Netter.co.id – Nutri-Score adalah sistem label gizi yang digunakan untuk memberi petunjuk cepat mengenai kualitas gizi suatu produk makanan.
Di tengah kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya pola makan sehat, muncul tantangan baru dalam memilih produk makanan yang benar-benar bermanfaat bagi tubuh. Makanan ultra-terproses, walaupun sering kali berlabel sebagai produk yang sehat dengan Nutri-Score yang baik, tetap memerlukan perhatian khusus. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu makanan ultra-terproses, bagaimana memahami label mereka, serta apa yang seharusnya menjadi perhatian kita selagi memilih konsumsi sehari-hari.
Pengenalan Makanan Ultra-Terproses
Makanan ultra-terproses merujuk pada produk yang melalui berbagai proses industri dan umumnya mengandung bahan tambahan seperti gula, garam, lemak, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang tidak biasa ditemukan dalam makanan alami. Contoh umum dari kategori ini adalah makanan siap saji, makanan kaleng, dan cemilan kemasan. Meski menjanjikan kepraktisan dan rasa, pemrosesan intensif dapat menghilangkan nutrisi penting dan menambahkan komponen yang berpotensi merugikan kesehatan.
Memahami Nutri-Score
Nutri-Score adalah sistem label gizi yang digunakan untuk memberi petunjuk cepat mengenai kualitas gizi suatu produk makanan. Sistem ini memberikan nilai dari A hingga E, dimana A menandakan kualitas gizi yang baik dan E menunjukkan sebaliknya. Menariknya, beberapa produk ultra-terproses bisa mendapatkan skor A, yang bisa membuat konsumen beranggapan bahwa produk tersebut adalah pilihan yang sehat. Namun, penting untuk tidak terjebak pada angka ini saja.
Bahaya pada Produk dengan Skor Baik
Sangat mungkin bagi produk ultra-terproses menampilkan Nutri-Score yang baik, sementara pada kenyataannya dapat memiliki efek negatif pada kesehatan. Misalnya, makanan yang dikemas dengan warna-warni dan memiliki klaim rendah lemak atau rendah gula sering kali tidak sesuai dengan ekspektasi nutrisi yang benar. Paduan bahan kimia berlebihan yang ditambahkan untuk meningkatkan rasa dan penampilan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, meningkatkan risiko obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.
Ketidakjelasan dalam Labeling
Sering kali, label pada produk makanan tidak memberikan gambaran yang jelas atau transparan mengenai kandungan sebenarnya. Saat konsumen berfokus pada Nutri-Score, mereka mungkin mengabaikan bahan-bahan yang terdaftar. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara membaca label dengan teliti. Biasakan untuk memeriksa susunan bahan dan mencari tahu bahan aditif serta pengawet yang terkandung pada produk tersebut. Memahami hal ini bukan hanya akan membuat kita lebih cerdas dalam memilih makanan, tetapi juga mengurangi kemungkinan efek negatif pada kesehatan.
Pentingnya Kesadaran Konsumen
Kita perlu menyadari bahwa menjadi konsumen yang bijak bukan hanya sekadar membaca label, tetapi juga memahami dampak dari pilihan yang kita buat. Dengan meningkatnya angka penyakit yang terkait dengan pola makan, termasuk diabetes dan penyakit jantung, sudah saatnya kita meningkatkan kesadaran akan makanan yang kita konsumsi. Diskusikan dengan ahli gizi atau cari informasi terpercaya dapat membantu memperluas pengetahuan kita mengenai apa yang seharusnya menjadi bagian dari pola makan sehat.
Kesimpulan: Cerdas Dalam Memilih Makanan
Kesimpulannya, meski Nutri-Score dapat menjadi alat yang berguna dalam memilih makanan, kita tidak boleh hanya andalkan skor tersebut saja. Makanan ultra-terproses yang memiliki Nutri-Score baik mungkin menyimpan bahaya kesehatan yang tidak terlihat. Mengedukasi diri tentang bahaya makanan ultra-terproses, memahami label dengan baik, serta berfokus pada makanan segar dan alami adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan kita. Dengan sikap yang proaktif dan pemahaman yang mendalam, kita dapat memilih makanan yang benar-benar baik untuk untuk dihidangkan di meja makan kita.
