8 Paket Ekonomi Baru Presiden Prabowo: Apa Saja Isinya?

8 Paket Ekonomi

Presiden Prabowo meluncurkan 8 paket ekonomi baru 2025 yang mencakup magang, insentif PPh 21, bantuan pangan, dan deregulasi untuk percepatan pertumbuhan.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah resmi memperkenalkan 8 paket ekonomi baru pada tahun 2025. Tujuannya untuk mempercepat pembangunan, mendorong penyerapan tenaga kerja, memperkuat daya beli masyarakat, dan menjaga pertumbuhan ekonomi di angka yang ditargetkan. Berikut adalah rincian paket-paket tersebut, manfaat, serta tantangan yang dihadapi ke depan.

BACA JUGA : DPR Targetkan RUU Perampasan Aset Rampung Tahun 2025

1. 8 Paket Ekonomi Magang Berbayar untuk Lulusan Baru

  • Program ini ditujukan bagi fresh graduate maksimal satu tahun setelah kelulusan perguruan tinggi.
  • Sebanyak 20.000 orang akan mendapat kesempatan magang di industri, dengan upah setara UMP selama 6 bulan.
  • Anggarannya mencapai Rp198 miliar.
  • Manfaat: mengurangi pengangguran lulusan baru, memberikan pengalaman kerja, mengaitkan pendidikan dengan kebutuhan industri.

2. Perluasan Insentif PPh 21 DTP (Ditanggung Pemerintah)

  • Diperluas ke sektor pariwisata, hotel, restoran, dan kafe.
  • Target penerima manfaat mencapai 552.000 pekerja dengan alokasi anggaran kira-kira Rp120 miliar.
  • Efeknya: meringankan beban pajak bagi pekerja sektor padat interaksi, menjaga daya beli masyarakat terutama di sektor jasa dan wisata.

3. Bantuan Pangan Lanjutan

  • Pemerintah melanjutkan bantuan pangan untuk dua bulan, yaitu Oktober-November 2025, berupa 10 kg beras per penerima.
  • Dana yang disediakan besar, karena manfaatnya langsung ke masyarakat dan membantu stabilisasi kebutuhan pokok.

4. Subsidi Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Informal

  • Ditujukan bagi pengemudi ojek daring, supir, kurir, buruh logistik, dan pekerja informal lainnya.
  • Penurunan bunga pinjaman rumah dari BI Rate +5% menjadi BI Rate +3% juga disertakan dalam paket ini melalui layanan tambahan perumahan dari BPJS.

5. Deregulasi Tata Ruang dan Integrasi OSS

  • Salah satu dari 8 Paket Ekonomi akselerasi terkait percepatan deregulasi tata ruang dan integrasi OSS (Online Single Submission).
  • Penyediaan dana untuk RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) juga disiapkan sebagai bagian dari upaya mempercepat perizinan dan investasi infrastruktur.

6. Pilot Project Gig Economy

  • Pemerintah akan menjalankan pilot project gig economy di beberapa kota besar guna memberikan regulasi dan perlindungan bagi pekerja gig (platform).
  • Manfaatnya antara lain memperluas pilihan kerja, serta memberikan jaminan terhadap aspek-aspek seperti keselamatan kerja dan kesejahteraan.

7. Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%

  • Salah satu latar belakang paket kebijakan ini adalah agar Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% di tahun 2025.
  • Kebijakan-kebijakan di atas dirancang sebagai stimulus langsung bagi konsumsi masyarakat, penyerapan tenaga kerja, dan kemudahan investasi.

8. Program-Program Andalan Pemerintah & Lanjutan Kebijakan 2026

  • Selain delapan program akselerasi 2025, ada empat program lanjutan yang akan berjalan di 2026, termasuk perpanjangan beberapa kebijakan PPh Final 0,5% untuk UMKM dan PPh 21 DTP untuk sektor wisata serta pekerja industri padat karya.
  • Pemerintah juga menyiapkan lima program andalan terkait penyerapan tenaga kerja yang diprioritaskan.

Manfaat & Tantangan dari 8 Paket Ekonomi

Manfaat yang Diharapkan

  • Peningkatan penyerapan tenaga kerja, khususnya untuk lulusan baru dan pekerja informal.
  • Perlindungan sosial dan penguatan daya beli masyarakat dengan insentif pajak dan bantuan pangan.
  • Investasi & iklim usaha lebih baik melalui deregulasi dan perizinan yang dipermudah.
  • Stabilitas ekonomi & pertumbuhan yang lebih mantap di tengah tantangan global.

Tantangan yang Dihadapi

  • Pelaksanaan secara merata di semua daerah, khususnya wilayah terpencil.
  • Kemampuan pemerintah memastikan anggaran diserap tepat guna, transparan, dan tidak ada kebocoran.
  • Pengawasan terhadap efektivitas pilot project dan paket-paket regulasi baru agar tidak menjadi beban administratif bagi usaha kecil.
  • Menjaga inflasi dan stabilitas harga bahan pokok agar stimulus tidak memicu dampak negatif pada sisi permintaan dan harga.

Kesimpulan

8 Paket ekonomi baru yang diperkenalkan Presiden Prabowo melalui delapan program akselerasi 2025 adalah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat lapangan kerja, dan menjaga kesejahteraan masyarakat. Dari magang berbayar hingga insentif pajak, hingga bantuan pangan dan dukungan bagi pekerja informal—semuanya dirancang untuk memberikan dampak langsung.

Keberhasilan 8 Paket Ekonomi ini sangat bergantung pada implementasi di lapangan, sinergi antara pusat dan daerah, serta kemudahan akses bagi masyarakat yang menjadi sasaran. Jika dijalankan dengan efektif, paket ini punya potensi besar membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2 % di tahun 2025.