Janice Tjen Jadi Runner-Up São Paulo Open 2025

Janice Tjen

Janice Tjen tampil mengesankan di São Paulo Open 2025, berhasil jadi runner-up WTA 250 dan jadi wanita Indonesia pertama ke final tour level sejak 2002.

Janice Mariska Tjen mencetak sejarah baru dalam kariernya dengan meraih posisi runner-up di turnamen São Paulo Open 2025 (SP Open), kategori WTA 250. Pencapaian ini menjadi salah satu momen paling menonjol dalam tenis Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, karena ia menjadi wanita Indonesia pertama yang mencapai final turnamen WTA tour level sejak Angelique Widjaja pada 2002. Berikut ini rangkuman perjalanan, makna, dan dampak dari pencapaian Janice Tjen tersebut.

BACA JUGA : Nahella N Sabilla Raih Perunggu Asian Cadets & Junior Judo 2025

1. Latar Belakang Turnamen SP Open 2025

SP Open adalah turnamen tenis profesional wanita kategori WTA 250, diadakan di São Paulo, Brasil, pada awal September 2025. Turnamen ini menandai kembalinya turnamen WTA ke São Paulo setelah absen selama bertahun-tahun. Lapangan turnamen menggunakan permukaan keras (hard court) di Parque Villa-Lobos.

Peserta terdiri dari 32 pemain tunggal dan 16 tim ganda, dengan daftar pemain unggulan dan nonunggulan serta beberapa pemain muda yang tampil mencolok.


2. Perjalanan Janice Tjen ke Final

Janice Tjen menampilkan performa konsisten sepanjang turnamen. Beberapa momen penting dalam perjalanannya ke final antara lain:

  • Di putaran pertama, ia menang melawan Léolia Jeanjean dengan skor 6-2, 6-3.
  • Ia kemudian melangkah ke babak 16 besar dan perempat final, termasuk menyingkirkan pemain unggulan dan tampil solid melawan lawan-lawan tangguh. Salah satu kemenangan spektakulernya adalah atas Alexandra Eala di babak perempat final.
  • Di semifinal, Janice melawan Francesca Jones dan berhasil lolos ke final.

3. Final dan Hasil Akhir

Di babak final SP Open 2025, Janice Tjen bertemu Tiantsoa Sarah Rakotomanga Rajaonah dari Prancis. Lawannya adalah pemain muda yang juga menunjukkan performa impresif selama turnamen.

Sayangnya, Janice kalah di final dengan skor 6-3, 6-4, sehingga harus puas sebagai runner-up. Namun, kekalahan tersebut tidak mengurangi nilai prestasinya, karena mencapai final di turnamen tour level adalah pencapaian besar.


4. Makna Sejarah & Prestasi

Prestasi Janice Tjen ini memiliki beberapa makna penting:

  • Pertama, Indonesia kembali memiliki wakil wanita yang tampil di final WTA setelah lama tidak ada. Janice adalah wanita Indonesia pertama sejak Angelique Widjaja (2002) yang mencapai final turnamen WTA.
  • Kedua, Janice menunjukkan bahwa pemain muda Indonesia mampu bersaing di level internasional, khususnya di WTA 250. Hal ini membuka harapan bahwa prestasi tenis wanita Indonesia akan kembali bersinar.
  • Ketiga, hasil ini akan memberikan tambahan poin ranking dan pengalaman sangat penting bagi Janice dalam jangka panjang. Dengan berada di final, ia mendapatkan exposure, kepercayaan diri, dan kemungkinan pendanaan/dukungan yang lebih besar.

5. Analisis Kekuatan dan Area Perbaikan

Melihat performa Janice Tjen di SP Open, beberapa kekuatan dan kelemahan terlihat jelas:

Kekuatan:

  • Stabilitas servis pertama (first serve) dan kemampuan merespon pressure dari lawan.
  • Tenaga otot dan fisik yang cukup baik untuk turnamen hard court, yang sering memerlukannya bermain intens.
  • Mental juara, terutama melawan lawan yang lebih tinggi peringkatnya, seperti di perempat final melawan Alexandra Eala.

Area Perbaikan:

  • Servis kedua: beberapa pertandingan menunjukkan bahwa servis kedua tidak terlalu kuat, rawan break lawan.
  • Konsistensi di set kedua terutama ketika skor ketat, di final misalnya, lawan lebih mampu menjaga momentum.
  • Pengalaman di laga final: tekanan di babak final sangat berbeda, dan Janice bisa mendapatkan banyak pelajaran dari situ.

6. Dampak ke Depan & Harapan

Dengan status sebagai runner-up, Janice Tjen kini berada di posisi yang sangat menguntungkan untuk musim-musim berikutnya:

  • Ranking dunia akan meningkat, dan ini memungkinkan masuk ke turnamen level lebih tinggi secara langsung tanpa harus melalui kualifikasi.
  • Dukungan dari pelatih, sponsor, dan PB Tenis Indonesia dipastikan akan meningkat melihat potensi yang sudah ditunjukkan.
  • Harapannya, Janice bisa membangun momentum ini untuk tampil lebih jauh atau bahkan memenangkan gelar WTA pertamanya.
  • Fokus latihan akan lebih diarahkan ke peningkatan servis kedua, ketahanan mental di momen tekanan, dan pengalaman match final.

Kesimpulan

Kesuksesan Janice Mariska Tjen menjadi runner-up di São Paulo Open 2025 adalah sebuah langkah besar dalam karier tenisnya dan membawa angin segar bagi tenis wanita Indonesia. Meski tidak meraih gelar juara, prestasi ini menunjukkan bahwa Janice memiliki potensi besar dan kemampuan untuk tampil di level atas. Dengan terus mengasah skill, memperkuat mental, dan mendapatkan pengalaman internasional lebih banyak, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ia akan mengubah status runner-up menjadi juara.

Prestasi ini juga menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda bahwa kerja keras, konsistensi, dan kepercayaan diri bisa membuahkan hasil di panggung dunia.