisional. Inspirasi utama adalah bangunan terkenal Timur dan Mughal seperti Gur-e Amir, yang menjadi makam Timur, salah satu keturunan dari layanan mogul di Samarkand.

Kemudian makam Humayun dan makam Itmad-ud-Daulah, kadang-kadang disebut sebagai Baby Taj, dan Masjid Jama milik Shah Jahan di wilayah Delhi.

Shah Jahan telah memperkenalkan dalam penggunaan marmer putih dan batu permata, tidak seperti bangunan Mughal sebelumnya yang menggunakan sebuah batu bata merah.

Fokus utama dari seluruh kompleks Taj Mahal yakni terletak pada makam, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi Mumtaz Mahal. Seperti di makam Mughal lainnya, elemen konstruksi Persia juga dipertahankan dalam struktur ini.

Struktur awal adalah kubus dengan beberapa gang besar yang membentuk segi delapan asimetris dengan sekitar panjangnya 55 meter di 4 sisi.

Di kedua sisi ada pishtaq, sebuah lengkungan berkubah yang melengkung Ivan (pintu melengkung) dengan dua balkon melengkung di kedua sisi.

Motif Pishtaq yang tumpang tindih ini dimodelkan di sisi lain, sehingga bangunan ini begitu terlihat simetris dari semua bagian atau sisi.

Baca Juga :  Latar Belakang Kerajaan Pajajaran: Sejarah, Pendirian & Kejayaan

Fakta Keajaiban Taj Mahal

Sebagai salah satu sebuah warisan budaya masyarakat India, dalam adanya bangunan Taj Mahal selalu memiliki tempat di jantung masyarakat. Ini tercermin dalam upaya melindungi Taj Mahal dari ancaman perang melawan pemerintahan kolonial Inggris.

Perang Dunia Kedua, yang terjadi pada abad ke-19, menjadi salah satu ancaman terbesar bagi keindahan Taj Mahal. Oleh karena itu, bangunan ini telah dirancah dan diperbaiki beberapa kali untuk memberikan lapisan pelindung yang tahan bom.

Jadi keajaiban bangunan Taj Mahal, penuh dengan harta berharga, dapat dipertahankan dengan baik. Menariknya, dalam makam Mumtaz Mahal dan Shah Jahan, yang konon dimakamkan dalam cerita di gedung Taj Mahal, tidak sepenuhnya akurat.

Sarkofagus yang dipajang secara terbuka dengan ornamen mahal tidak mengandung mayat. Menurut laporan, makam dinasti Mughal diletakkan di bawah tanah. Lokasi pasti masih rahasia, tidak ada publikasi resmi pada pernyataan ini.

Baca Juga :

Demikian pembahasan kali ini yang dapat kami sampaikan yakni mengenai Bangunan Taj Mahal. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.