Anatomi Kulit: Pengertian & Fungsi Kulit Pada Tubuh Manusia

Netter.co.id kali ini akan membahas tentang Anatomi Kulit – Kulit adalah organ tubuh terbesar yang menutupi seluruh permukaan. Kulit berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap cedera dan patogen.

Kulit juga mengatur suhu tubuh, mengontrol kehilangan cairan, dan menyimpan vitamin D, lemak, dan air. Untuk lebih jelasnya… Baca sebagai berikut!

Pengertian Kulit

Anatomi Kulit

Pengertian Kulit adalah bagian terpenting dari tubuh yang harus dipandang sebagai kecantikan kulit. Memahami anatomi dan fisiologi kulit membuat perawatan kulit lebih mudah untuk mencapai kulit wajah yang lembab, segar, halus, dan bersih.

Kulit adalah organ tubuh terbesar yang melapisi seluruh bagian tubuh dan membungkus daging dan organ di dalamnya. Rata-rata kulit manusia regional 2 meter persegi, beratnya 10 kg jika berat atau lemak, 4 kg berat tanpa lemak atau 16% dari berat tubuh.

Kulit memiliki fungsi melindungi tubuh dari berbagai gangguan dan stimulasi eksternal. Fungsi dalam suatu perlindungan ini terjadi melalui berbagai mekanisme biologis, seperti pembentukan tanduk terus menerus (cornifikasi dan pelepasan sel-sel epidermis mati).

Suhu tubuh, dan respirasi produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya violet sinar matahari.

Kulit adalah kelenjar holokrin yang cukup besar dan seperti jaringan tubuh lainnya, kulit bernafas (bernafas), menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida.

Kulit menyerap lebih banyak oksigen dari aliran darah dan melepaskan lebih banyak karbon dioksida dengan melalui aliran darah.

Laju penyerapan oksigen untuk kulit dan penghilangan karbon dioksida dari kulit tergantung pada banyak faktor di dalam dan di luar kulit, seperti suhu udara atau suhu, kelembaban udara, komposisi gas di sekitar kulit, aliran darah ke kulit, tekanan gas dalam aliran darah.

Baca Juga :  Tumbuhan Dikotil: Pengertian, Ciri-Ciri, & Contohnya Lengkap

Penyakit kulit, usia, kadar vitamin dan hormon dalam kulit, perubahan metabolisme sel kulit dan penggunaan bahan kimia di kulit.

Fungsi Kulit

Terdapat berbagai jenis dalam jenis kulit ini, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Penyimpanan

Penyimpanan terhadap kulit yakni bisa menyimpan adanya suatu lemak di bagian kelenjar lemak.

2. Penunjang Penampilan

Fungsi kecantikan, yaitu penampilan kulit halus, putih dan bersih, mendukung penampilan. Fungsi lain dari kulit adalah kulit dapat mengekspresikan emosi seperti memerah, kulit pucat dan kontraksi otot-otot yang membentuk rambut.

3. Penyerapan Terbatas

Kulit bisa menyerap bahan-bahan tertentu, terutama zat yang larut dalam lemak yang bisa diserap oleh kulit. Hormon-hormon yang terkandung dalam krim wajah dapat menembus kulit dan memengaruhi kehalusan kulit.

4. Penerima Rangsang

Kulit yakni begitu sangat sensitif terhadap berbagai rangsangan sensorik dalam kaitannya dengan suhu, panas atau dingin, tekanan, palpasi dan getaran. Kulit adalah perasaan perasaan melalui indera saraf sensorik.
Perlindungan atau perlindungan

Epidermis terutama merupakan lapisan terangsang yang berguna untuk menutupi jaringan bagian dalam dan melindungi tubuh dari pengaruh luar seperti luka dan kuman. Lapisan luar epidermis ditutupi dengan lemak tipis, yang membuat kulit tahan air.

5. Pengatur Panas atau Thermoregulasi

Kulit mengatur suhu tubuh melalui pelebaran dan konstruksi kapiler serta melalui pernapasan. Keduanya dipengaruhi oleh saraf otonom. Tubuh yang sehat memiliki suhu konstan sekitar 98,6 derajat Fahrenheit atau kurang lebih 36,50 °C.

6. Pengeluaran (Ekskresi)

Kulit mengeluarkan bahan-bahan tertentu yang berkeringat dari kelenjar keringat yang dikeluarkan oleh pori-pori keringat dengan memperkenalkan garam, yodium dan bahan kimia lainnya.

Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak hanya melewati keringat, tetapi juga melalui penguapan air transepidermal sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.

Baca Juga :  Pengertian Listrik Arus Searah

Anatomi Kulit

Kulit adalah organ yang menutupi semua bagian luar tubuh dan karenanya merupakan organ terkuat dan terbesar dalam tubuh. Kulit setiap 16% berat badan orang dewasa sekitar 2,7 hingga 3,6 kg dan luas 1,5 hingga 1,9 meter.

Ketebalan kulit bervariasi antara 0,5 mm dan 6 mm tergantung pada usia, letak, dan jenis kelamin. Kulit tipis ada di kelopak mata, penis, labium minus, dan kulit medial lengan atas. Ketika kulit tebal ditemukan di telapak tangan, kaki, punggung, bahu dan bokong.

Kulit yang muncul terdiri dari dua lapisan yang berbeda, lapisan luar epidermis menjadi lapisan epitel yang berasal dari ektoderm, sedangkan lapisan dalam mesoderm adalah dermis atau corium, yang mewakili lapisan jaringan ikat. (Ganong, 2008).

Kulit yang tersedia secara histopatologis terdiri dari 3 lapisan utama:

1. Subkutis

Subkutis adanya suatu lapisan di bawah dermis atau hypodermis yang mengandung lapisan lemak. Lapisan ini memiliki jaringan ikat yang secara longgar menghubungkan kulit ke jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukuran bervariasi tergantung pada area tubuh dan diet individu.

Membantu mengatur suplai darah ke dermis untuk regenerasi. Fungsi hipodermis atau subkutan. Menurut struktur dasar, isolasi termal, cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh, dan penyerapan goncangan mekanis.

2. Epidermis

Epidermis merupakan suatu lapisan kulit yang tipis dan avaskular. Komposisi yang diepitelisasi, horny diratakan, mengandung melanosit, sel Merkel atau Langerhans. Ketebalan epidermis bervariasi di berbagai area tubuh, paling sering di telapak tangan dan kaki.

Ketebalan terhadap epidermis hanya sekitar 5% dari total ketebalan kulit. Regenerasi berlangsung setiap 4-6 minggu. Epidermis terdiri dari lima lapisan (dari atas ke bawah):

  • Stratum Korneum
  • Stratum Granulosum
  • Stratum Lusidum
  • Stratum Basale (Stratum Germinativum)
  • Stratum Spinosum
Baca Juga :  Pengertian Buah - Manfaat, Contoh, Struktur, serta Karakteristik dari Buah

3. Dermis

Apa bagian terpenting dari kulit yang sering disebut sebagai “kulit asli”. Ini membentuk jaringan ikat yang mendukung epidermis dan terhubung ke jaringan subkutan. Ketebalannya bervariasi, dengan ketebalan kaki sekitar 3 mm.

Dermis terdiri atas 2 lapisan, yakni:

  • Lapisan Papiler, merupakan suatu jaringan tipis mengandung jaringan ikat.
  • Lapisan Reticular, merupakan adanya suatu lukisan yang terdiri dari jaringan ikat

Serat kolagen tebal dan sintesis kolagen menurun seiring bertambahnya usia. Jumlah serat elastin terus meningkat dan menebal, kadar kulit elastin meningkat sekitar lima kali lipat dari janin ke dewasa.

Di usia tua, kolagen bersilangan dalam jumlah besar dan serat elastin berkurang, menyebabkan kulit kehilangan rasa takut dan terlihat keriput. Dermis memiliki banyak jaringan pembuluh darah.

Baca Juga:

Sekian ulasan selengkapnya yang telah kami jelaskan yakni mengenai Anatomi Kulit. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.

Categories IPA