Netter.co.id – Saham IHSG cetak rekor tertinggi 8.025, dorongan BI & The Fed jadi katalis utama; saham MEDC, BRPT & MBMA menarik perhatian investor.
Pada perdagangan Kamis, 18 September 2025, Saham IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mencatatkan langkah positif dengan menoreh rekor baru ditutup di kisaran 8.025,17. Kenaikan ini bukan sekadar angka, melainkan sinyal kuat bahwa investor makin optimistis dengan situasi ekonomi, terutama setelah kebijakan suku bunga baik dari Bank Indonesia maupun The Fed yang lebih akomodatif.
Berikut rangkuman lengkap situasi pasar, katalis utama, rekomendasi saham, dan hal yang perlu diperhatikan oleh investor.
BACA JUGA : Kuliner dan Identitas Budaya Lokal yang Tak Terpisahkan
Katalis Positif: Suku Bunga & Sentimen Global
Beberapa faktor pendorong penguatan Saham IHSG hari ini antara lain:
- Turunnya Suku Bunga Acuan
Bank Indonesia (BI) secara resmi menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Langkah ini melebihi ekspektasi banyak analis.
Sementara itu, The Fed di AS juga memutuskan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya pada tahun 2025 sebesar 25 bps, memberikan dorongan tambahan ke pasar keuangan global.
- Rekor Kapitalisasi Pasar & Level IHSG
Penutupan Saham IHSG hari sebelumnya menembus 8.025,17, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Saham IHSG. Kapitalisasi pasar juga ikut mencetak rekor mencapai sekitar Rp 14.516 triliun. - Sektor Pendukung
Pada perdagangan pagi 18 September, sektor teknologi memimpin kenaikan indeks Saham IHSG. Kenaikan tersebut diiringi aktivitas saham‐saham unggulan positif.
Pergerakan dan Level Teknis Saham IHSG
Beberapa level penting yang diobservasi oleh analis pada perdagangan hari ini:
- Level Support dan Resistance
Saham IHSG diprediksi akan bergerak antara level support di 7.940 dan resistance di 8.050–8.100. Analis memperkirakan potensi lanjutan penguatan jika momentum positif tetap terjaga. - Pembukaan Pasar
IHSG dibuka dengan lonjakan cukup signifikan, sempat menyentuh level 8.065,74 sebelum stabil kembali pada zona hijau di pagi hari. - Volume Transaksi Awal
Transaksi awal relatif moderat, dengan nilai transaksi di awal perdagangan dilaporkan sekitar Rp 747 juta dan volume saham masih dalam rentang wajar.
Rekomendasi Saham Unggulan
Berdasarkan analisis para ahli dan riset pasar terkini, beberapa saham menarik yang layak dicermati pada hari 18 September 2025 adalah:
Saham | Kategori | Alasan direkomendasikan |
MEDC | Pertambangan / Energi | Mendapat sentimen positif dari pergerakan sektor energi/komoditas. |
BRPT | Properti / Real Estate | Potensi kenaikan karena ekspektasi stimulus dari kebijakan suku bunga lebih rendah. |
MBMA | Manufaktur / Industri | Kondisi global yang menuntut supply chain & industri agar beradaptasi, MBMA dinilai punya potensi value. |
CDIA | Teknologi / Software | Memimpin penguatan sektor teknologi saat IHSG dibuka pagi hari, bisa menjadi saham momentum. |
BRMS | Infrastruktur / Utility | Sebagai saham defensif, BRMS bisa menjadi opsi yang relatif aman di tengah volatilitas global. |
Risiko & Hal yang Perlu Diwaspadai
Meskipun banyak sentimen positif, tetap ada risiko yang harus diperhatikan investor:
- Volatilitas Global
Perubahan kondisi ekonomi global, seperti inflasi, perang dagang, dan keputusan bank sentral lain bisa memicu reaksi pasar yang drastis. - Ekspektasi Tinggi
Karena IHSG sudah mendekat atau melewati rekor, ekspektasi pasar menjadi tinggi. Bila data ekonomi domestik atau global kurang mendukung, bisa ada koreksi signifikan. - Ketergantungan pada Kebijakan BI & The Fed
Penurunan suku bunga hari ini menjadi katalis besar, tetapi jika BI atau The Fed menunjukkan tanda balik arah (misalnya mempertimbangkan kenaikan suku bunga karena tekanan inflasi), maka pasar bisa menurun. - Valuasi Saham
Beberapa saham unggulan mungkin sudah mendekati valuasi tinggi, sehingga potensi upside terbatas; investor harus selektif.
Strategi Investasi untuk Investor
Berikut beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan berdasarkan kondisi 18 September 2025:
- Ambil Untung pada Posisi Berlebih
Jika memiliki saham yang sudah naik signifikan, pertimbangkan profit taking sebagian untuk mengamankan keuntungan. - Fokus Saham dengan Fundamental Kuat
Saham seperti MEDC, MBMA, BRPT yang memiliki bisnis dan prospek baik bisa menjadi pilihan jangka menengah. - Manfaatkan Momentum Sektor Teknologi dan Komoditas
Seiring tarif suku bunga turun, sektor teknologi dan komoditas biasanya mendapat aliran modal positif. - Gunakan Stop-Loss untuk Melindungi Investasi
Karena potensi koreksi tetap ada, terutama jika resistance tidak mampu ditembus.
Kesimpulan
Pergerakan IHSG pada 18 September 2025 menandai hari yang penting bagi pasar saham Indonesia: rekor tertinggi, optimisme kebijakan moneter, dan munculnya peluang saham bagus untuk para investor. Sentimen penurunan suku bunga Bank Indonesia dan The Fed menjadi katalis utama penguatan pasar, sektor teknologi muncul sebagai pemimpin penguatan, dan beberapa saham seperti MEDC, BRPT, MBMA, CDIA, serta BRMS menjadi sorotan untuk trading atau investasi.
Bagi investor, meskipun banyak peluang, kewaspadaan terhadap risiko global dan potensi overvaluasi sangat diperlukan. Dengan strategi yang tepat—memanfaatkan momentum, menjaga rasio risiko, dan memilih saham dengan fundamental yang kuat—IHSG hari ini bisa menjadi titik masuk yang menarik.