Netter.co.id – Presiden Prabowo Subianto memberi instruksi agar pelajaran bahasa Portugis diperkenalkan di sekolah sebagai bagian dari strategi pendidikan global dan kompetensi masa depan siswa.
Pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, muncul sebuah kebijakan baru yang menarik dan strategis di bidang pendidikan: memperkenalkan pelajaran bahasa Portugis di sekolah. Instruksi ini diberikan oleh Presiden Prabowo sebagai bagian dari visi beliau untuk meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam menghadapi dunia yang semakin global.
BACA JUGA : Kimia di Balik Proses Fotosintesis pada Tumbuhan
Latar Belakang Kebijakan
Pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai transformasi seiring dengan tuntutan era globalisasi. Presiden Prabowo menyoroti bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi sangat penting dalam meningkatkan daya saing generasi muda. Dalam sebuah rapat kabinet, Presiden menyebut bahwa sekolah-sekolah terintegrasi dan laboratorium bahasa harus dipersiapkan agar kemampuan berbahasa siswa naik ke level yang lebih tinggi.
Meskipun belum secara eksplisit disebutkan sebelumnya bahwa bahasa Portugis akan menjadi mata pelajaran wajib, instruksi terbaru menunjukkan arah yang jelas bahwa bahasa Portugis dipertimbangkan sebagai bahasa tambahan strategis. Pertimbangan ini muncul karena sejumlah faktor seperti:
- Bahasa Portugis merupakan salah satu bahasa dunia yang banyak digunakan, dengan penutur di Brasil, Portugal, dan beberapa negara Afrika berbahasa Portugis.
- Indonesia memiliki hubungan ekonomi dan diplomatik yang semakin kuat dengan negara-negara Lusofon (berbahasa Portugis), sehingga penguasaan bahasa ini dapat membuka peluang kerja dan kerjasama internasional.
- Menguasai bahasa asing selain Inggris dianggap sebagai nilai tambah dalam sistem pendidikan yang ingin mempersiapkan siswa menghadapi persaingan global.
Pokok Instruksi Presiden Prabowo
Dalam instruksinya, Presiden Prabowo menetapkan beberapa poin utama yang menjadi arah kebijakan:
- Penyediaan laboratorium bahasa di sekolah – Setiap sekolah, terutama yang disiapkan sebagai sekolah unggulan, diminta memiliki fasilitas laboratorium bahasa untuk mendukung pengajaran bahasa asing secara aktif.
- Integrasi kurikulum bahasa Portugis – Bahasa Portugis dipertimbangkan untuk masuk sebagai pilihan mata pelajaran bahasa asing tambahan, selain bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang dan Korea seperti yang telah dibahas.
- Pengembangan guru bahasa yang kompeten – Pemerintah diminta menyiapkan pelatihan dan pengembangan kompetensi guru bahasa asing agar dapat mengajar bahasa Portugis secara efektif.
- Penyesuaian strategi pendidikan sesuai kebutuhan global – Kebijakan ini tidak hanya menekankan penguasaan bahasa, tetapi juga bagaimana pendidikan menyiapkan siswa untuk terlibat dalam kerja internasional, dunia industri, dan ekonomi global.
Peluang dan Tantangan
Peluang:
- Siswa Indonesia yang menguasai bahasa Portugis akan memiliki keunggulan daya saing di pasar global dan dalam kerjasama dengan negara-Lusofon.
- Bahasa Portugis dapat membuka akses ke budaya dan ekonomi Brasil dan Portugal, serta negara-negara Afrika berbahasa Portugis.
- Kebijakan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan bahasa di Indonesia secara umum, memperkuat kemampuan siswa dalam komunikasi lintas negara.
Tantangan:
- Implementasi di lapangan membutuhkan sumber daya besar: guru yang kompeten, materi ajar yang tepat, serta fasilitas yang memadai.
- Kurikulum harus disesuaikan agar integrasi bahasa Portugis tidak mengganggu stabilitas atau kualitas mata pelajaran lainnya.
- Perlu sosialisasi yang luas agar siswa, orang tua dan sekolah memahami manfaat dan tujuan kebijakan ini.
Dampak pada Sistem Pendidikan Nasional
Kebijakan ini jika dijalankan dengan baik akan memberikan dampak positif yang signifikan pada sistem pendidikan nasional. Pertama, sekolah-sekolah yang selama ini hanya mengandalkan bahasa Inggris sebagai bahasa asing utama akan memiliki alternatif dengan bahasa Portugis. Kedua, hal ini menunjukkan arah pendidikan Indonesia yang semakin terbuka ke dunia dan tidak hanya berpusat pada satu bahasa asing saja.
Lebih jauh, penekanan pada penguatan bahasa juga berhubungan dengan pengembangan karakter dan keterampilan dasar siswa. Sebagaimana Presiden Prabowo menekankan pentingnya penguasaan bahasa dan keterampilan menulis sebagai fondasi pendidikan unggulan, maka penambahan bahasa Portugis menjadi langkah komplementer dalam memperkuat basis literasi siswa.
Langkah-lanjut yang Diperlukan
Untuk mewujudkan instruksi Presiden ini, beberapa langkah strategis yang harus dilakukan antara lain:
- Pemerintah melalui kementerian terkait menyusun roadmap implementasi pengajaran bahasa Portugis di sekolah.
- Penyusunan modul dan bahan ajar bahasa Portugis yang sesuai dengan konteks Indonesia.
- Rekrutmen dan pelatihan guru bahasa Portugis serta penyediaan program sertifikasi.
- Sosialisasi ke sekolah-sekolah, guru, orang tua, dan siswa mengenai manfaat penguasaan bahasa Portugis.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan agar kebijakan ini berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Instruksi Presiden Prabowo untuk memperkenalkan pelajaran bahasa Portugis di sekolah menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi global generasi muda Indonesia. Dengan penguasaan bahasa asing tambahan seperti Portugis, siswa tidak hanya akan siap bersaing di kancah internasional, tapi juga membuka peluang kerja dan kolaborasi lintas negara yang lebih luas. Meski menantang dalam implementasi, langkah ini bisa menjadi lompatan strategis bagi kualitas pendidikan nasional. Dengan integrasi yang tepat, kebijakan ini memiliki potensi besar untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global dan mempersiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan.
